Sesosok Jasad Anak Kecil Terfoto di Google Maps!

Google telah diminta oleh pria yang mengaku ayah dari seorang anak yang jasadnya terfoto di Google Map. Gambar tersebut terfoto dari gambar udara yang memperlihatkan gambar anaknya. Dalam foto tersebut terlihat jasad seorang anak bernama Kevin yang tewas tertembak pada tahun 2009. Jose Barrera, sang ayah yang baru menyadari selama akhir pekan lalu bahwa gambar di Google Map tersebut adalah jasad anaknya dan ia ingin gambar tersebut dihapus untuk menghormati anaknya, dia mengungkapkan keinginannya tersebut kepada stasiun KTVU minggu lalu.

google map photo
Photo by Johan Larsson

Masih belum dapat dikonfirmasi apakah pihak Google akan mengabulkan permintaan sang ayah atau tidak. Barrera mengungkapkan bahwa dengan melihat foto tersebut seperti membuatnya berpikir bahwa kejadiaannya baru saja terjadi kemarin dan membangkitkan trauma waktu itu. Terlihat sesosok tubuh tergeletak di tanah di dekat rel dengan dikelilingi beberapa orang lain yang mungkin adalah penyelidik kepolisian dan sebuah kendaraan seperti mobil polisi. Tubuh Kevin ditemukan tewas di dekat rel kereta api yang memisahkan North Richmond dan San Pablo pada 15 Agustus 2009. Tapi untuk kejelasan mengenai siapa pembunuhnya masih menjadi tanda tanya besar hingga berita ini dikeluarkan.

Sersan Nicole Abetkov dari kepolisian Richmond memberikan pernyataan bahwa motif pembunuhannya pun belum terungkap. Penyidik kepolisian memiliki asumsi bahwa Kevin tewas di tempat yang sama dengan lokasi jasadnya ditemukan. Surat elektronik yang diantar  ke Google berkenaan hal semacam ini tidak secepatnya memperoleh jawaban. Perusahaan mengatakan beberapa besar gambar akan diperbarui dalam rentang satu hingga tiga tahun, walau terus diupayakan ada pembaruan berkala. Sebagian gambar yang terekam dalam aplikasi Google Maps sudah mengundang sebagian persoalan berkenaan dengan privasi. Google menyatakan bahwa sistem mereka secara otomatis akan mengaburkan nomor plat kendaraan dan wajah orang. Perusahaan penyedia pelayanan pencarian paling besar di internet ini juga menyediakan sarana pelaporan masalah gambar yang mereka tayangkan. Tetapi, mereka mengaku belum ada sarana pelaporan sama untuk foto yang diambil dari udara.

Artikel terkait

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *