Jenis Media dan Teknik Promosi Paling Efektif
Kita sering dengar tentang istilah promosi, tapi mungkin masih sering bingung saat ditanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan promosi. Tentang definisinya, tujuannya, teknik yang dipakai, media, dan lain sebagainya.
Bisa jadi hal ini dianggap sepele oleh sebagian orang. Sehingga sering mengabaikannya dan asal saja ketika melakukan promosi. Akibatnya, ya apa yang sudah dilakukan jadi kurang efektif.
Efektif dalam arti tujuan yang kita harapkan dari kegiatan promosi itu bisa dicapai. Ya, minimal menunjukakan hasil yang baik.
Kalau tujuannya adalah produk kita laku terjual, ya minimal dari hasil promosi tersebut ada transaksi. Kalau misal tujuannya agar orang tertarik berinvestasi, ya, ada penambahan nilai investasi dari hasil promosi tersebut.
Biar lebih jelas lagi, mari kita kupas satu persatu. Barangkali nanti bisa memberi pencerahan dan lebih memudahkan kita untuk menentukan jenis promosi yang seperti apa yang paling pas untuk bisnis yang sedang kita jalani.
Pengertian Promosi Menurut Para Ahli
Ada berbagai definisi dari promosi yang diungkapkan oleh para ahli. Beberapa di antaranya antara lain:
Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar, dengan menggunakan komposisi promotional mix. (Menurut Kotler).
Sedangkan menurut Harper Boyd, definisinya lebih singkat lagi, tapi kurang lebih maknanya sama. Boyd mendefinisikan pengertian promosi sebagai upaya membujuk orang untuk menerima produk, gagasan dan suatu konsep.
Definisi senada juga diungkapkan oleh Boone dan Kurtz yang mendefinisikan promosi sebagai proses menginformasikan, membujuk dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian.
Jadi, sangat jelas sekali di sana ada unsur ajakan untuk membuat orang lain menerima sesuatu. Baik berupa barang, gagasan, dan jasa.
Sampai di sini kita perlu menyamakan persepsi mengenai pengertian promosi. Intinya dalam sebuah promosi terdapat untuk subjek yang memberikan informasi, unsur produk atau hal yang dipromosikan, dan juga target penerima informasi. Tanpa ketiga unsur ini, sebuah promosi belum bisa optimal.
Jenis Promosi yang Sering Dilakukan
Setidaknya ada dua jenis promosi yang seting dilakukan oleh seseorang, yaitu face to face, dan broadcasting. Apa yang membedakan keduanya?
Promosi face to face hanya bisa dilakukan jika subjek atau promotor berhadapan langsung dengan penerima informasi. Mereka bertemu langsung secara fisik, bukan melalui media komunikasi yang memungkinkan seseorang berbicara jarak jauh.
Bagaimana dengan video call, apakah ini termasuk jenis promosi face to face? Mungkin saja iya, jika konteksnya hanya sebatas salin tahu antara promotor dengan penerima informasi.
Namun, jika konteksnya adalah pertemuan langsung antara promotor dengan penerima informasi untuk menunjukkan langsung produk yang dipromosikan, maka video call bukan termasuk promosi jenis ini.
Sedangkan untuk broadcasting adalah jenis promosi yang dilakukan oleh satu promotor yang pemyebaran informasinya dilakukan secara massal dengan target penerima yang banyak. Bisa dengan cara komunikasi publik atau menggunakan sarana media komunikasi elektronik.
Melalui demo, televisi, radio, media sosial, adalah beberapa contoh promosi broadcasting yang sering dilakukan. Intinya yaitu informasi tersebut ditujukan untuk sekelompok orang. Bukan one by one.
Baca juga: Beranikah Anda Menginap di Hotel Paling Berhantu? Promosi Hebat dari Booking.com yang Layak Ditiru
Tujuan Promosi Penjualan
Sebenarnya apa sih yang dituju dari sebuah aktivitas promosi?
Jika merujuk dari definisi promosi yang dikemukakan oleh para ahli di atas, sebenarnya sudah jelas bahwa tujuannya adalah untuk menarik audience untuk menerima produk, ide atau gagasan yang dipromosikan.
Namun, jika mau dispesifikkan lagi, maka ada beberapa tujuan dari sebuah promosi yang dilakukan oleh seseorang. Apa saja tujuannya?
- Tersampaikannya informasi tentang sebuah produk, jasa, ide atau gagasan.
- Terjalinnya komunikasi antara promotor dengan audience penerima informasi.
- Terjadinya interaksi antara promotor dengan audience terkait produk yang dipromosikan.
- Terjadinya transaksi penjualan atas produk yang dipromosikan.
- Terjalinnya kerjasama antara promotor dengan audience terkait produk yang dipromosikan.
Sebenarnya kalau didetailkan lagi, masih banyak tujuan promosi yang bisa kita tulis. Namun, di sini hanya saya tuliskan beberapa saja yang menurut saya paling relevan. Bukan berarti yang lain enggak relevan, ya? tapi ini kaitannya lebih kepada tema artikel yang saya tulis di sini.
Media Promosi yang Sering Dipakai
Zaman dulu, sebelum teknologi internet dan media sosial berkembang, promosi masih terbatas di media-media tradisional. Bahkan sifatnya dilakukan secara langsung oleh promotor.
Ketika teknologi berkembang pesat, media promosi pun semakin bertambah. Bukan hanya sebatas promosi langsung, tapi sudah merambah berbagai bentuk media. Kira-kira media apa saja yang sering dipakai untuk promosi?
Koran atau Majalah
Sampai saat ini kita masih bisa menjumpai promo-promo yang dilakukan melalui Koran atau majalah. Meskipun kabarnya para pembaca Koran dan majalah mulai menurun, tapi enggak menutup kemungkinan bahwa promosi melalui media tersebut masih cukup efektif.
Televisi
Televisi juga jadi salah satu media promosi yang favorit. Terutama kaum emak-emak yang gemar sekali nonton sinetron atau drama di televisi. Bisasanya promosi di televisi ini berbentuk iklan yang tayang di sela-sela tayangan acara TV.
Radio
Meski sudah mulai redup, promosi melalui radio juga sangat mungkin untuk dilakukan. Secara teknis, promosi melalui radio ini efektif untuk menjangkau orang-orang di daerah pedalaman yang tidak terjangkau signal internet dan media Koran.
Pesan WhatsApp
Pesan WhatsApp menurut saya adalah media promosi yang paling sering dipakai. Apalagi melihat jumlah pengguna aplikasi WhatsApp yang terbilang sangat banyak. Mungkin alasan biaya yang murah menjadi salah satu factor bagi seseorang untuk memilih melakukan promosi melalui WhatsApp.
Media Sosial
Media sosial menjadi yang paling favorit menurut saya. Dari tahun ke tahun jumlah pengguna media sosial di Indonesia selalu meningkat. Sehingga hal ini membuat para pebisnis memanfaatkannya untuk melakukan promosi. Dan, buktinya sudah banyak yang berhasil dan sukses melakukannya.
Baca juga: SFS – Shoutout for Shoutout – Strategi Promosi Antar Onlineshop di Instagram
Blog
Kelihatannya saat ini dunia perblogeran mulai menggeliat. Mulai banyak orang yang rela resign demi menjadi fulltime bloger. Karena memang ada peluang yang menggiur di sana. Salah satunya sebagai publisher iklan.
Seperti gayung bersambut, para pemilik produk pun mulai menyadari kekuatan para bloger ini untuk diajak kerjasama dalam promosi. Sepertinya ke depan media blog ini akan semakin tumbuh dan berkembang sebagai media promosi yang efektif.
Website
Media promosi lainnya yang sering dipakai adalah website. Zaman sekarang website menjadi salah satu media yang berembang pesat untuk mempromosikan suatu bisnis atau jasa. Ada anggapan bahwa ketika sebuah bisnis kita memiliki website, brandingnya semakin baik.
Secara umum, promosi yang dilakukan melalui media website ini biasanya berupa informasi company profile, deskripsi produk, atau bentuk artikel edukasi yang memuat unsur softselling di dalamnya.
Teknik dan Bentuk Promosi
Ada beberapa teknik dan bentuk promosi yang bisa kita lakukan. Terutama untuk menawarkan produk atau jasa kepada orang-orang baik secara online maupun offline. Apa saja itu?
Personal Selling
Personal selling adalah bentuk promosi yang paling sederhana. Tekniknya dilakukan dengan secara langsung menemui target audience yang akan diberi informasi. Bisa dengan cara mendatangi orang-perorang, atau beberapa orang.
Pada prinsipnya dalam personal selling, seorang promotor dituntut untuk bisa menunjukkan kelebihan dan spesifikasi produk yag ditawarkan secara personal.
Periklanan
Iklan ini adalah hal yang paling umum dilakukan untuk promosi. Biasanya cukup dengan membayar jasa pihak ketiga sebagai publisher iklan, maka informasi produk kita sudah bisa tersebar ke media.
Kita mungkin familiar dengan periklanan di Google, Facebook, dan Instagram. Beriklan di sana adalah salah satu teknik promosi yang saat ini cukup efektif.
Sales Promotion
Jika kita melihat di stand pameran ada orang yang nawarin produk dengan pesonanya yang menawan, merekalah sales promotion. Kita sebagai pemilik produk cukup sediakan lapak, lalu menyewa jasa mereka untuk menawarkan produk kepada para pengunjung pameran.
Produk-produk yang sering dipromosikan dengan teknik ini adalah produk otomotif, computer, gadget, property, dan lain sebagainya.
Influencer
Sebenarnya agak ragu mau memasukkan influencer sebagai salah satu bentuk promosi. Pasalnya memang enggak semua influencer bertindak sebagai promotor sebuah produk. Mereka lebih sering menginformasikan sesuatu hal yang memang ada tujuan khusus.
Namun, sebenarnya ada unsur promosi di dalam aktivitas influencer. Maka dari itu di sini saya cantumkan infuencer sebagai salah satu teknik promosi yang bisa dicoba.
Buktinya di zaman media sosial seperti sekarang ini, influencer menjadi salah satu profesi yang potensial untuk memblow up suatu isu tertentu. Hehe.
Itulah beberapa jenis media dan teknik promosi yang paling efektif. Silakan pilih dan coba terapkan utnuk memblow up produk atau jasa agar bisa menaikkan omset bisnis kita.
Semoga artikel ini bermanfaat, silakan share agar yang lain mendapatkan manfaat dari artikel ini. [SNs]
Memanfaatkan influencer saat ini salah satu cara paling mudah dan efektif. Mereka bisa melakukanny dengan promosi terselubung. Kalau memanfaatkan akun GiveAway, di Twitter misalnya, itu termasuk influencer juga bukan bg?