Nikmati Sensasi Terbang Tanpa Takut Jatuh dengan DJI Goggles

Beberapa waktu yang lalu, beberapa orang teman pernah mengutarakan ketakutannya perihal naik pesawat. Bahkan salah seorang dari mereka sempat cerita lebih memilih naik kereta ke Jakarta dari pada naik pesawat. Padahal saat itu tiket pesawat sudah dibelikan, tapi akhirnya dicancel dan memilih kereta api sebagai transportasi menuju Jakarta.

Ketakutan teman saya ini bukan tanpa sebab. Ketakutannya muncul setelah ada kejadian jatuhnya salah satu maskapai penerbangan beberapa waktu yang lalu. Meskipun jika dirata-rata dalam setahun hanya beberapa kali saja kejadian pesawat jatuh, tapi ternyata tetap menimbulkan trauma pada seseorang.

Padahal teman saya ini bukan keluarga korban atau kerabat dari korban kecelakaan itu. Namun, ketakutan tetap tidak bisa hilang dari dirinya.

Saya sempat berpikir, kira-kira bagaimana caranya agar ketakutan dalam diri teman saya ini bisa hilang. Sehingga kami bisa bareng-bareng lagi bepergian naik pesawat.

Saya kemudian kemudian teringat nasehat salah seorang teman mengenai cara menghilangkan phobia. Kebetulan dia dulu punya phobia terhadap ketinggian. Dulu dia sama sekali tidak berani memanjat pohon, atau berada di tempat yang tinggi lalu melihat ke bawah. Namun, sekarang dia bilang sudah mulai berani dan tidak takut pada ketinggian.

Sumber Gambar: pexels.com

Dia bilang, “biasakan lebih dekat dengan hal-hal yang kita takuti, maka perlahan-lahan phobia akan hilang dari diri kita.”

Saya pikir enggak ada salahnya juga jika hal itu dicoba pada teman saya yang takut naik pesawat tadi. Tapi, bagaimana caranya? Kalau saya ajak ke bandara lalu naik pesawat, kan malah repot. Tiketnya mahal, dan belum lagi kalau dia enggak mau terus harus membatalkan tiket pesawatnya kan tambah repot.

Bagaimana nih biar teman saya ini bisa ngerasain terbang, tapi dengan risiko jatuh yang minimal atau yang tanpa ada risiko jatuh sama sekali?

Pernah kepikiran untuk ngajak dia main game sejenis airplane simulator. Siapa tahu bakal bisa ngurangi ketakutan dia soal pesawat. Begitu dicoba, rasanya memang kurang greget. Butuh sensasi yang mirip dengan suasana ketika naik pesawat beneran.

Begitu juga ketika mencoba drone. Kalau melihat hasil rekaman kamera yang diambil via drone, sepertinya sensasinya lebih real dibanding main game airplane simulator. Karena hasil rekaman videonya memang bisa menunjukkan gambaran pemandangan yang dishoot melalui udara.

Kebetulan juga beberapa waktu terakhir memang lagi trend, bikin konten video yang direkam pakai drone. Kenapa enggak dicoba untuk terapi phobia ketinggian yang dialami teman saya itu? pikir saya.

Maka saya kemudian iseng nyari informasi di internet tentang harga drone. Siapa tahu ada yang cocok dan bisa saya rekomendasikan ke teman saya tadi. Saya buka google, lalu mengetikkan kata kunci “harga drone,” kemudian tekan enter.

Ada banyak pilihan drone dengan berbagai variasi pilihan harga. Saya coba bandingkan spesifikasinya, tentu juga harganya. Ada yang murah, tapi saya belum yakin kualitasnya. Namun, ada juga yang mahal dan dari beberapa catatan testimoni menunujukkan kepuasan setelah membelinya, tapi ada beberapa juga yang menuliskan poin kekurangan.

Dari beberapa produk drone yang ada, saya tertarik dengan salah satunya. Yaitu DJI Mavic Pro yang bentuknya keren banget. Sekilas mirip pesawat alien kayak di film-film barat gitu.

Melihat spesifikasinya yang memang cocok untuk kebutuhan para profesional, saya makin penasaran dengan produk drone ini. Mavic Pro ini bisa dilipat dan mampu beroperasi selama 6 jam. Kameranya juga sudah dilengkapi gimbal yang membuat hasil rekaman videonya stabil.

Karena rasa penasaran itu kemudian saya coba telusuri reviewnya di youtube. Di sanalah saya menemukan satu produk keren lagi yang menjadi pasangan drone Mavic Pro. Yaitu DJI Goggles.

DJI Goggles Indonesia

DJI Goggles sekilas bentuknya mirip kacamata terapi mata minus yang diiklankan di tv. Bagi orang awam, tanpa membaca lebih jauh tentang deskripsinya mungkin akan mengira DJI Goggles ini semacam kacamata untuk terapi mata minus. Iya, kalau kita sering nonton TV channel Indonesia barangkali pernah melihat iklan itu.

Sumber gambar: dji.com

DJI Goggles ini lebih keren dari pada itu. Device ini mampu memberikan sensasi terbang tanpa memberikan risiko jatuh bagi penggunanya. Ibaratnya nih, kalau kita terbangkan drone sambil mengenakan DJI Goggles, maka kita akan merasakan melayang bersama drone tersebut. Kita akan disuguhi pemandangan yang kita saksikan langsung dari langit. Wow!

Di youtube saya cari review DJI Goggles ini dengan kata kunci “DJI Goggles Indonesia” karena saya kurang familiar dengan Bahasa asing. Kebanyakan review DJI Goggles di youtube pakai Bahasa asing, jadi agar mudah nyari reviewnya yang pakai Bahasa local, ya saya tambahkan kata Indonesia.

Memang DJI Goggles dirancang agar pilot drone mendapatkan pandangan secara FPV (first person view) secara langsung. Ini menarik, karena biasanya hasil rekaman video sebuah drone ditampilkan pada layar gadget yang kita sambungkan pada controller. Sehingga pilotnya hanya disajikan pemandangan seluar layar gadget tersebut.

Ketika kita pakai DJI Goggles, kita disajikan sudut pandang seluas 85 derajat. Kalau diibaratkan sebuah layar, kira-kira setara dengan layar TV seukuran 216 inch yang dilihat dari jarak 3 meter. Sangat istimewa, karena DJI Goggles ini dilengkapi sepasang layar full-HD.

Dengan pengalaman lapang pandang seperti itu, tentu saja DJI enggak bakal mengecewakan customernya dengan kualitas gambar yang dihasilkannya. Maka, semua video yang didapatkan dari karmera drone akan di-stream secara real time dalam resolusi 1080p 30 fps (jika jarak dekat), sedangkan sisanya dalam resolusi 720p 60 fps.

Baca juga: 7 Tren Teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) di Tahun 2018

Sempat berpikir mengenai ribetnya ketika harus melepas dan memakai DJI Goggles yang ukuran dan beratnya yang lumayan, hampir 1 kg. Tapi ternyata DJI Goggles ini cukup praktis. Ketika kita hendak melihat kondisi di sekitar, cukup dengan mendongakkan layarnya ke atas. Jadi tidak perlu melepas DJI Goggles dari kepala, dan memakainya lagi.

Saya agak enggak percaya ketika membaca ulasan mengenai DJI Goggles yang katanya ketika dipakai, pilot drone bisa mengendalikan drone cukup dengan kepalanya. Serius? Bagaimana caranya?

Karena saya belum mampu beli DJI Goggles, maka saya coba cari informasi mengenai DJI Goggles di youtube. Ternyata benar, pada DJI Goggles ini dibekali pengaturan yang dapat kita setting agar pilot drone bisa mengendalikan drone hanya dengan menggerakkan kepala.

Sisi sebelah kanan DJI Goggles ini ada tombol power untuk menyalakan device dan touchpad untuk menjalankan menu di layar DJI Goggles. Cukup dengan mengusapkankan jari ke kanan dan ke kiri atau ke atasa dank e bawah pada touchpad, kita bisa memilih menu pada layar DJI Goggles. Dengan cara inilah kita melakukan setting untuk mengatur jenis control menggunakan kepala. Kita juga bisa mengatur pengendalian kamera dengan cara yang sama. Tinggal pilih menu-menu yang disediakan di sana.

Pada sisi sebelah kiri DJI Goggles dilengkapi input HDMI yang bisa dimanfaatkan penggunanya untuk sekadar menonton video atau bermain video game. Jadi enggak hanya bisa digunakan bersamaan dengan drone saja, tapi bisa digunakan untuk hal lainnya.

Sebenarnya masih banyak lagi fitur yang disediakan DJI Goggles. Sejauh penelusuran saya di youtube dan website resmi DJI, produk ini memang special disbanding produk lainnya. Sangat pantaslah jika DJI dikenal sebagai rajanya produk drone.

Harga DJI Goggles

Nah, setelah tahu fitur-fitur dan segala kelebihannya, tentu kemudian saya ingin tahu berapa harga DJI Goggles ini. Banyak situs toko online yang menjual DJI Goggles, rata-rata menjualnya dengan harga sekitar Rp. 5.000.000. Harga segitu cukup terjangkau menurut saya untuk ukuran barang sekelas DJI Goggles.

Ketika kita membeli DJI Goggles dengan harga segitu, kita akan dapatkan seperangkat DJI Goggles lengkap dengan manual book, kabel data, dan charger baterai. Itu harga Rp. 5.000.000 belum termasuk drone, loh. Jadi kalau mau terbang pakai DJI Goggles ini kita juga harus beli drone. Sebaiknya sih drone produk DJI juga. Karena DJI Goggles ini kompatibel dengan produk-produk DJI.

Saya lalu merekomendasikan DJI Goggles ini ke teman saya. Siapa tahu dia kemudian tertarik membeli untuk menghilangkan phobianya terhadap pesawat. Lumayan, kan? Enggak ada salahnya dicoba.

Baca juga: 7 Hal yang Akan Berubah Drastis dengan Teknologi Ponsel

Memang belum ada penelitian ilmiah sih mengenai penggunaan DJI Goggles untuk terapi phobia terhadap ketinggian. Tapi secara manfaat dan mengingat beberapa tips menghilangkan phobia yang saya baca, sepertinya bisa nih DJI Goggles dipakai untuk kebutuhan terapi phobia ketinggian. Yuk, barangkali ada yang mau melakukan penelitian mengenai hal ini.

Pada prinsipnya kita bisa menikmati sensasi terbang tanpa harus takut jatuh dengan menggunakan DJI Goggles ini. Karena keseruannya benar-benar real alias nyata seperti melihat langsung pemandangan melalui udara.

Cukup dengan menerbangkan drone, kita akan bisa melihat pemandangan dari sudut pandang drone tersebut. Setinggi dan sejauh drone itu terbang. Kita tidak akan terjatuh karena memang kita enggak terbang. Tapi kita bisa benar-benar merasakan sensasinya.

Nah, kalau kalian tertarik dengan DJI Goggles ini silakan cuss aja ke website toko online. Siapa tahu harganya cocok di kantong kalian. [SNs]

Artikel terkait

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *