Bulan Desember : Hindari Campaign, Perbanyak Ngopi dan Liburan!

december photo

Selama beberapa tahun terakhir ini saya selalu memperhatikan, bulan Desember adalah bulan nightmare buat para affiliate. Coba deh bandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Di Desember, selalu saja Cost Per Click (CPC) di traffic source selalu naik (gak kira-kira), Conversion Rate (CR) di tracking selalu turun. Gak peduli jenis traffic source apapun, mobile (WAP) ataupun desktop (Web). Gak peduli juga mau pop-up, pop-under, banner sampai dengan native-ads. Belum lagi ditambah dengan CTR yang juga gak jelas. Seakan bulan terakhir ini selalu menjadi anomali yang harus diperhatikan.

Hasil ngobrol dengan beberapa super affiliate di Bangkok kemaren menjelaskan semuanya. Buat mereka, bulan Desember adalah saatnya menghindari campaign dan waktunya liburan. Bulan ke duabelas ini mereka menikmati hasil campaign selama 11 bulan sebelumnya. Beberapa dari mereka bahkan, khusus di bulan Desember, keliling dunia atau pindah apartemen ke arah yang lebih tropical. Bangkok banyak menjadi tujuan utama karena infrastruktur yang canggih dan penerbangan mudah dari dan ke banyak penjuru dunia.

Beberapa hal yang membuat bulan Desember menjadi sangat ‘istimewa’ adalah karena :

1. Semua pemilik budget yang tidak terbatas, baik itu advertiser ataupun pemilik produk besar, menggelontorkan seluruh sisa budgetnya untuk setahun pada bulan ini. Banyak dari advertiser yang berhubungan langsung dengan traffic source. Ini yang membuat traffic secara keseluruhan dipake oleh perusahaan-perusahaan besar ini. Semakin kepepetlah jatah pemain-pemain kecil yang selama ini bermain dengan traffic source yang sama. Advertising media buy hampir seluruhnya dikuasai oleh budget besar. Untuk adverstiser (agency), taruhannya adalah, apabila budgetnya tidak keluar, maka harus dikembalikan ke kliennya. Maka jor-joran lah mereka.

2. Karena adanya poin pertama di atas, membuat CPC naek drastis. Mereka dengan budget besar gak peduli dengan itu. Yang penting budget habis. Maka di hajar aja terus. Makin melambung tinggi lah itu CPC. Buat affiliate (yang harus berhitung ROI) ini berarti (1) biaya yang harus dipakai untuk campaign yang profitable menjadi semakin mahal, atau (2) traffic yang masuk menjadi semakin berkurang. Traffic sedikit berarti kemungkinan conversi menjadi berkurang juga.

3. Khusus untuk network CPA, hampir semuanya dikejar oleh target revenue. Akhir tahun begini saatnya mereka ‘diem-diem’ ngembat traffic dari affiliate. Ini yang membuat CR menjadi drop. Beberapa offer yang di bulan biasa CR bisa mencapai 10%, bulan Desember ini palingan cuma 3%-4% saja. Saya gak mau berburuk sangka sih. Tapi traffic di-scrap oleh network itu bukan hal aneh. Hanya bulan ini mereka jadi keterlaluan. Kalau anda sering campaign, pasti tahu betul statistik. Pergerakan setiap hari, bahkan setiap jam. Ketika ada anomali di indikator tertentu, saatnya anda harus menanyakan ke network. CR turun (dengan traffic yang biasa) bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa jadi server landing page/sales page yang down atau slow, atau ya itu, traffic kita di-maling.

4. Nah, dengan traffic yang semakin sedikit, kemudian aktivitas ‘scrapping’ yang dilakukan oleh network, semakin jauh saja ROI (Return on Investment) dan EPC. Kalau EPC sudah drop, sudah deh, mendingan kita ngopi-ngopi cantik saja. Tinggalin komputer dan mulai bersosialisasi.

Jadi, kesimpulannya simpel saja, bulan Desember bukan bulan yang tepat untuk kita ber-campaign ria. Dari traffic source manapun itu pasti akan ada penurunan traffic yang luar biasa. Buat yang masih baru mau mulai maen affiliate marketing, juga hindari bulan ini. Dijamin bisa pingsan mendadak.

Udah ah, liburan yuk.

Artikel terkait

9 Komentar

Balas komentar Wientor Rah Mada Batalkan

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *