Cara Mudah Riset Kata Kunci Dengan Google Keyword Planner

Gambar : Storyblocks

Mempunyai sebuah blog itu kadang menyenangkan, kadang membosankan. Bagi seorang pemula seperti saya harus banyak belajar untuk menjadi seorang blogger profesional. Dulu sempat berfikir untuk membuat blogger dengan desain yang menarik, tapi di situ saya berfikir “mengapa saya buat blog dengan tampilan seperti ini justru tidak ada pengunjung” oleh karena itu saya mempelajari ilmu tentang SEO selama beberapa bulan, dan hasilnya tidak seberapa.

Mungkin dulu sangatlah jarang seorang mentor, karena belajar jaman dulu lebih sulit ketimbang sekarang. Eh, malah curhat.

Pernahkah merasa bahwa anda sudah optimasi SEO namun hasilnya tidak seberapa? Sebenarnya itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari salah memilih kata kunci yang cocok atau mungkin blog anda sangatlah lambat atau bahkan tidak ter-index di Search Engine.

Yang menjadi masalah kebanyakan blogger adalah cara memilih kata kunci yang tepat. Seperti misalnya, anda memilih keyword HPK (high paying keyword) dengan persaingan yang sangat ketat. Sebaiknya ini dihindari.

Bagi seorang mastah itu hal yang biasa, namun golongan pemula , untuk mengolah keyword dengan high competition bukanlah hal yang gampang diolahnya.

Bicara tentang riset kata kunci, mungkin anda sudah tau caranya tapi tidak anda lakukan. Riset kata kunci adalah hal yang terpenting sebelum membangun sebuah blog. Jika sebuah blog memiliki pondasi yang tepat dan baik, akan membawa perkembangan yang bagus kepada blog itu sendiri. Namun sebaliknya jika kita memilih keyword yang salah, justru membawa keburukan terhadap blog yang sedang kita bangun,

Riset keyword bisa juga digunakan untuk menargetkan sumber traffik yang kita bidik, dengan demikian kita bisa mengukur potensi traffik dari Search Engine. Ada banyak tools untuk riset keyword, namun disini saya akan menjelaskan tentang cara riset kata kunci menggunakan Google Keyword Planner yang bisa anda nikmati secara gratis.

Sebelum saya menuju langkah-langkah untuk riset keyword menggunakan Google Keyword Planner. Anda harus mengetahui beberapa jenis keyword yang dipakai banyak blogger sekarang ini.

Jenis-jenis Kata Kunci (Keyword)

  1. Keyword abadi

Keyword abadi adalah kata kunci yang tidak akan hilang atau pun tidak akan basi meskipun zaman telah berubah. Kata kunci ini seperti ini biasanya memiliki persaingan yang sangat ketat dan bisa digunakan dalam jangka waktu panjang, sehingga traffiknya pun stabil. Contoh dari keyword abadi adalah : “cara menyembuhkan pilek”

Keyword seperti di atas tidak akan basi, karena setiap orang akan mengalami pilek.

  1. Keyword musiman

Jelas sekali keyword seperti ini bisa mendatangkan banyak traffik secara cepat, namun juga beberapa hari kemudian traffik akan turun. Keyword musiman ini berkebalikan dari keyword abadi. Keyword musiman biasanya mengandung hal-hal yang populer dan yang lagi viral pada saat itu juga. Contoh dari keyword musiman : “viral berita seorang ………..”

Saya tidak bisa jelaskan panjang lebar, soalnya anda sudah tau kan, jika keyword ini adalah keyword musiman yang hanya bertahan selama beberapa waktu saja.

  1. Short tail keyword

Keyword yang satu ini bisa mendatangkan banyak traffik sepanjang masa, tapi perlu di ingat persaingan kata kunci ini sangat ketat/tinggi. Oleh karena itu bagi seorang newbie seperti saya, akan lebih baik untuk memilih jenis keyword yang lainnya.

Contoh dari short tail keyword :

  • Iphone
  • Gadget keren
  • Belanja murah
  • Dll

Short tail keyword ini mengandung 1 atau 2 kata, sehingga persaingan akan ketat. Saran saya jangan memilih keyword yang semacam ini, karena hanya orang yang memiliki ilmu SEO yang tinggi yang bisa menggunakan keyword jenis ini.

  1. Long tail keyword

Long tail keyword adalah kebalikan dari short tail keyword, yang artinya adalah kata kunci yang panjang. Saya lebih merekomendasikan jenis kata kunci seperti ini buat anda yang masih pemula. Karena untuk mendapatkan ranking pertama di pencarian khususnya Google, adalah hal yang bisa anda lakukan, mengingat persaingan dari keyword jenis ini adalah cenderung rendah.

Namun dari persaingan yang rendah itu, traffik yang didapat dari keyword jenis ini biasanya tidak banyak mendatangkan traffik. Contoh dari long tail keyword :

  • Laptop Asus Paling Murah
  • Flagship Android Xiaomi terbaik
  • Dll

Untuk mendapatkan long tail keyword yang bagus, dibutuhkan waktu yang extra karena terbilang sulit.

Baca juga : Optimasi Google Adsense Untuk Pemula : 7 Cara Simpel Yang Bisa Dilakukan Sekarang Juga 

Khusus untuk long tail keyword saya akan kasih beberapa cara untuk menemukan kata kunci turunan seperti di bawah ini :

Mencari keyword turunan untuk Long Tail Keyword

Sebelum anda mencari kata kunci turunan, anda harus menentukan benih kata kunci terlebih dahulu. Benih keyword adalah kata kunci yang terdiri dari 1 kata atau 2 kata.

Sebagai contoh benih keyword :

  • Android
  • Laptop
  • Komputer
  • Teknologi
  • Dll

Benih keyword tersebut bisa kita manfaatkan untuk mencari kata kunci turunan.

Lalu bagaimanakah cara mencari keyword turunan? Ada banyak tool yang bisa kita manfaatkan, kali ini saya akan menjelaskan dengan menggunakan tool Ubersuggest.org, karena tool tersebut bisa kita gunakan secara mudah dan gratis.

1. Caranya adalah pergi ke Ubersuggest.org

2. Silahkan masukkan keyword yang anda bidik (benih keyword)

3. Masukan benih kata kunci atau keyword yang hendak anda bidik. Sebagai contoh : “Komputer”

4. Pilih bahasa. Contoh : “Indonesian“

  • Lalu selanjutnya Klik
  • Tunggu sebentar, lalu akan muncul list kata kunci yang anda masukkan tadi yaitu tentang “Komputer”

  • Bisa dilihat disitu, kata kunci nya masih terdiri sampai 3 kata, maka dari itu kita klik list kata kunci yang bagus, secara otomatis ubersuggest akan menyajikan list kata kunci atau keyword turunan yang lain (long tail keyword).

  • Selanjutnya klik “Select All Keywords” kemudian klik lagi “Get

  • Nah, dari sini kita sudah dapatkan keyword turunan tersebut, lalu selanjutnya kita buka notepad, dan silahkan copy semua keyword tersebut dan paste ke dalam notepad dan jangan lupa di save.

Kita sudah mendapatkan keyword turunan atau long tail keyword, selanjutnya kita riset keyword lagi untuk menentukan keyword yang cocok seseuai dengan blog yang anda miliki.

Cara Riset Kata Kunci dengan Google Keyword Planner

Setelah anda mendapatkan keyword turunan, saatnya anda menggunakan tool Google Keyword Planner. Untuk yang masih belum mempunyai akun Google Keyword Planner silahkan anda membuat akunnya terlebih dahulu. Jika sudah punya, silahkan login saja.

1. Masuk ke Google Keyword Planner

  • Klik pada menu “Get search volume data and trends“
  • Silahkan upload file keyword yang anda simpan tadi
  • Selanjutnya, Klik “Get search volume”

Baca Juga : Cara Membuat Blog Berkualitas dan Dijamin Aman Dipasang Google Adsense 

2. Setelah itu anda akan dialihkan ke halaman berikutnya. Disini ada penjelasan keyword secara detail. Mulai dari pencarian keyword tersebut perbulan, CPC, dll. Silahkan klik “Download” untuk menyimpan list keyword tersebut secara offline.

3. Agar bisa dibaca lewat MS. Excel, anda bisa memilih format .CSV , dan klik Download.

4. Jika sudah di Download, anda bisa membuka file CSV tersebut. Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan blog anda dan kemampuan SEO anda.

NB : data-data yang ditampilkan oleh Google Keyword Planner tidak 100% akurat, semua itu di karenakan banyak sebab. Misalnya hasil pencarian 10k perbulan, belum tentu traffik tersebut menuju ke blog anda, mungkin visitor akan kurang dari nilai tersebut atau mungkin di atas nilai tersebut.

Dan juga data persaingan yang di Google Keyword Planner itu bukan data persaingan antara blog kita dengan pesaing blog lainnya, tapi hasil persaingan antara pengiklan di Adword.

Untuk menganalisa tingkat persaingan di Google, kita bisa memakai tool atau pun ekstensi seperti SEOQuake atau MozBar. Nah, selanjutanya yang harus anda lakukan adalah meng-eksekusi kata kunci yang sudah kita riset tadi, caranya bagaimana? Anda bisa menyisipkan setiap keyword tersebut kedalam artikel anda.

Selamat mencoba.

Artikel terkait

5 Komentar

    1. maaf belum bisa review mas. terima kasih telah membaca artikelnya. Semoga bermanfaat.

Balas komentar Adi Gunawan Batalkan

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *