Scale-Up Bisnis Setelah Pandemi

Bisnis Setelah Pandemi

Sebelum mulai, saya ingin mengucapkan SELAMAT terlebih dahulu. Selamat ini mandatory saya ucapkan untuk anda yang SURVIVED terbukti bisnisnya bisa melewati masa pendemi. Saya mengerti, tidak mudah memang. Beberapa dari anda barangkali ada yang sempat ‘mati suri’ bisnisnya, atau bahkan harus pivot berganti usaha, tetapi intinya saat ini anda masih bertahan dan berhasil.

Ingat, sangat wajar kalau ada yang merangkak, kecapekan atau kelelahan; dua tahun kemaren adalah pembelajaran bisnis otodidak yang sangat memperkaya skill bisnis anda. Saya selalu sampaikan dimana-mana: tidak ada satupun sekolah bisnis yang mengajarkan untuk survival, tapi semua mengajarkan ekspansi. Jadi keberhasilan anda keluar dari pandemi, adalah murni karena diri anda sendiri. Sekali lagi, selamat!

Pertanyaan selanjutnya adalah: kalau sudah berhasil bertahan terus sekarang apa?

Asumsi saya, kemampuan pemasaran anda bertambah pesat. Channel pemasaran tradisional sudah bisa anda kuasai dengan mahir dan bahkan anda juga berhasil masuk ke pemasaran digital. Ini adalah langkah yang sangat strategis.

Baca juga: 15 Rahasia Copywriting Jualan Untuk Di Landing Page

Selanjutnya adalah melebarkan sayap. Kalau dalam rangka memperbesar peluang bisnis ini anda terkendala oleh modal, segera menuju ke BRI atau BNI untuk mendapatkan pinjaman melalui skema KUR yang bisa sampai 100 juta tanpa agunan. Promosi dikit 🙂

Tetapi seharusnya modal belum menjadi masalah sih. Sekarang ini sedang dalam euforia bangkit. Yang harus dilakukan adalah diversifikasi channel pemasaran, baik offline maupun online. Kalau di jaman sebelum digital dahulu, mendiversifikasi cara pemasaran berarti beriklan di tempat yang lain, berusaha menguasai baik below the line maupun above the line.

Saat jaman digital seperti ini, jalannya menjadi lebih mudah dan murah. Memperbanyak channel berarti memperluas pengetahuan anda mengenai traffic digital.

Jikalau semasa pandemi anda tertolong banyak dengan marketplace misalnya, sekarang saatnya anda berpikir ke yang lain. Bukan berarti marketplace anda tinggalkan, tetapi lebih berusaha untuk mencari jenis traffic lain. Atau bahkan bisa jadi, sekarang saatnya anda memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh marketplace yang belum pernah anda manfaatkan. Misalnya fitur beriklan atau bahkan fitur untuk ekspor. Kedua fitur ini bisa memberikan ‘pengalaman’lain.

Setelahnya, coba perbaiki sosial media produk yang anda punya. Jadikan sosial media tidak hanya untuk berpromosi tetapi juga menjadi media penjualan. Perbaiki gambar produk, definisi produk, link deskripsi sampai dengan memanfaatkan fitur toko online yang ada di sosial media tersebut. Di Instagram ada IG Shop, di Facebook ada FB Marketplace dan di TikTok juga ada TikTok Shop.

Setelah semua lengkap, cobalah fitur gratis lain yang saat ini sedang sangat booming, yaitu: LIVE.

Iya, berjualan secara langsung dengan live secara realtime. Selain pada sosial media, anda juga bisa memanfaatkan fitur live selling ini pada marketplace juga. Sudah banyak pedagang online yang berjualan secara live dan terbukti mendapatkan penjualan yang cukup signifikan. Tidak perlu peralatan yang ribet buat live ini, cukup dengan hape dan lampu yang terang saja.

Berani coba?

Artikel terkait

2 Komentar

  1. Semoga Kita ada dalam lindungan Allah SWT.
    Selalu semangat, tabah dalam menghadapi setiap cobaan dan maju terus pantang mundur.
    Salam Sukses ??

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *