7 Tempat Ngopi di Bandung yang Asik Buat Kerja, Kopinya Mantab dan Wifi-nya Kenceng

Sebagai orang yang hampir setiap hari di depan komputer, saya sangat mengidolai kopi (baca : addicted). Buat saya, kopi adalah hal yang sangat personal. Eh, bukan cuma buat saya saja ding, saya yakin setiap orang mempunyai preferensi sendiri-sendiri tentang rasa kopi, dan itu tidak bisa diganggu gugat. Jadi yang enak buat saya, belum tentu enak buat anda. Begitu juga sebaliknya.

Keputusan saya untuk hijrah dari kopi sachet ke specialty coffee adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Specialty coffee, buat saya adalah kopi arabika giling segar. Artinya kopi yang berupa 100% kopi yang diproses dan di-roasting dengan cara yang benar. Ada lagi yang menggambarkan specialty coffee sebagai kopi yang memiliki kualitas aroma dan rasa yang premium. Biasanya memiliki cupping score diatas 80. Ini juga boleh.

Kopi itu digiling, bukan digunting

Beruntung kebanyakan coffee shop di Indonesia memilih untuk menyajikan kopi arabika. Kopi jenis ini mempunyai kandungan caffein seperempat dari kopi robusta. Kalau anda suka sakit lambung karena minum kopi, itu diindikasikan anda minum kopi robusta yang rasa pahitnya mendominasi. Kalo arabika ada asem dan ‘note’ lain yang muncul dikarenakan tanah yang dipake menanam kopi, bekas pake tanaman buah lain.

A post shared by Wientor Rah Mada (@wrahmada) on

Sebagai internet marketer sejati, ngopi adalah keharusan. Seringkali ketika bosan di kantor dan membutuhkan inspirasi, saya nongkrong di tempat ngopi sampe lama. Sekedar nulis buat Bixbux ini, memasang campaign, optimasi campaign atau sekedar membuat landing page. Oleh karena itu saya mempunyai beberapa preferensi tempat ngopi di Bandung yang menurut saya menyenangkan. Dan tentu saja, kopinya enak.

Tempat ngopi itu artinya tempat jualan kopi. Produk utamanya adalah kopi. Bisa dilihat dari nama tempatnya yang memakai nama ‘coffee’ dibelakangnya. Atau yang jelas-jelas jualan kopi. Makanan berat, snack, roti, kue dan yang lainnya hanya pendamping kopi yang dijual saja.

Terus terang, mengkategorikan tempat ngopi ini tidak mudah. Walaupun muncul banyak sekali kedai kopi, tetapi juga sekarang ini banyak restoran yang mempunyai kopi enak. Orang sudah mulai mengerti bahwa ‘minuman kopi’ bisa dijual. Di Bandung saja sepertinya coffee shop banyak sekali bermunculan. Kalau ada pilihan saya ini kurang lengkap atau informasinya salah ya maafkan saja. Ini kan preferensi saya. Bagus kalo anda percaya pilihan saya. Kalo nggak ya ngak apa apa.

Oiya, kalau anda punya preferensi lain tempat ngopi juga gak papa, silakan komen di kolom komentar. Nanti saya akan datang berkunjung suatu waktu.

Kuy, ini dia pilihan tempat ngopi di Bandung yang paling asik dalam urutan yang acak :


1. YUMAJU COFFEE
Jl. Maulana Yusuf No. 10
Bandung, 40115

Jam buka :
Senin – Jumat : 07.00 – 22.00
Sabtu – Minggu : 07.00 – 23.00

Gambar : Yumaju Coffee, Koleksi Pribadi

I love this coffee shop. Terletak di tengah kota Bandung, coffee shop mungil ini agak susah dicari karena papan namanya gak keliatan (lebih kelihatan nama restoran di sebelahnya : Blackpepper). Letaknya dekat dengan sate legendaris Jl. Maulana Yusuf. Tidak jauh dari Dukomsel Dago.

Desainnya simpel dan very straight forward. Seperti layaknya tren sekarang, Yumaju Coffee dipenuhi dengan dekor warna putih dan krem kayu. Bergaya Skandinavian gitu deh. Pernak-pernik di sini juga kayaknya saya pernah liat di IKEA.

Dibagi menjadi dua bagian ruangan, outdoor dengan 8 meja dan yang di dalem ruangan dengan kira-kira kapasitas 24 seats. Di bagian dalam, area non-smoking, terdapat meja bar untuk area kerja barista dan kasir. Kalo anda merokok, ya nggak boleh ngopi di dalam.

Saya memilih duduk di dalam. Gak bisa ngerokok sih, tapi aroma kopi menyebar di dalam ruangan membuat saya merelakan diri untuk tidak merokok. Saya berbaur dengan beberapa tamu yang sedang sibuk sendiri-sendiri. Sebelah kanan jauh saya ada seorang mahasiswi yang serius ngetik di laptop, semeja dengan ibu-ibu yang riuh ketawa-ketiwi. Arah depan saya ada 3 orang yang sedang miting, satu orang sedang buka laptop dan presentasi ke dua orang yang lainnya. Dua tamu baru saja masuk dan langsung foto-foto. Kayaknya udah regular guest disini.

Aroma kopi di ruangan ini masih sangat kuat. Saya suka.

Mesin espresso yang dipake E61 2 grup. This little beast is coming from FAEMA. Not really a fan, tapi kali ini kopi yang disajikan dari E61 is so real. Saya memesan cappucinno, as always. Pilihan kopi saya jatuhkan kepada My Hope Blend (perpaduan Raja Biak-Biak dan Aceh Blend) dengan roastingan yang light. Buat saya, minum kopi, tetap harus bisa menampilkan semua rasa kopi : pahit, asam dan manis. Yumaju dengan sukses menampilkan kesan pertama : kopinya enak.

Di dalam menu ada banyak pilihan, ada snack dan makanan berat. Ada juga roti-rotian yang dipajang. Sempet bingung karena gak kelihatan ada dapur. Tapi rupanya dapur yang dipakai berkolaborasi dengan restoran yang ada di sebelahnya. Ada menu berat makanan bule sama makanan Indonesia. Anda bisa makan berat atau sekedar ngobrol ditemani makanan ringan.

Oiya satu lagi. Karena kopi itu diaretik, artinya dia menyerap air (dan racun) yang ada ditubuh kita, maka sangatlah penting buat coffee shop menyediakan free flow air putih. Di Yumaju disediakan air putih yang anda bisa ambil sendiri sepuasnya.

A post shared by yumaju (@yumajucoffee) on

Disini anda bisa bekerja dengan diiringi alunan musik jazz lembut yang oke. Kekurangannya, karena space ruangan yang kecil, setiap pembicaraan anda dengan teman akan terdengar oleh tamu yang lain. Kalau anda ketemu teman lama dan kemudian ketawa ngakak-ngakak, maka anda akan menganggu tamu yang lain. Jadi mari bertingkah sewajarnya saja disini. Kalau anda bekerja sendirian, atau seneng kesendirian, ada meja khusus untuk satu orang dengan kursi barengan yang memanjang.

Saya pikir atmosfer di Yumaju ini memang atmosfernya kerja. Kalau anda freelancer, desainer, arsitek atau bahkan blogger, ini tempat yang tepat untuk anda memulai pekerjaan. Spirit bekerja itu dimunculkan dengan tegas di tagline-nya : collaboration over coffee. Nice!

Peta Arah Yumaju Coffee


2. MIMITI COFFEE & SPACE
Jl. Sumur Bandung No. 14
Bandung, 40321

Jam buka :
Senin – Jumat : 08.00 – 20.00
Sabtu – Minggu : 08.00 – 21.00

Gambar : Mimiti Coffee & Space, dokumen pribadi

Pertama kali berdiri, Mimiti Coffee & Space terletak di Jl. Setiabudi, tetapi kemudian pindah ke Jl. Sumur Bandung No. 14 Bandung. Di depannya ada restoran baru juga yang bernama : KIRI. Karena jalannya satu arah saja, maka akan sedikit lebih mudah untuk anda menemukan coffee shop yang satu ini. Persis di pengkolan, sebelah kiri.

Setelah parkir, anda memasuki di ruang outdoor yang ada banyak tempat duduk dari kayu. Atmosfer coffee shop ini, menurut saya, free & easy, dengan dominasi warna monokrom dan kaca. Tidak banyak dekorasi yang dipajang, coffee shop ini mempunyai lebih dari 140 seats. Sekitar 60% seats berada di area outdoor dan 40% nya di dalam. Seperti biasa, di dalam adalah area non-smoking.

Mesin espresso yang dipakai La Marzocco Strada 3 grup menunjukkan mereka serius menghidangkan kopinya. Mesin kopinya terlihat sangat gagah di coffee bar. Saya memesan cappucinno. Disini cappucinno-nya memakai single shot espresso. Tidak dijelaskan kopinya berasal dari mana. Hanya saja menu yang ada memang kopi dan kopi dan pastries. Kalau anda ingin makan besar, anda akan dipanggilkan waiter dari KIRI dan memesan makanan dari mereka. Sayangnya kopi yang disajikan biasa saja. Balance rasa cappucinno yang saya harapkan gak muncul, bahkan too much milk.

Banyak yang dateng kesini dari anak-anak millenials. Meja sebelah saya juga anak-anak pake seragam. Kayaknya baru balik dari sekolah. Beberapa meja di luar juga diisi oleh anak-anak sekolahan. Mereka tidak makan besar, hanya pesan satu minuman tapi duduk lama. Gak masalah juga sih, tempat duduk di Mimiti ini memang nyaman buat ngobrol. Apalagi yang di luar.

Satu hal yang membuat Mimiti begitu hits adalah tempat ini sangat intagrammable. Anda bisa mencari spot foto dimana saja. Salah satu yang menjadi favorit adalah tangga yang ada di sisi kiri indoor area. Kayaknya setiap orang yang datang ke Mimiti pasti berfoto disitu. Saya pas mau foto disitu harus antri. Beberapa orang memang membawa kamera DSLR atau Mirrorless kesini. Berarti memang mereka mau berfoto ria.

Gambar : Pergi kuliner

Saya pikir Mimiti adalah representasi coffee shop jaman now. Anda akan betah berlama-lama disini. Ngobrol berlama-lama disini dengan teman-teman anda tidak akan menjemukan. Coba juga roti dan kuenya, semua tersedia di rak display di sebelah kasir. Dan jangan khawatir walaupun anda datang banyakan, meja dengan kursi banyak juga tersedia disini.

Peta Arah Mimiti Coffee & Space


3. MORNING GLORY COFFEE
Setrasari Mall Kav C2 no 31
Bandung, 40164

Jam buka :
Senin – Jumat : 07.00 – 22.00
Sabtu – Minggu : 07.00 – 23.00

Gambar : Chrisilya Thoeng, Pergi Kuliner.

Saya ngopi disini dari tahun 2006 ketika pertama kali berdiri. Dahulu masih hanya berupa satu ruko saja. Letaknya agak tersembunyi di belakang area Setrasari Mall dekat dengan Toserba Griya. Ciri khas yang dari dahulu ada di coffee shop ini adalah mesin roasting kopi yang di letakkan di area depan. Ketika mereka sedang me-roasting kopi, aroma segar kopi yang sedang di-roasting akan menyebar ke seluruh tempat. Nikmat sekali.

Jangan terkecoh dengan area depan coffee shop ini yang terlihat kecil. Silakan masuk saja, lewati area coffee bar dan terus berjalan ke arah pintu belakang. Setelahnya anda akan menemukan ruangan outdoor yang luas dengan sofa dan meja kayu. Disini saya jamin anda akan merasa betah.

Coffee shop yang satu ini betul-betul serius mengurusi kopi-nya. Pemiliknya, Natanael Charis, I’ve known him for years. Orang yang sangat passsionate dan dedicated terhadap kopi. Tidak hanya peduli terhadap cafe-nya saja tetapi juga bertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas para petani kopi di Jawa Barat. Kalau anda dateng ke tempat ngopi ini, anda akan melihat banyak piagam dipajang di tempbok cafe. Isinya sertifikat Nael menjadi juri barista dimana-mana, termasuk sertifikat trainer dari Specialty Coffee Association of Europe (SCAE).

Iya, kopi Morning Glory ini semuanya dari Jawa Barat. Buat yang belum tahu, kopi Jawa Barat adalah kopi juara dunia pada saat ajang Specialty Coffee Association America (SCAA) Expo di Atlanta, USA, tahun 2016. Saat itu, kopi dari Gunung Puntang didaulat menjadi ‘best taste’. Mungkin kualitas kopi juara ini yang membuat banyak bule ngopi di tempat ini.

Ada banyak pilihan kopi disini yang bisa anda nikmati. Mesin espresso yang dipake adalah Spirit 2 grup dari Kees van der Westen. I love that espresso machine karena sangat presisi ketika menyeduh kopi dengan tekanan dan suhu air yang konsisten. Kalau anda suka manual brew disini juga tersedia. Pilihan manual brew yang paling saya suka cuma satu : Chemex. Jangan heran kalo anda bisa menemukan berbagai ‘note’ yang tidak biasa, seperti aroma nangka, jeruk atau bahkan blueberry.

Tempat ngopi ini sangat cocok kalo anda ingin merasakan kopi yang berkualitas sekaligus ngajak teman-teman untuk miting atau sekedar ketemuan dan ketawa ketiwi. Jarang menemukan anak ABG ngopi disini, palingan mahasiswa/i yang ngerjain tugas atau ngobrol dengan temannya. Atau ada juga orang yang sedang bekerja di depan laptop.

Oiya, selain yang di Setrasari Mall, Morning Glory Coffee juga ada di beberapa tempat di Bandung. Seperti di rooftop Hotel Mitra, Jl Supratman (yang ini juga harus dicoba), Taman Cempaka, Antapani dan spot lain. Tahun 2018 ini juga akan dibuka Morning Glory Coffee di Sydney, Australia.


4. TWO CENTS BREW BELIEVER
Jl. Cimanuk No.2
Kota Bandung 40115

Jam buka :
Senin – Jumat : 07.00 – 23.00
Sabtu – Minggu : 07.00 – 24.00

Gambar : rimma.co

Coffee shop yang ini gak usah ditanya lagi. Kalau ada temen yang dateng dari luar kota, saya selalu merekomendasikan tempat ini untuk ketemuan. Sering juga miting di tempat ini. Tapi lebih sering lagi ya nongkrong saja sambil ngobrol dengan teman-teman internet marketer. Tempatnya persis di tengah kota. Jadi sangat ideal kalo buat ketemuan. Deket kemana mana.

Atmosfer yang dibangun oleh coffee shop ini adalah homey. Mungkin karena memang dulunya bangunan ini adalah sebuah rumah tua. Walaupun begitu, kesan kunonya sudah hilang sama sekali digantikan dengan ornamen kayu dan besi warna hitam. Terdapat ruangan dalam yang non-smoking dan dua ruangan outdoor untuk yang merokok. Saya kalau ketemuan dengan teman-teman selalu ambil ruangan outdoor yang di depan kiri. Ada meja panjang disitu yang pas banget buat ngobrol.

Kopi disini enak. Buat anda yang menyukai kopi yang bold dan less acid, silakan pesan : Magic. Ini menu langganan saya ketika kesana. Isinya cappucinno dengan dua shot espresso. Dari semua coffee shop di Bandung, gak ada yang bisa ngalahin Magic-nya Two Cents.

Jangan lupa, karena espresso-nya dua shot, selalu pesan juga air mineral buat balancing.

Mesin espresso yang dipake La Marzocco Strada. Saya pernah tanya ke Barista-nya tentang kopi mereka dan dijawab mereka pesan kopi di Jakarta, tetapi custom roasting.

A post shared by Two Cents (@twocents_coffee) on

Makanan Two Cents juga banyak. Mulai dari kue dan roti, snack sampai dengan makan besar. Porsinya gede-gede. Agak berlebihan buat saya yang sedang berusaha untuk mengurangi berat badan ini. Hanya saja karena saya bukan orang yang suka eksplor makanan, selalu yang dipesan tidak pernah berganti sepanjang ngopi disini.

Pengunjung yang datang ke Two Cents sangat beragam. Saya melihat kebanyakan mereka memilih tempat ini dikarenakan memang letaknya yang strategis. Banyak pegawai kantoran yang ngopi disini juga selepas pulang kerja. Di area dalam bagian tengah terdapat meja kayu panjang yang dapat dipakai untuk arisan atau rapat dengan grup yan kecil. Satu hal yang harus diperbaiki dari coffee shop ini adalah Wifi. Kalau pengunjungnya banyak, tiba-tiba saja Wifi-nya ngambeg dan melambat.

Peta Arah Two Cents Brew Believer


5. SEJIWA COFFEE
Jl. Progo No.15
Kota Bandung 40115

Jam buka :
Senin – Minggu : 07.00 – 23.00

Gambar : letsgoeatall.blogspot.com

Tempat ngopi ini menjadi buah bibir ketika Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya di Bandung menyempatkan diri untuk mampir dan ngopi disini. Memesan dua kali latte dan sekali V60, Presiden memuji enaknya kopi di tempat ini.

Coffee shop dengan area yang luas ini dipenuhi warna monokrom dan putih. Sepertinya beberapa meja sengaja dilapisi triplek licin warna putih (yang biasa buat whiteboard) agar bisa di corat-coret. Pada saat saya kesini, ada beberapa mahasiswi yang sedang mengerjakan tugasnya di satu meja besar. Dugaan saya mereka arsitek karena membawa gambar model rumah. Meja dengan permukaan triplek putih ini sangat membantu mereka dalam menggambar.

Sejiwa terdiri dari 2 lantai. Menyerupai gudang tetapi dengan tembok sekeliling kaca. Lantai dasar terdapat beberapa meja dengan coffee bar yang memakai sistem island, di tengah-tengah. Sekarang ini sedang sangat hits di Bandung, apalagi terletak di kawasan Jl Progo yang memang di tengah kota dan terkenal sebagai kawasan kuliner.

Sebagai generasi terbaru coffee shop, Sejiwa mempunyai banyak tempat untuk selfie juga. Kalau anda datang dengan teman-teman pasti akan menyukai Sejiwa. Banyak meja (terutama di lantai atas) yang mempunyai banyak kursi. Saya menyukai meja yang paling jauh dari tangga dan dekat dengan kaca bagian depan sehingga bisa melihat parkiran depan. Sewaktu saya kesini, ada beberapa wanita yang sedang mengadakan ‘bridal shower’. Mereka terlihat bahagia dan tertawa sepanjang waktu.

Tapi, sejujurnya, I don’t know. Saya kok gak begitu sreg sama coffee shop yang satu ini. Sekalinya berkunjung kesana saya mendapatkan kesan yang tidak baik. Kopi setelah di-grinder kok banyak berceceran di meja Barista. Mana meja-nya putih lagi, jadi sangat terlihat kotornya. Saya hanya geleng-geleng kepala saja ketika melihat itu.

If you don’t respect your own coffee, what would you be?

Walaupun coffee shop ini tergolong baru, tapi baju karyawannya yang menyerupai baju laboratorium warna putih itu juga sudah terlihat lecek dan kotor. Mudah-mudahan baju lab itu hanya dipake pada saat hari tertentu, dan tidak setiap hari.

Yah, mudah-mudahan, its just me. Atau pada saat itu sedang bad day. Kalau anda berkeinginan kesini, bawalah teman sebanyak-banyaknya. Apalagi kalau anda wanita. Saya merasakan coffee shop ini lebih ke Venus. Bukan girly ya, tapi pas buat cewek-cewek gitu.

Peta Arah Sejiwa Coffee


6. WARUNG KOPI PURNAMA
Jl. Alkateri No. 22
Kota Bandung 40111

Jam buka :
Senin – Minggu : 06.30 – 22.00

Gambar : Kumparan

Tempat ngopi yang ini sudah legendaris. Rasanya orang asli Bandung pasti tahu tempat ngopi yang ini. Berdiri dari tahun 1930 dengan nama Chang Chong Se, pada tahun 1960 berganti nama menjadi Warung Kopi Purnama. Pendirinya berasal dari Medan dan saat ini dikelola oleh generasi ke empat.

Sengaja saya memasukkan tempat ini, selain alasan sentimentil, tetapi juga agar memberikan warna lain dari semua tempat ngopi di Bandung yang dibahas. Disini tidak menyediakan cappucinno atau latte, tetapi ada kopi susu yang akan membawa kita bernostalgia ke jaman dahulu.

Kalau lidah anda sudah terbiasa dengan produk kopi bernama Italiano, maka Warung Kopi Purnama adalah tempat yang tepat bagi anda untuk istirahat sejenak dari crema kopi, latte art atau bahkan persoalan hidup yang kadang begitu kencang. Disini anda akan menemukan atmosfer chinatown, kopi yang strong dan makanan lokal (ada makanan western tetapi sudah bercitarasa lokal) yang sangat nikmat.

Gambar : Komunitas Aleut

Bisa saja anda membawa laptop dan bekerja disini, tetapi sangat tidak direkomendasikan. Lebih baik anda membawa diri anda sendiri kemudian menikmati kesibukan orang lain karena tempat ini tidak pernah sepi. Kebetulan waktu saya datang selalu minggu/ sabtu pagi, jadi kondisi penuh banget. Bahkan gak jarang musti menunggu beberapa saat untuk tempat duduk.

Ada ruang outdoor dan indoor yang letaknya di dalam. Dekorasi ruangan dan bangunan yang sengaja dipertahankan oldies menjadikan ruangannya tambah eksotis. Belum lagi berbagai foto keluarga jaman dulu yang ditempel di tembok. Kalau anda membawa teman anda kesini, anda akan membuatnya terkesan dengan kekuatan konsistensi tempat ini.

Menu yang selalu saya pesan adalah kopi susu dan roti dengan ‘homemade’ selai srikaya. Nikmatnya tiada dua. Ada banyak menu makanan lain seperti yamien, rames, dll. Karena saya datengnya selalu pagi hari, biasanya saya memesan bubur ayam yang ada di depan warung kopi ini. Khusus untuk bubur ayam, buat informasi saja, saya tim diaduk, bukan dipisah (khusus bagi yang paham saja).

Peta Arah Warung Kopi Purnama


7. OLD BEN’S GARAGE & COFFEE
Jl. Terusan. Prof. DR. Sutami No.23
Sukasari, Kota Bandung 40151

Jam buka :
Senin – Minggu : 07.30 – 21.00

Gambar : helenysm.com

Saya pelanggan coffee shop ini karena letaknya di sebelah tempat saya biasa cuci mobil. Pertama kali memakai mesin espresso Simonelli kalo gak salah, trus kemaren terakhir kesana udah ganti jadi La Marzocco Linea 2 grup (kalau salah mohon dikoreksi). Letaknya memang seperti di garasi sih, tapi tidak mengecilkan makna kopi yang dihidangkan.

Cappucinno disini selalu datang dengan dua shot espresso. Ini yang membuat saya senang. Mungkin ini juga yang membuat review harga tempat ini di Google menjadi agak mahal. Saya sih gak masalah. Ada harga, ada rupa. Dulu cappucinno-nya agak berantakan, tetapi sekarang sudah pas. Sayangnya saya tidak pernah memesan makanan besar disini, tetapi dilihat dari menunya cukup beragam. Makanan bule semua.

Seperti kebanyakan coffee shop, Old Ben’s mempunyai dua area. Bagian depan area non-smoking dan belakang yang smoking. Disediakan juga free flow air putih/ infused water yang anda bisa ambil kapan saja. Ada meja panjang dengan kaki tinggi di bagian belakang. Kalo anda mengajak teman atau rekan kerja kesini pas banget buat berdiskusi.

Tapi sebetulnya, tempat ini asik banget buat bekerja. Walaupun aroma ‘kerja’ tidak begitu kuat, tetapi justru itu yang menjadi keunggulannya. Anda akan mempunyai privacy di area belakang dan bisa bekerja dengan tenang. Kalau anda sedang mencari ide, disini tempatnya.

Menemukan tempat ini juga lumayan mudah. Anda bisa menyusuri jalan ke arah Setrasari kemudian ambil arah ke Sarijadi. Trus ikutin arah saja sampai belok kanan balik lagi ke Setrasari. Di sela jalanan turun anda akan menemukan Old Bens di sebelah kanan setelah CheckPoint Autocare. Ada tulisan besar Old Bens di kacanya. nah, kekurangan tempat ngopi ini adalah ahan parkir yang sangat terbatas. Parkir cuma bisa diisi oleh 2 mobil saja, selebihnya anda harus parkir di jalan.

Oiya, sekarang ini Old Ben’s mempunyai cabang di Jl. Diponegoro deket dengan Dukomsel Dago. Belum pernah nyobain ke sana tapi liat foto-foto nya di IG rasanya oke juga di eksplor. Yuk!

Peta Arah Old Bens Dago Jl Diponegoro


Itu semua tempat ngopi di Bandung pilihan saya. Sekali lagi, kalau anda ada rekomenasi tempat ngopi lain di Bandung yang nyaman buat bekerja. Coba ditulis di komen. Saya akan segera kesana dan coba kopinya.

Nah, kalau anda mencari saya dan gak nemu di kantor, pasti sedang ada di salah satu tempat ngopi ini. Toh kerja bisa dimana saja, asal kan ada : kopi, internet dan laptop. Cus!

Artikel terkait

2 Komentar

Balas komentar Yadhi Irmawan Batalkan

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *