Memulai Usaha Barbershop, Apakah Masih Menguntungkan?

Bagi banyak barber, membuka barbershop independen merupakan salah satu impian mereka. Mereka dapat mengekspresikan bakat kreatifnya sebagai seniman dan pengrajin yang sepenuhnya independen. Namun, apakah barbershop masih menguntungkan? Dengan kata lain, dapatkah Anda menghasilkan uang dengan memiliki barbershop? Atau, apakah Anda akan lebih baik bekerja sebagai barber di barbershop orang lain?

Apa itu barbershop?

Barbershop merupakan tempat yang memberikan layanan perawatan seperti potong rambut dan cukur. Usaha barbershop menghasilkan uang dengan memungut bayaran untuk layanan yang diberikan. Pelanggan dari usaha barbershop yaitu pria dewasa dan anak lelaki yang lebih muda yang juga membutuhkan potongan rambut.

Barbershop pada dasarnya sama dengan pangkas rambut tradisional, namun memiliki kesan yang lebih update untuk menarik pelanggan yang lebih muda dan menyukai gaya rambut masa kini.

Basis pelanggan usaha barbershop terdiri dari orang-orang yang menghargai seni barbershop yang berkualitas dan menikmati persahabatan dan suasana sosial yang ditawarkan oleh barbershop. Barbershop adalah suatu usaha yang sangat sosial, jadi seorang barber harus dapat terhubung dengan pelanggan dari semua latar belakang. Kemampuan untuk mendengarkan sama pentingnya dengan berbicara.

Baca juga: Strategi Ekspansi Kopi Janji Jiwa yang Menarik Diulik

Di Indonesia sendiri, usaha barbershop sudah berjalan sejak zaman penjajahan Belanda. Salah satu barbershop yang saat ini masih berdiri yaitu barbershop yang bernama Ko Tang, yang terletak di kawasan Petak Sembilan di Jalan Pintu Besar Selatan III berdekatan dengan Pasar Pancoran Glodok Jakarta Barat. Barbershop ini telah berdiri sejak tahun 1936, yang berarti telah beroperasi selama lebih dari 80 tahun melayani para pelanggannya.

Saat ini, banyak pria yang lebih memilih untuk melakukan pangkas rambut di barbershop yang lebih modern karena berbagai fasilitas yang ditawarkan, layanan yang diberikan, dan tentu saja kesan yang lebih update. Selain potong rambut dan cukur, biasanya barbershop juga menawarkan layanan lainnya seperti pewarnaan rambut, mencuci rambut sebelum pangkas, dan lainnya. Walaupun demikian, barbershop dapat memungut bayaran yang lebih tinggi dari pangkas rambut tradisional.

Barbershop dengan pegawainya
Gambar: Pexels

Berapa banyak keuntungan yang bisa didapat dari Barbershop?

Keuntungan bulanan rata-rata untuk pemilik barbershop dapat mencapai hingga Rp10.000.000 atau bahkan lebih, tergantung pada lokasi dan jumlah barber yang mereka pekerjakan. 

Jika dalam sehari Anda melayani 15-20 pelanggan, maka dalam sehari penghasilan Anda dapat mencapai Rp300.000 hingga Rp2.000.000, tergantung tarif yang Anda tentukan serta layanan yang Anda berikan.

Memulai usaha Barbershop

Pertanyaan pertama yang harus ditanyakan saat memulai usaha baru adalah apakah usahanya berpotensi menghasilkan keuntungan. Barbershop dapat dianggap sebagai salah satu usaha paling menguntungkan di dunia. Hampir semua pria akan membutuhkan jasa pangkas rambut. Pengusaha yang bersedia menginvestasikan waktu dan sumber daya memiliki potensi untuk memperluas usaha mereka jauh di luar lokasi utama mereka. 

Hanya seorang barber yang berpengalaman yang dapat mempertimbangkan untuk membuka sebuah barbershop. Anda harus mengetahui seluk beluk seni barber, termasuk alat, persediaan bahan, dan produk terbaik. Anda perlu tahu apa yang berhasil dan apa yang tidak untuk memuaskan pelanggan dan menarik pelanggan baru. Anda juga harus siap untuk membuat komitmen jangka panjang pada usaha Anda.

Membuka barbershop Anda sendiri adalah investasi jangka panjang yang terbayar seiring waktu. Memulai dan menjalankan usaha itu rumit. Ini berlaku juga untuk usaha pangkas rambut.

Mulailah dengan membuat sebuah business plan

Hitung semua biaya yang Anda keluarkan untuk membuat toko Anda siap dibuka, serta biaya bulanan dan tahunan. Cari tahu berapa banyak pelanggan yang harus Anda temui setiap hari, dan bagaimana Anda harus menetapkan harga untuk memenuhi pengeluaran Anda. Dengan melakukan ini, Anda dapat melihat apakah Anda dapat menghasilkan setidaknya sedikit keuntungan dengan membebankan harga kepada pelanggan Anda.

Anda mungkin perlu sekitar Rp 5-10 juta untuk memulai, tergantung pada seberapa mahal sewa tempat Anda dan berapa banyak persediaan yang Anda butuhkan. Jika Anda berencana mengambil pinjaman dari bank, Anda sebaiknya mengembangkan business plan yang sangat solid.

Business plan yang jelas sangat penting untuk kesuksesan sebagai pengusaha. Ini akan membantu Anda memetakan spesifik usaha Anda dan menemukan beberapa yang tidak diketahui. Beberapa topik penting untuk dipertimbangkan adalah:

  • Berapa biaya tetap dan biaya variabel?
  • Siapa target pasar Anda?
  • Berapa lama Anda akan mencapai titik impas?
  • Apa nama usaha Anda?

Persiapkan modal

Berikut adalah rincian modal awal yang harus Anda siapkan untuk memulai usaha barbershop:

  • Sewa lokasi Rp1.000.000/bulan
  • Peralatan Rp750.000
    • Mesin Cukur Rp350.000/buah
    • Sisir Rp10.000/buah
    • Gunting Rp75.000/buah
    • Pisau cukur Rp15.000/buah
    • Silet Rp45.000/kotak
    • Handuk Rp200.000/set
    • Botol semprot Rp15.000/buah
    • Jepitan Rp15.000/set
    • Sikat bulu Rp25.000/buah
  • Perlengkapan Rp3.750.000
    • Kursi Rp650.000/buah
    • Cermin Rp600.000/buah
    • AC Rp2.500.000/buah
Peralatan di Barbershop
Gambar: Pexels

Tentukan tarif layanan

Harga bervariasi, tergantung pada layanan yang Anda tawarkan, lokasi Anda, dan pengalaman Anda. Untuk layanan pangkas rambut, Anda dapat memasang tarif Rp15.000 hingga Rp100.000/orang. Sedangkan untuk layanan lainnya, Anda dapat memasang tarif tambahan sebesar Rp5.000 hingga Rp30.000/orang.

Menentukan lokasi barbershop

Jika barbershop Anda ingin sukses, Anda harus mencari tempat yang sesuai dengan pasar yang Anda targetkan. Barbershop yang menargetkan pria dewasa mungkin ingin menyewa tempat di lokasi pusat kota, dan barbershop yang menargetkan para mahasiswa dapat menyewa tempat yang dekat dengan universitas atau kos-kosan.

Dimana pun lokasi yang Anda pilih, pastikan ruangan barbershop dibuat senyaman mungkin. Biasanya para pelanggan yang datang tidak akan langsung mendapatkan layanan sehingga harus menunggu dalam suatu ruang tunggu. Tambahkan berbagai fasilitas seperti AC, TV, mini cafe, majalah, dan yang terpenting yaitu Wi-Fi.

Promosikan usaha barbershop Anda

Untuk memperkenalkan diri ke lingkungan sekitar, pertimbangkan untuk mengadakan acara grand opening. Kirim brosur di tempat-tempat usaha lain dan rumah di daerah sekitar. Surat kabar, stasiun TV lokal, dan stasiun radio juga merupakan sumber pemasaran yang bagus. Promosikan pembukaan ini jauh-jauh hari sebelumnya dan berikan penawaran spesial bagi mereka yang datang pada hari-hari awal peluncuran. 

Situs web dan media sosial juga harus menjadi bagian dari strategi pemasaran Anda baik sebelum maupun sesudah pembukaan barbershop Anda. Dalam industri jasa, promosi mulut ke mulut juga terbukti menjadi alat pemasaran yang kuat. Usahakan untuk memberikan layanan yang luar biasa untuk setiap pelanggan. Banyak barbershop juga berhasil mempertahankan pelanggan dengan menawarkan membership maupun potongan harga untuk pelanggan tetap.

Bagaimana Anda bisa membuat usaha Anda lebih menguntungkan?

Para pemilik barbershop menyarankan strategi berikut untuk meningkatkan keuntungan tahunan:

  • Menawarkan layanan tambahan, seperti facial, pewarnaan rambut, dan potongan rambut desain khusus.
  • Menyediakan produk ritel yang mencakup produk-produk seperti gel rambut, pisau cukur, dan kuas.
  • Menawarkan harga paket (pangkas rambut, cukur jenggot dan kumis, dan/atau pijat rambut).

Penutup

Selain menguntungkan, usaha barbershop juga termasuk usaha yang mudah dilakukan, serta memerlukan modal yang cukup kecil. Bahkan Anda dapat menjadikannya sebagai usaha sampingan. Semoga tulisan ini bermanfaat terutama bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha barbershop. Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya!

Artikel terkait

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *