6 Teknik Efektif Berjualan di Media Sosial Yang Akan Membuat Bisnis Anda Melambung

Banyaknya pelaku usaha yang kini tidak hanya berbisnis secara offline melainkan sudah merambah ke dunia online. Pelaku UMKM ini sering di sebut sebagai online shop atau bisnis online. Memang tidak asing lagi kita mendengarkan kata-kata ini. Bahkan sekarang ibu-ibu rumah tangga pun sudah bisa menjalankan bisnis ini. Banyak sekali teknik yang di pakai mulai dari yang gratis hingga yang berbayar (ads). Tapi untuk pemula bisa menggunakan yang versi gratis. Cara gratis ini dengan memakai metode media sosial untuk media promosinya. Kali ini saya akan membahas, bagaimana cara berjualan lewat sosial media dengan mengeluarkan biaya yang minim dan simpel.

Baiklah, untuk itu mohon disimak baik-baik.

Gambar : rmolsumsel.com

1. Menentukan media sosial yang cocok

Hal yang utama adalah menentukan target pasar anda. Banyaknya jejaring sosial membuat pelaku bisnis online shop harus bisa memilih media sosial mana yang sekiranya cocok. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, dll. Dari banyak pelaku online shop tersebut mereka lebih suka dengan memilih media sosial Facebook. Mungkin karena di Indonesia pengguna Facebook paling banyak serta pengoperasiannya lebih mudah ketimbang media sosial lainnya.

Mungkin juga, karena masyarakat sudah sering menggunakan Facebook yang membuat orang terbiasa dengan media sosial yang satu ini. Di urutan kedua ada Instagram yang kini mulai banyak penggunanya. Tapi di Instagram untuk menjangkau lebih banyak orang dibutuhkan follower yang banyak, meskipun ada alternatif lain seperti penggunaan hastag. Tapi menurut saya itu pun kurang. Oleh karena itu pelaku online shoptetap memilih Facebook. Walaupun begitu anda masih bisa menggunakan media sosial lainnya. Sebagai saran, gunakan lebih dari 1 jenis media sosial, seperti Facebook dan Instagram.

Baca juga : 13 Cara Optimasi Facebook Ads Untuk (Secepatnya) Menghindari Boncos 

Untuk menunjang pembeli mempermudah atau hanya sekedar bertanya-tanya. Anda bisa membuat akun Whatsapp. Tujuannya yaitu untuk membangun interaksi dengan calon konsumen. Walaupun calon konsumen tidak jadi membeli produk tersebut. Anda masih bisa beruntung, karena anda mendapatkan database nomor Whatsapp calon konsumen yang sekiranya memenuhi target anda.

2. Bidik target sesuai dengan kategori produk anda

Penentuan target sebagai kategori barang yang anda jual. Misal, jika anda menjual busana muslimah. Maka target untuk orang yang anda bidik adalah seorang perempuan, mulai dari yang muda hingga tua (tergantung produk yang dijual). Dengan target tersebut peluang penjualan produk busana muslimah memberi peluang yang besar, asalkan target yang anda bidik itu sesuai dengan kriteria anda. Saya yakin anda pasti mengerti hal yang harus anda lakukan. Mohon berfikir untuk yang lebih dalam.

3. Mengganti foto profil dan update story secara berkala

Dengan mengganti foto profil secara bertahap akan membuat calon konsumen penasaran terhadap produk yang anda jual. Foto profil ini nantinya akan dilihat di beranda (Facebook) oleh setiap orang, dengan begitu calon konsumen akan melihat profil anda serta postingan anda. Walaupun calon konsumen tidak membeli barang tersebut jika ada interaksi, akan membuat calon konsumen lebih percaya. Semua bisnis juga berawal dari interaksi. Nah, dengan begitu interaksi antara calon konsumen dengan pelaku bisnis online shop akan terjalin.

Untuk memaksimalkan penjualan tersebut, sekarang sudah ada fitur yaitu update story. Yaitu menceritakan sebuah kejadian hari ini. Dengan sering updatenya status via story, walaupun dengan berjualan atau sekedar screenshoot testimoni. Jika calon konsumen melihat story tersebut kemungkinan ada peluang untuk terjualnya produk tersebut. Untuk itu jangan sepelekan fitur story.

4. Update status dengan kalimat menarik

Untuk berjualan di media sosial semua orang menggunakan fitur update status, tapi jika anda setiap hari menggungah foto dan sering bicara tentang produk anda, membuat calon konsumen anda jenuh sampai bisa memblokir akun media sosial anda. Dengan begitu hindari menjual produk anda secara penuh, gunakan selang-seling, dengan update status berita yang lagi hangat. Gunanya adalah agar bisa membangun interaksi dengan teman/pengguna media sosial lainnya. Meskipun hanya dengan like dan comment akan lebih terasa dekat dengan calon konsumen.

Baca juga : Strategi Pemasaran Digital Saat Ini : The End Of Branding, The Rise Of Copywriting 

Apalagi jika ada orang lain yang mau share status anda, dengan begitu jangkauan status anda makin luas dan nama brand anda bisa di jangkau lebih banyak orang. Jika bisa membuat postingan yang unik dan menarik yang berhubungan dengan produk yang anda jual. Namun, ada hal yang tidak boleh anda lakukan yaitu jangan mengepost dengan berita yang mengandung Hoax dan SARA. Karena sekali anda melakukan dengan hal-hal seperti itu membuat bisnis yang anda bangun akan jatuh seketika.

Dulu ada teknik Telling Story, yaitu bercerita melalui update status yang berhubungan dengan produk yang anda jual dan berakhir dengan ending agar orang lain bisa membeli produk tersebut. Makin canggihnya teknik marketing untuk berjualan, kini sudah ada teknik yang ampuh yaitu dengan teknik marketing Copywritting.

5. Selalu gunakan hastag

Selalu gunakan hastag pada saat mempromosikan produk anda. Terutama jika anda menggunakan media sosial Instagram dan twitter. Karena kedua media sosial ini, pengguna lebih sering menggunakan hastag untuk mencari informasi. Dan juga perlu di perhatikan ketika menggunakan hastag tersebut. Gunakan hastag yang relevan.

6. Bangun interaksi dengan konsumen dan berikan layanan terbaik

Dalam semua bisnis tanpa ada interaksi antara calon konsumen dengan pelaku usaha, maka bisnis tersebut tidak akan maju. Dalam sebuah bisnis interaksi juga diperlukan untuk negosiasi atau sekedar bertanya-tanya. Karena interaksi di perlukan untuk membangun kedekatan dengan pelanggan. Bagaiman cara membangun interaksi tersebut? Sebuah interaksi akan terjadi jika pertama kali ada yang mengawalinya (chatting) walaupun hanya berupa sapaan. Anda bisa menyapa pelanggan, namun jangan terlalu sering karena bisa di anggap spam oleh pelanggan. Biasakan berinteraksi dengan pengguna lain agar hubungan baik terjaga.

Gambar : kumpulan.net

Jika sebuah interaksi sudah terjalin, maka hal yang tidak boleh di lupakan adalah memberikan layanan terbaik. Meskipun calon konsumen tersebut bertanya-tanya silahkan anda tanggapi saja. Kita tidak pernah tahu bahwa calon konsumen tersebut membeli produk tersebut atau sekedar bertanya-tanya. Selalu gunakan prinsip fast respon, karena banyak yang beranggapan bahwa kita bertanya tentang  produk sesuatu jika reponnya melambat. Maka calon konsumen tersebut yang ada niatan untuk membeli malah membatalkan niatnya tersebut. Karena calon konsumen tidak bisa terlalu lama menunggu. Oleh sebab itu respon yang cepat dan dapat berinteraksi dengan pelanggan, maka pelanggan akan semakin percaya dengan bisnis yang anda jalani.

Dalam sebuah bisnis terdapat juga persaingan yang sangat ketat. Maka jangan sekali-kali takut dengan persaingan tersebut. Karena dalam sebuah bisnis sudah wajar dengan adanya saingan. Dengan begitu anda harus bsa menarik calon konsumen sebaik mungkin dan jangan lakukan hal-hal yang kurang baik. Karena dengan melakukan hal-hal buruk membuat nama brand anda jatuh. Dan jangan lupa selalu manfaatkan fitur yang telah disediakan oleh setiap media sosial dan gunakan dengan baik.

Artikel terkait

6 Komentar

  1. Terimakasih atas share ilmunya, semoga menjadi ilmu yg bermanfaat dan menjadi amal yg mengalir di akhirat kelak. Aamiin,

  2. Terima kasih atas sharenya… info ini sangat membantu saya… sehingga saya lebih pede akan memulai bisnis di medsos.

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *