Apa itu Distributor: Fungsi, Tugas, Jenis, & Strategi Pemasarannya?

Gudang dari distributor
Gambar: Pexels

Ada banyak pelaku ekonomi dalam dunia bisnis yang melakukan perannya sebelum produk sampai pada tangan konsumen, salah satunya adalah distributor. Tentu pasti sudah tidak asing dengan istilah distributor. Namun, apakah Anda sudah tau pengertian dari istilah distributor yang sebenarnya? Berikut adalah penjelasan lebih lanjut terkait distributor.

Pengertian Distributor

Apa itu distributor?

Distributor adalah salah satu aspek dari pemasaran yang diartikan sebagai kegiatan untuk memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen pada konsumen. 

Distributor juga dapat diartikan sebagai perantara yang menyalurkan produk yang dihasilkan oleh pabrik, yang kemudian produk-produk tersebut dijual ke pengecer. Dalam hal ini, distributor hanya mengambil produk yang sudah jadi dan siap dijual tanpa perlu memodifikasinya.

Di dunia perdagangan, distributor merupakan rantai pertama setelah produsen. Distributor bisa dalam bentuk perusahaan atau perorangan yang membeli produk dari produsen secara langsung dalam jumlah yang sangat besar. 

Keuntungan yang didapat oleh distributor adalah dari harga pembelian produk dari produsen. Semakin banyak jumlah produk yang dibeli, semakin besar potongan harga per produk dari produsen.

Contohnya terdapat pabrik teh yang menghasilkan satu kontainer kantong teh per hari, kemudian distributor membeli wadah teh celup setiap hari untuk dijual kembali pada pengecer seperti toko kelontong, swalayan, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya distributor tidak menjual produk langsung ke konsumen, namun ke toko eceran. 

Di Indonesia salah satunya yang populer adalah distributor elektronik smartphone. Dulu, handphone jarang sekali muncul dalam varian terbaru, namun sampai hari ini hampir setiap bulan selalu ada smartphone baru dari berbagai merek. 

Para distributor smartphone di Indonesia berkomitmen untuk memastikan kualitas barang yang dijual kepada pengecer, sehingga muncul istilah “smartphone garansi distributor”.

Baca juga: Apa itu Etika Bisnis, Prinsip, Teori, & Contohnya di Dunia Bisnis?

Tidaklah mudah untuk menjadi seorang distributor, produsen umumnya menetapkan berbagai syarat yang harus ditetapkan untuk menjadi distributor, seperti ; minimal pembelian, lokasi pemasaran, hingga harga jual produk. Bahkan tidak jarang produsen yang menunjuk langsung secara eksklusif pihak untuk dijadikan distributornya.

Gambar rak dari distributor
Gambar: Pexels

Fungsi dan Tugas Distributor

Setelah membahas pengertian dari distributor, selanjutnya adalah membahas fungsi dan tugas dari distributor. 

Fungsi utama distributor adalah sebagai perantara antara produsen dengan pengecer atau konsumen, dan tugas utama distributor adalah mendistribusikan produk (barang atau jasa) ke setiap daerah, seperti pasar, minimarket, dan swalayan. Berikut adalah fungsi dan tugas distributor secara rinci :

  • Membeli produk dengan skala besar, selain kepada produsen, distributor juga bisa membeli produk berupa barang atau jasa dari distributor lain yang lebih besar. 
  • Menyimpan produk, distributor harus memiliki gudang penyimpanan untuk mendistribusikan produknya. Gudang ini berfungsi untuk menyimpan produk sebelum disalurkan kepada pengecer atau konsumen.
  • Menjual produk dengan harga yang bersaing, harga dari produsen dan harga dari distributor pastinya berbeda. Di selisih harga dari produsen inilah distributor mendapat keuntungan penjualan. Harga dapat disesuaikan dengan persaingan pasar yang ada.
  • Mengangkut produk, tugas ini khusus untuk distributor barang. Dari proses pemindahan produk dari pabrik ke gudang hingga ke pengecer sepenuhnya adalah tanggung jawab distributor. Beban biaya transportasi akan dikalkulasikan dalam harga produk yang akan dijual ke pengecer atau konsumen.
  • Menyortir barang, distributor bertugas sebagai pemilah barang berdasarkan ukuran, jenis, hingga kualitasnya. Tujuannya agar lebih mudah saat pengepakan dan pengangkutan produk.
  • Informasi produk, distributor juga memiliki tugas memberikan informasi terkait barang yang akan dijual, seperti jumlah, kualitas, hingga perkiraan harga pemasarannya.
  • Promosi produk, ini merupakan tugas distributor yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan dalam menjual produk. Tujuan dari promosi ini adalah agar produk dikenal oleh pelanggan sehingga tertarik untuk membelinya. Tujuan untuk distributor adalah untuk menciptakan repeat order.

Jenis-jenis distributor

Distributor memiliki beberapa jenis yang berbeda dan dibedakan berdasarkan proses distribusinya. Berikut adalah beberapa jenis distributor :

1. Perusahaan Distributor Barang

Perusahaan distributor barang mendistribusikan produk dari produsen berupa barang fisik seperti mie instan, kopi instan, teh, kecap, saos dan lain-lain. 

Proses distribusi nya adalah produsen (pembuat produk) mempercayakan distributor untuk menyalurkan produk hasil produksi kepada pengecer.

Contoh perusahaan distributor barang terbesar di Indonesia adalah Mayora dan Indomarco. Dua perusahaan ini berhasil mendistribusikan produknya ke luar negeri.

2. Perusahaan Distributor Jasa

Perusahaan distributor jasa menyalurkan produk dalam bentuk jasa, misalnya desain grafis, arsitek, juru gambar, dan lain-lain.

Proses distribusinya berbeda dengan distributor barang. Perusahaan distributor jasa tidak melewati pengecer dalam proses distribusinya, melainkan langsung mendistribusikan kepada konsumen.

Contoh perusahaan distribusi jasa adalah Sribulancer, UpWork, dan lain sebagainya. Ada juga perusahaan multifinance yang merupakan distributor jasa keuangan. Perusahaan multifinance menyalurkan jasa finansial secara langsung kepada konsumen.

3. Perusahaan Distributor Perorangan

Perusahaan distributor perorangan umumnya tidak memiliki struktur organisasi yang resmi, sehingga dapat berjalan sendiri atau bersama rekan kerja. 

Proses distribusinya, dari produsen ke distributor pribadi kemudian ke konsumen akhir, bisa juga dari distributor pribadi ke distributor lain kemudian ke distributor akhir.

Distributor perorangan juga bisa disebut dengan MLM (Multi Level Marketing). Struktur MLM bisa sangat panjang sehingga setiap tingkat penyalur dapat mengambil beberapa keuntungan.

Beberapa orang sedang berdiskusi
Gambar: Unsplash

Strategi Pemasaran Distribusi Produk

Pemasaran merupakan kunci dari kesuksesan sebuah bisnis. Strategi pemasaran dilakukan agar uang berputar secepat mungkin. Berikut adalah langkah-langkah pemasaran untuk memasarkan produk secara cepat :

  • Membuat rantai distribusi, agar jangkauan pemasaran produk lebih luas maka buatlah rantai distribusi sebanyak mungkin. Dapat dilakukan dengan membuat iklan peluang usaha yang menawarkan orang lain sebagai distributornya.
  • Harga bersaing, untuk membuka peluang repeat order sebaiknya produsen ataupun distributor untuk tidak menaikkan harga produk terlalu tinggi. Produk yang dijual bisa dikalahkan pesaing yang harganya lebih murah. Untuk patokan harga, pastikan segalanya seperti inflasi dan risiko kerusakan produk dianalisa dengan baik.
  • Perputaran produk, produsen bisa membuat berbagai macam penawaran seperti kerjasama dengan distributor, membuka sistem dropship, membuka affiliate, dan lain sebagainya agar produk cepat sampai ke tangan konsumen.
Seseorang sedang melakukan pencatatan
Gambar: Unsplash

Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang Distributor

Ada beberapa hal yang harus Anda miliki jika ingin memulai bisnis distribusi. Berikut adalah hal-hal yang harus dimiliki seorang distributor agar bisnisnya berjalan dengan sukses :

1. Negosiasi

Belilah barang dengan harga lebih rendah daripada nilai grosir rata-rata di pasar jika Anda ingin menghasilkan profit. Untuk itu Anda harus bisa melakukan negosiasi dengan produsen agar bisa mendapatkan harga yang tepat yang dapat dijual dengan harga pasar sehingga margin yang Anda dapat tinggi.

Selain bernegosiasi dengan produsen, Anda juga harus pintar bernegosiasi dengan pelanggan untuk meyakinkan mereka untuk membeli produk dari usaha distribusi Anda, bukan dari distributor pesaing.

2. Manajemen Logistik

Manajemen logistik bisa dikatakan hal paling penting yang dapat Anda lakukan untuk mempertahankan hubungan dengan klien. 

Perusahaan Anda harus bertanggung jawab untuk mengambil barang dari produsen, menyimpannya di gudang yang Anda miliki, kemudian mengirimkannya secara tepat waktu kepada klien. 

Jika Anda tidak menetapkan manajemen logistik yang baik, maka bersiaplah untuk menghadapi kenyataan bahwa klien Anda akan berpaling pada distributor lain.

3. Key Account Management

Key account management adalah suatu usaha untuk membangun hubungan baik dan berkelanjutan dengan klien. Ini akan berguna untuk mempertahankan dan meningkatkan reputasi Anda terhadap klien. 

4. Pemasaran

Anda perlu mempelajari cara memasarkan produk-produk yang Anda tawarkan kepada klien baru dan cara mendekati calon klien lainnya untuk mendapat pelanggan yang tepat. Jangan klien baru datang pada Anda, tapi pelajarilah cara mencari mereka melalui usaha pemasaran yang tepat, efektif, dan efisien.

Perbedaan Distributor dengan Supplier

Nah biasanya masih ada nih yang belum bisa membedakan antara dua jenis aktivitas usaha ini, yaitu distributor dan supplier. 

Supplier (pemasok) merupakan pihak (perorangan / perusahaan) yang menjual atau memasok bahan mentah kepada pihak lain (perorangan / perusahaan) untuk diolah menjadi barang atau jasa tertentu.

Atau lebih mudahnya, supplier adalah yang menjual bahan baku yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk diolah menjadi produk yang siap jual. Misalnya supplier kelapa sawit yang memasok sawit dalam jumlah yang besar pada perusahaan yang mengolah sawit menjadi minyak goreng.

Sedangkan distributor seperti yang sudah dijelaskan di atas adalah perusahaan atau perorangan yang membeli produk dari produsen dalam jumlah besar, kemudian dijual kembali kepada pengecer atau konsumen langsung.

Jadi tentu saja sudah terbayang kan perbedaan antara distributor dan supplier? Karena aktivitas yang ada di dalamnya pun sangat berbeda. 

Penutup

Sampai sini tentu jadi tau apa itu distributor, tugas-tugasnya, strategi pemasarannya, hingga perbedaannya dengan supplier. Semoga tulisan ini bermanfaat. Sampai jumpa di tulisan saya yang lainnya!

Artikel terkait

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *