Sejarah Bitcoin, dan Siapakah Satoshi Nakamoto?
Bitcoin adalah sebuah mata uang digital yang dibuat pada tahun 2009, namun tidak tau siapa pendiri dari mata uang ini. Satoshi Nakamoto adalah orang yang diduga sebagai penemu mata uang digital ini. Nama tersebut ada kaitannya dengan perangkat lunak yang terbuka dan yang dirancang Bitcoin.
Menengok ke segi jaringan sangatlah beda dengan sistem pembayaran lainnya, yakni menggunakan jaringan peer-ke-peer. Dimana dengan menggunakan jaringan ini maka tidak penyimpanan terpusat/administrator utama, oleh karena itu Bitcoin tidak dikontrol oleh pemerintah karena bitcoin menganut sitem desentralisasi.
Awal mula muncul, Bitcoin mengeluarkan 50 Bitcoin pertamanya didunia yang dihasilkan dari sitem yang kemudian hari dikenal dengan sebutan “Genesis Block”. Untuk mendapatkan Bitcoin ini dibutuhkan penambangan secara digital, setiap 10 menit atau lebih setelah itu Bitcoin baru bisa di distribusikan. Bitcoin sendiri merupakan satu dari implementasi pertama yang disebut Cryptocurrency.
Awal mula Bitcoin menjadi populer karena adanya kelompok kriptografer, yaitu golongan yang berkecimpung dalam penelitian penyandian (kriptografi). Satoshi Nakamoto juga aktif dalam kelompok ini, ada yang melaporkan bahwa dia cukup rajin membalas berbagai pertanyaan di berbagai forum. Maka jangan heran, kriptografi merupakan pondasi awal utama tempat Bitcoin berdiri sampai rame seperti saat ini yang banyak diburu banyak orang.
Baca juga : Penggunaan Bitcoin Dan Merebaknya Bisnis Esek-Esek Di Internet
Namun penemu Bitcoin yang belum diketahui secara jelas. Nakamoto yang pada saat itu bersama dengan Wikileaks berencana memanfaatkan mata uang digital ini untuk menerima sumbangan dari berbagai donatur, Tapi Nakamoto memprotes rencana tersebut dengan melantangkan suara yang cukup keras dan marah, alasannya bahwa Bitcoin belum siap untuk untuk menerima perlakuan tersebut.
Nakamoto mengemukakan pada tanggal 5 Desember 2010
“Proyek ini butuh tumbuh secara perlahan agar Software bisa diperkuat sambil jalan. Saya mengajukan pada Wikileaks, tolong jangan gunakan Bitcoin. Bitcoin adalah komunitas beta yang masih balita. Anda tak akan mendapatkan (donasi melalui bitcoin) lebih dari recehan saja, tapi dampak yang Anda bawa bisa menghancurkan kami,” kurang lebih seperti itu.
Bitcoin semakin hari semakin melonjak nilai harganya, itu karena disebakan banyak faktor. Salah satu faktor utamanya adalah banyaknya peminat Bitcoin di berbagai penjuru dunia. Ini menandakan bahwa Bitcoin adalah mata uang digital yang sukses dipublikasikan.
Dibalik itu semua, Nakamoto ternyata punya pemikiran lain yaitu dengan meninggalkan mata uang yang telah dibuatnya. Tepatnya pada tanggal 12 Desember 2010, sekitar 7 hari setelah menyampaikan perdebatannya dengan Wikileaks. Banyak yang mengira bahwa Nakamoto sudah tidak berkecipung di Bitcoin, karena telah menuliskan pesan terakhir di forum (belum tau nama forum tersebut). Namun dia masih terbilang rutin, walaupun jarang membalas email dari plagiat Bitcoin.
Munculnya Gavin Andresen, seorang pengembang yang awal mulanya terkenal dengan situs yang dibuatnya yakni Bitcoin Faucet (mencari Bitcoin dengan cara seperti mengetik capcha, PTC, menyelesaikan survei, dll) dengan membagikan imbalan berupa 10.000 Bitcoin secara gratis. Gavin Andresen juga pemimpin pengembangan Bitcoin sekaligus orang satu-satunya yang masih berkomunikasi dengan Satoshi Nakamoto melalui email. Andresen sendiri menyampaikan pesan dari Nakamoto tepatnya pada tanggal 26 April 2011.
“Pagi ini Satoshi menyarankan bahwa saya, dan kita (kelompok bitcoin), harus mulai untuk tidak membesar-besarkan soal keberadaan (pendiri yang misterius) saat berbicara ke publik mengenai bitcoin,” tulis Gavin Andresen.
Sang pendiri Bitcoin mengirim pesan yang ditujukan pada kelompoknya bahwa dia telah pindah untuk mengerjakan hal lainnya. Pada April 2011, setelah mengirim pesan tersebut, Nakamoto mengilang dan tiada kabar lagi. Sampai-sampai para penggiat Bitcoin pun menghubunginya namun tidak ada hasil yang diperoleh.
Di satu sisi ada yang mengatakan bahwa Satoshi Nakamoto adalah nama yang sengaja disamarkan karena tidak tau jelas alasannya, nama tersebut diambil dari nama perusahaan teknologi yang besar seperti Toshiba, Motorola, Nakamichi dan Samsung.
Yang menjadi anehnya adalah Satoshi Nakamoto memiliki Bahasa Inggris yang sangat baik, tak heran jika ada yang berspekulasi bahwa Nakamoto bukan berasal dari Jepang. Dan ada juga yang mengatakan bahwa Nakamoto bukanlah 1 orang melainkan kelompok/tim. Jika dipikir lebih dalam, untuk membuat sistem dengan rancangan yang sangat baik, tampaknya tak mungkin jika Bitcoin di dibuat oleh 1 orang saja.
Banyak peneliti yang sampai sekarang belum tau tentang, siapakah Satoshi Nakamoto sebenarnya. Jika anda memikirkannya secara lebih mendalam, rasanya anda harus berganti cara berfikir anda. Ada hal yang lebih penting, yakni dengan melihat sebuah karyanya yang sangat berpengaruh pada masyarakat dibelahan dunia.
Bitcoin semakin melanda para pemburunya dengan melakukakn berbagai cara untuk mendapatkannya walaupun susah payah dan kecewa akibat berinvestasi yang berujung Scam anda harus berhati-hati saat berinvestasi yang mengiming-imingi hasil yang besar.
Bitcoin memiliki banyak kelebihan, bukan tidak mungkin mata uang digital ini tidak memilki kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah adanya ancaman pengintai para pengguna Bitcoin ini. Salah satu adalah cara penyimpanan Bitcoin ini.
Untuk bisa menampung Bitcoin, maka diperlukan dompet Bitcoin (wallet Bitcoin), banyak sekali yang menyediakan wallet Bitcoin ini, salah satunya adalah Bitcoin.co.id yang berasal dari indonesia. Untuk membelanjakan mata uang digital ini diperlukan kode khusus yang bernama “private key” yang bisa disimpan secara lokal maupun dicetak kertas.
Ada masalah yang muncul karena kode Private Key ini bisa dicuri ataupun hilang, entah itu ulah hacker, namun belum ada yang tau. Jika kode Private Key dicuri yang terhubung dalam akun wallet Bitcoin, maka uang dan Bitcoin yang bersangkutan akan ludes karena bisa jadi uang dan bitcoin yang bersangkutan bisa jadi akan dikirim ke wallet penampung pelaku atau bisa jadi dibelanjakan oleh si pelaku tersebut.
Misalnya, Penyedia wallet online yang dialami oleh Inputs.io yang dibobol oleh hacker sehingga berakibat kehilangan Bitcoin senilai 1,2 juta dollar AS. Tentunya akan hal ini mengakibatkan kekecewaan yang dialami oleh Nasabah.
Baca juga : Harga Bitcoin Makin Menggila. Sudah Saatnya Kita Investasi di Cryptocurrency?
Untuk mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan perlindungan Wallet Bitcoin. Dengan cara memberi password yang kuat, Namun itu saja menurut saya belum cukup sepenuhnya. Pengguna sebaiknya mengaktifkan layanan otentikasi 2 faktor Google Authenticator (bisa berupa aplikasi di smartphone anda) yang hampir semua wallet Bitcoin telah menyediakan fitur tersebut. Backup data wallet Bitcoin pun sangat dianjurkan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan komputer server bermasalah atau yang disebakan karena rusaknya hard disk.
Dalam masalah ini, CEO Bitcoin.co.id (Oscar Darmawan) menanggapi permasalahan tersebut menggunakan cara yang efektif yaitu dengan membuat print-out wallet Bitcoin dalam bentuk yang dicetak, dengan alasan untuk membackup data.
“Lalu, agar aman, cetakan tersebut kami simpan dalam safety deposit box,” Ujar CEO Bitcoin.co.id (Oscar Darmawan) ketika ditemui selesai acara gathering Indonesia Bitcoin Community di Jakarta, pada Sabtu (18/1/2014)
Bitcoin adalah satu diantara jenis cryptocurrency yang beredar di dunia maya, lebih dari itu banyaknya jenis Alcoin lainnya seperti ETH, BCH, LTC, DASH, DOGE, dll. untuk peminat dan nilai harganya sangatlah bervariasi.
izin copas boleh bang ?
gak boleh