Bandung Digital MeetUp #3 > 28 Februari 2015 > Saatnya Menguak Rahasia Toko Online Laris Manis

Bandung Digital MeetUp. Pada saat Digital.BDG #2 pada bulan lalu kita sudah sama-sama menyimak kekuatan sosial media, terutama Twitter dan Instagram, untuk berbisnis. Saya masih inget bagaimana kita semua melongo dibilang sama pemilik @DapurGladies tentang bagaimana browniesnya hanya membuka order di hari dan jam tertentu. Ibarat toko beneran, orang rela nunggu berhari-hari untuk mendapatkan brownies yahudnya Gladies. Pembicara satunya, Laksita, juga gak kalah hebat. Melalui Instagram jualan barang yang saya sendiri gak kepikiran bisa dijual. Laksita adalah pemilik dari brand @VoriaSocks, kaos kaki tribes. Semuda itu, karyawannya sudah 9 (sembilan).

Bayangin sendiri aja deh omzetnya berapa..hahahaha..Nah, di Bandung Digital MeetUp #3 nanti, saatnya kita bicara tentang Toko Online. Di Bixbux sudah sering sekali saya mengupas tentang topik yang satu ini. Diantara sedikitnya pemain sangat besar di e-commerce, pemain kecil-kecil bertebaran banyak dimana-mana dan belum ada yang ‘mengurusi’. Kalau di dalam dunia bisnis offline, pemain ini disebut UKM (Usaha Kecil Menengah). Kementriannya juga ada. Banyak dana digelontorkan untuk pengembangan UKM ini. Bank juga dengan senang hati akan menyalurkan kreditnya untuk usaha offline UKM. Tapi cobalah anda memulai bisnis dari online. Punya showcase berupa toko online dan omzet jutaan sehari. Silakan coba buat proposal ke Bank untuk pinjaman, saya jamin bakal ditolak mentah-mentah. Menurut pihak Bank, bisnis online masih belum bisa sustainable. Pret!

Digital MeetUp Logo Februari with sponsor

Menurut saya, ketika Bank tidak ada support ke toko online, seharusnya pemerintah juga tidak perlu buru-buru menerapkan pajak yang besar kepada pemain online UKM. Baiklah, toko online yang besar silakan dipajak. Toh mereka memang mempunyai modal ventura besar, atau sudah di-inject modal besar oleh angel investor. Bukan maksud saya membeda-bedakan objek pajak, tapi bisa dong diberikan insentif pajak ke pemain kecil. Tujuannya agar semakin banyak pebisnis pemula masuk ke online. Entry strategy-nya tidak sesulit ketika masuk ke bisnis offline. Semua orang bisa.

Ah tapi sudahlah, kenapa juga jadi kita bahas pajak buat toko online. Nanti saja pada saat event ini kita bahas sama-sama yuk. Seperti Digital.BDG #2 yang lalu, penyelenggaraan event bulanan ini akan ada di :

Simpul Space #3
Bandung Creative City Forum (BCCF)
Jl. Taman Cibeunying Selatan No 5
Bandung – Indonesia
Tanggal : 28 Februari 2015 | Pk 14.00-17.00WIB

Tempatnya memang agak terbatas, hanya muat sekitar 100 orang saja. Jadi siapa yang lebih cepat datang akan dapet hot seat, tempat duduk paling depan. Acara ini juga GRATIS! (Thanks to Doku.Com). Gak kalah spesialnya, akan ada banyak makanan dan tentu saja, kopi. Jangan khawatir kelaperan dah. Tambahan dikit lagi : akan ada banyak doorprize juga, ada kaos dari BixBux, merchandise dari DOKU dan voucher dari sponsor baru kita : pegipegi.com (Special thanks to Kang Adi Jayadi).

Siapa pembicaranya kali ini? Saya sengaja menggabungkan keduanya di bulan Februari ini. Saat ini, dua-duanya mengelola toko online yang penghasilannya milyaran. Dua-duanya juga sangat pemalu, jangan heran anda akan kesulitan menemukan keduanya berbicara di forum-forum atau workshop besar. Saya beruntung bisa mengajak mereka sharing di Bandung Digital MeetUp #3. Jadi, saya bisa pastikan mereka berdua adalah praktisi toko online, bukan pembicara seminar yang nyari duwit dari seminar tapi gak punya toko online. Lebih keren lagi, dua-duanya bukan orang Bandung, satunya bakal diimpor dari Yogyakarta dan yang satunya dari Jakarta.

1. Muchammad Nur Aziz Hanafi > Pemilik @SabunHerbalHawa > Usaha yang dikerjakan sedari Aziz kuliah ini sekarang menuai hasil yang signifikan. Berawal dari menjual sabun herbal saja, sekarang ini Aziz mengembangkan produknya secara massif. Selain sabun herbal, sekarang toko online-nya menjual berbagai macam kosmetik kecantikan yang 100% alami dan dibuat dari bahan-bahan yang natural. Kekuatan dari @SabunHerbalHawa, selain pada konsep promosinya, juga kepada manajemen dan tata kelola toko online yang teratur dan terstruktur. Aziz sangat piawai me-manage karyawan, termasuk membahagiakan mereka dengan caranya sendiri. Omzetnya jangan ditanya deh. Yang jelas usaha yang dikerjakan dari semenjak dia kuliah ini saat ini menjadi fokus kehidupannya bersama dengan sang istri dan satu buah hatinya.

Di Bandung Digital MeetUp #3 nanti, Aziz akan banyak bercerita tentang usahanya, bagaimana mengatur sebuah toko online yang sedang berkembang pesat. Ini termasuk mencari pemasok yang mumpuni, negosiasi dengan mereka sampai dengan menentukan harga jual. Yang paling dinantikan setiap kalo Aziz berbicara adalah bagaimana bisa @SabunHerbalHawa saat ini mempunyai ribuan Reseller di seluruh Indonesia. Tips jitu dan triknya akan dibuka tuntas! Buat anda yang menggeluti toko online, sangat disayangkan apabila melewatkan pengalaman Aziz mengelola toko online-nya.

benny ho22. Benny Ho > Sahabat saya yang satu ini banyak sekali keunggulannya. Dahulu sempat mengeluarkan produk digital tentang Amazon dan saat ini hanya fokus menangani toko online-nya. Saya sudah di wanti-wanti oleh Benny agar tidak membuka nama toko onlinenya disini (Hhhmm..mungkin disimpan untuk kejutan nanti), tetapi yang saya bisa sampaikan adalah ini : Omzer terbesar dalam sehari dari toko online-nya  adalah 94 juta rupiah pada 9 Desember 2014 dan 77 juta pada 7 Januari 2015. (lihat screenshot status Benny). Edan! Lebih gilanya lagi, toko online-nya baru berumur 21 bulan saja. *pingsan*

Di Bandung Digital MeetUp #3, Benny sudah berjanji akan membuka rahasia mengapa dia bisa mendapatkan omzet sebesar itu. Ketika berbicara dengannya, saya berkesimpulan hasil itu dapat diraih oleh semua toko online yang menerapkan perencanaan yang tepat dan promosi yang efektif. Kesuksesannya sangat bisa di duplikasi.

Jadi, semua yang dilakukan oleh Benny akan bisa dilakukan oleh toko online yang laen. Toko online anda juga. Jadi siapkan mental anda, sudah siapkah omzet meledak hingga berlipat-lipat?

Kedua pembicara di atas mempunyai satu kesamaan. Sama-sama jarang menonjolkan diri. Jadi anda tidak akan pernah mendapatkan ilmu ‘daging’ yang seperti ini dari keduanya. Saya menjamin, dengan sepenuh hati, anda akan mendapatkan manfaat yang tak terhingga dengan datang ke acara ini. Buat anda yang sudah mempunyai toko online yang laris, atau toko online anda stagnan saja, atau bahkan baru memulai toko online atau barangkali pengen punya toko online yang meledak; HARUS DATANG ke acara ini. Catet tanggalnya : 28 Februari 2015, pk. 14.00-17.00 WIB. Be there! Oiya, yang mau dateng gak pake daftar segala kok, langsung dateng saja ke alamat di atas.

Acara ini terselenggara atas kerjasama : Bandung Creative City Forum (BCCF), Doku.Com, BixBux.Com, Ads-Id, StartUpBisnis.Com, Paseban.Com dan pegipegi.com.

Artikel terkait

7 Komentar

Balas komentar cenk-an Batalkan

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *