Cara Memulai Bisnis Online Makanan dalam 7 Langkah

Memulai bisnis makanan online

Dalam beberapa tahun, tepatnya sejak pandemi, banyak perubahan yang terjadi dalam industri kuliner. Kebutuhan masyarakat akan makanan jadi terus meningkat. Oleh karena itu, orang-orang kini lebih suka memesan makanan secara online karena dinilai lebih praktis dan mudah.

Mengingat situasi pandemi seperti sekarang dan lebih banyak orang yang bekerja dari rumah, tren ini meningkat tajam dalam satu tahun terakhir. Maka dari itu, kamu bisa memanfaatkan peluang ini untuk memulai bisnis online makanan kamu sendiri. Mau tahu langkah-langkahnya?

1. Identifikasi Niche dan Keunggulan Produk Kuliner Kamu

Menarik atau tidaknya produk makanan kamu tergantung pada keunikan atau kualitas yang bisa kamu tawarkan kepada pelanggan, seperti jenis masakan, harga, desain kemasan, dan lain sebagainya.

Ada banyak niche makanan yang bisa kamu jadikan ide bisnis makanan, misalnya, frozen food, paket menu diet, paket catering makan siang, camilan, makanan pedas, minuman botol, dan masih banyak lagi. Niche apapun yang kamu pilih, pastikan teknik pengemasan produk kamu aman dan mampu melindungi makanan selama proses pengiriman.

Baca juga: Ini Dia Cara Memulai Bisnis Online dengan Mudah & Menguntungkan

Maka dari itu, pikirkan cara ini untuk menentukan keunggulan dari bisnis kuliner kamu. Selain itu, kamu juga harus berpegang teguh pada masakan atau jenis makanan tertentu yang kamu kuasai untuk membantu perkembangan bisnis kamu.

2.  Tentukan Target Audiens Kamu

Langkah berikutnya adalah menentukan jenis pelanggan yang ingin kamu targetkan. Misalnya, kamu menargetkan karyawan kantoran atau perusahaan, rumah tangga, atau perorangan sebagai audiens bisnis. Dengan mengetahui target audiens, kamu


intervento all'apparato gastrointestinale

Intervento Gastroenterologico

Testo aggiuntivo sull’intervento gastrointestinale.

dapat menyesuaikan bisnis kamu agar sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

Misalnya, jika kamu melayani penjualan makanan untuk kantor, kamu dapat menambahkan paket kotak makan dalam menu. Kamu juga bisa menawarkan jenis makanan daerah berdasarkan riset tentang karakteristik orang yang tinggal di daerah tertentu.

Selanjutnya, jika kamu membuka bisnis makanan di daerah yang sebagian penduduknya pelajar atau mahasiswa. Kamu bisa pertimbangkan untuk menawarkan makanan vegetarian atau makanan cepat saji guna memenuhi kebutuhan sesuai dengan tuntutan dan gaya hidup mereka.

3. Rencanakan Daftar Menu

Setelah mengetahui target audiens, cara memulai bisnis online makanan selanjutnya adalah membuat daftar menu. Pada tahap ini, kamu harus mempertimbangkan rasa, kualitas, harga, serta bahan baku produk.

Langkah ini sangat penting sehingga kamu perlu memastikan bahwa kamu mematok harga yang tepat agar sepadan dengan waktu dan usaha yang telah kamu keluarkan. Tentukan biaya bahan, harga per hidangan atau produk, tagihan energi (gas, listrik, dan lain-lain), biaya staf (jika ada), hingga sewa peralatan atau tempat.

4. Tentukan Lokasi Bisnis

Setelah menentukan niche dan target audiens, kamu perlu mempertimbangkan lokasi di mana kamu akan mengatur dan memproduksi produk makanan kamu, misalnya kamu bisa menyewa tempat atau dapur rumah (apartemen, kos, kontrakan, dan lain-lain) untuk memulai bisnis.

Satu hal yang harus dilakukan pertama kali adalah memeriksa apakah kamu perlu izin dari penyedia hipotek atau pemilik rumah untuk memulai bisnis makanan dari rumah kamu. Dalam beberapa kasus, kamu mungkin juga perlu mengambil polis asuransi yang terpisah dari polis properti untuk melindungi bisnis kamu.

5. Cari Supplier Bahan

Setelah menentukan lokasi strategis untuk memulai bisnis makanan, penting juga untuk mencari tahu di mana kamu bisa mendapatkan supplier bahan-bahan untuk memproduksi makanan kamu. Sebagaimana kamu tahu bahwa bisnis makanan memiliki batas makanan layak konsumsi, maka pastikan supplier bahan kamu dapat dipercaya.

Temukan supplier yang menyediakan bahan-bahan berkualitas dan selalu terjamin ketersediaannya sehingga kamu bisa mengandalkannya jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Lebih baik lagi jika lokasi supplier tersebut tidak terlalu jauh dengan lokasi produksi sehingga proses pengiriman dan pengambilan bahan pun jadi lebih cepat dan mudah.

6. Branding Produk

Salah satu tantangan terbesar dalam memulai bisnis makanan online adalah pelanggan tidak dapat mencicipi produk kamu. Oleh sebab itu, perkuat branding produk sehingga banyak calon pelanggan tertarik.

Lalu, bagaimana meningkatkan branding awareness terhadap produk makanan? Tentukan desain paket, fotografi, situs web, halaman produk, dan presentasi yang mampu membuat pelanggan membayangkan rasa kelezatan produk.

7. Kembangkan Bisnis Kamu

Selanjutnya, cara yang terakhir adalah mengembangkan brand kamu dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan target audiens. Lalu, hal yang tidak kalah penting dari pengembangan bisnis makanan adalah menentukan menu best seller serta menambah variasi dan inovasi menu lainnya agar pelanggan tidak mudah bosan.

Dengan menentukan menu andalan, kamu bisa menguatkan brand dalam ketatnya persaingan bisnis kuliner. Selain itu, dengan menambah variasi menu, bisnis online makanan kamu dapat terus tumbuh dan berkembang.

Nah, itulah penjelasan terkait cara memulai bisnis online makanan yang bisa kamu coba. Beruntungnya, kini ada kecanggihan teknologi yang bisa kamu manfaatkan untuk menjalankan bisnis makanan kamu sendiri. Jadi, jangan ragu untuk mulai berbisnis, ya!

Artikel terkait

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *