Bagaimana Jenjang Karir di Start-up dan Cara Membangunnya

Membangun karir di startup

Saat ingin mendirikan sebuah perusahaan rintisan atau start-up, kamu mungkin bertanya-tanya tentang bagaimana jenjang kariernya. Berbeda dengan perusahaan konvensional, perusahaan rintisan memang tidak memiliki kepastian jenjang karier yang jelas. Sebenarnya, bagaimana membangun karir di start-up? Apakah jenjang karier bisa dibangun di start-up kecil?

Kondisi Karir di Start-up

Dikutip dari Startupjedi, berikut beberapa kondisi karier di perusahaan rintisan yang membedakannya dengan karier di perusahaan konvensional.

1. Tidak ada hierarki yang ketat

Pada perusahaan rintisan yang kecil, setiap orang sering kali memanggil orang lain dengan nama depan, alih-alih nama jabatan. Selain itu, seorang karyawan juga bisa dengan mudah membuat janji dengan CEO perusahaan. Tidak jarang, seorang CEO juga ikut bekerja dalam satu tim saat fase awal perusahaan itu berdiri.

2. Kecepatan Kerja yang Tinggi

Kecepatan merupakan salah satu keunggulan pekerjaan di start-up karena menyangkut kelangsungan hidup perusahaan. Setiap orang di kantor mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan kecepatan tinggi. Bersama dengan itu, semua pengambilan keputusan, perubahan rencana, dan pemasaran produk dilakukan dengan sangat cepat pula.

3. Pekerjaan yang Menarik dan Tidak Biasa

Perusahaan rintisan tidak sekadar menjual produk atau menawarkan jasa kepada konsumen. Lebih dari itu, perusahaan rintisan juga menawarkan solusi yang inovatif. Dengan memanfaatkan fasilitas teknologi, perusahaan start-up memang sejatinya ingin menjadikan semua hal bisa dilakukan dengan mudah.

4. Tidak Ada Birokrasi

Umumnya, perusahaan rintisan didirikan oleh orang-orang yang tidak menyukai birokrasi dan pekerjaan yang tidak berfaedah. Dengan begitu, berbagai aspirasi dan ide-ide hebat bisa dengan mudah didengar dan diimplementasikan tanpa harus tenggelam dalam dokumen karena harus mendapatkan persetujuan dari semua bos.

5. Lebih Mudah Berkembang

Perusahaan yang sukses bisa tumbuh dengan cepat. Pada awal berdiri, perusahaan ini mungkin hanya memiliki sepuluh orang yang bekerja di kantor. Namun seiring waktu, perusahaan bisa berkembang dan memiliki ratusan karyawan dalam berbagai departemen. Karyawan awal tadi bisa naik posisi dan memimpin departemen berdasarkan kemampuan dan kerja kerasnya selama ini.

6. Gaji yang Tinggi

Biasanya, karyawan di perusahaan rintisan akan mendapatkan bonus berdasarkan pencapaian dan indikator pertumbuhan perusahaan. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika perusahaan tersebut masih awal-awal berdiri karena belum mencapai keadaan finansial yang stabil.

Membangun Karir di Start-up Kecil

Jenjang karier merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan. Seorang karyawan tentu ingin kariernya tumbuh dan berkembang seiring berjalan waktu. Mereka juga tidak ingin bekerja secara monoton dan hanya berjalan di tempat meski sudah menjalaninya selama bertahun-tahun.

Baca juga: Apa sih Startup: Pengertian, Contoh, dan Cara Membangunnya?

Maka dari itu, membangun jenjang karier adalah aspek yang perlu diperhitungkan demi kesejahteraan karyawan. Meski di start-up kecil, jenjang karier ini tetap bisa dibangun kok. Berikut beberapa cara membangun karir di start-up kecil dikutip dari Startups.com.

1. Naikkan Gaji dan Jabatan

Kamu bisa menumbuhkan karier karyawan dengan menaikkan gaji dan memberikan penghargaan bagi mereka yang berprestasi. Tentu dua hal ini bukan perkara yang sulit dilakukan jika perusahaan sukses bertumbuh dan mencapai kondisi keuangan yang stabil.

Menaikkan jabatan bisa jadi hal yang sulit dilakukan mengingat start-up tidak memiliki hierarki jabatan yang kompleks. Namun, jika perusahaan terus tumbuh dan jumlah karyawan terus bertambah, kamu bisa membaginya menjadi beberapa departemen. Setelah itu, kamu bisa mengangkat beberapa orang yang pantas untuk memimpin dan mengelola setiap departemen yang ada.

2. Tingkatkan Gaji Berdasarkan Kontribusi

Kamu bisa menaikkan gaji karyawan berdasarkan hasil kerja, ketekunan, dan loyalitas mereka pada perusahaan. Makin besar kontribusi mereka berdampak pada keberhasilan perusahaan, makin besar pula gaji yang perlu kamu berikan kepada mereka.

3. Pemberdayaan untuk Meningkatkan Kontribusi

Jika di dalam perusahaan terdapat beberapa tim, berilah pemberdayaan kepada masing-masing tim supaya mandiri dan bisa berbuat lebih banyak. Dengan kemandirian ini, sebuah tim bisa berkesempatan untuk bercabang dan bertanggung jawab pada lebih banyak lingkungan yang lebih kecil.

Dengan adanya tanggung jawab tambahan ini, tim tersebut bisa memberikan lebih banyak kontribusi kepada perusahaan. Dan tentunya, hal itu bisa menghasilkan uang yang lebih banyak pula.

Demikianlah penjelasan tentang bagaimana membangun karir di start-up dan kondisinya.

Artikel terkait

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *