Cara Menulis Artikel Sesuai Kaidah On-page SEO
Saya sering mendengar teman-teman blogger dan penulis konten berdiskusi mengenai bagaimana caranya agar artikel yang kita tulis berada di page one search engine. Mereka merasa sudah melakukan optimasi, tapi artikel mereka masih juga sulit menempati laman pertama Google.
Sebenarnya di mana masalahnya? Apakah Google sengaja pilih-pilih konten web tertentu, atau memang ada caranya?
Google memang enggak sembarangan merekomendasikan sebuah artikel untuk berada di laman pertamanya. Ada semacam algoritma yang mengatur bagaimana sebuah artikel dipilih untuk berada di page one.
Nah, sebagai penulis artikel yang ingin menembus page one, ya harusnya kita pahami aturan itu. Kita harus paham betul bagaimana teknis-teknis untuk menulis artikel yang sesuai dengan kaidah SEO.
Dalam melakukan optimasi konten sebuah website, setidaknya kita harus melakukan dua jenis optimasi, yaitu optimasi on-page SEO, dan optimasi off-page SEO.
Sebenarnya mengenai kedua bahasan ini sudah banyak dijabarkan di artikel-artikel, tutorial online, maupun di YouTube. Hanya saja kadang kita masih bingung bagaimana mengimplementasikannya.
Sudah berkali-kali menulis artikel SEO, tapi enggak ada satu pun yang mampu menembus laman pertama di Google. Akhirnya banyak yang frustasi. Menganggap bahwa penghuni laman pertama Google itu hanya web-web tertentu saja.
Khusus untuk bahasan mengenai bagaimana cara menulis artikel yang sesuai kaidah on-page SEO, akan saya jabarkan di sini. Harapannya agar kita makin tahu bagaimana teknis-teknis menulis artikel yang sesuai dengan kaidah SEO.
Tentang On-page SEO
On-page SEO ini semacam upaya mengoptimasi laman website kita agar bisa tampil di laman pertama mesin pencari. Dalam arti laman website kita memang memenuhi unsur kualitas dan relevan dengan informasi yang dibutuhkan pengguna.
Ketika mereka mengetikkan kata kunci di mesin pencari, mereka akan mendapatkan daftar konten yang sesuai dengan yang mereka cari. Konten-konten inilah yang dinilai memenuhi standar dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Maka dari itu direkomendasikan oleh mesin pencari.
Sejak awal pembuatan konten, kita harus pikirkan rancangannya dulu. Agar konten yang kita buat itu sesuai dengan kaidah on-page SEO. Yang dimaksud konten dalam hal ini adalah artikel. Jadi memang enggak bisa asal dalam menulis artikel kalau mau laman website kita berada di laman pertama mesin pencari dan banyak dikunjungi.
Nah, bagaimana cara menulis artikel yang sesuai kaidah on-page SEO? Berikut saya jabarkan detail langkah-langkahnya.
Buatlah Konten Berkualitas
Pertama harus kita pastikan bahwa artikel yang akan kita tulis memang merupakan konten yang berkualitas. Sebuah artukel yang memang dibutuhkan informasinya dan ditulis berdasarkan referensi yang valid. Bukan asal tulis tanpa mempertimbangkan sumber penulisan yang bisa dipercaya.
Berkualitas dalam arti juga mempertimbangkan komposisi. Bukan sekadar teks saja, melainkan juga ada unsur gambar, grafik, atau video sebagai unsur pendukung untuk membantu pembaca memahami apa yang kita tulis.
Berkualitas juga berarti kita menuliskan materi yang kita kuasai. Minimal sebelum mulai menuliskannya, kita sudah melakukan riset untuk memastikan kebenaran informasi dan data-data yang hendak kita tampilkan dalam artikel tersebut.
Tentukan Target Keyword
Lakukan riset keyword untuk mencari tahu bahasan apa yang paling banyak dicari di search engine. Dalam hal ini kita bisa menggunakan tools dari Google Keyword Planner, Ubersuggest, LSI Keyword atau tools lainnya.
Pada prinsipnya di sini kita mencari keyword yang volume pencariannya tinggi, tapi persaingannya rendah atau medium. Jika kita yakin bisa bersaing dengan keyword lainnya, mengambil keyword dengan persaingan tinggi pun enggak masalah.
Sampai saat ini menulis berdasar target keyword masih sangat dianjurkan untuk teknik optimasi search engine. Karena sistem yang dipakai di mesin pencari masih menggunakan keyword sebagai kunci pencarian informasi.
Buatlah Judul yang Memikat dan Menggambarkan Isi
Ada beberapa artikel SEO yang saya lihat menggunakan target keyword sebagai judul artikel. Namun, untuk judul yang tampil di search engine mereka customize agar lebih menarik.
Dalam melakukan customize ini pun kadang mereka tetap mencantumkan keyword dalam judul. Meskipun search engine sudah mampu mengidentifikasi artikel berdasarkan pembahasan isi, tapi judul yang menyertakan keyword masih lebih sering muncul di laman pertama.
Inilah yang kemudian jadi pertimbangan untuk tetap mencantumkan keyword dalam komposisi pembuatan judul. Meski sebenarnya cukup menggunakan persamaan kata yang menggambarkan isi dari artikel yang kita bahas.
Buatlah judul sepanjang maksimal 60 kata. Konon mesin pencari lebih merekomendasikan judul-judul yang demikian. Mampu menggambarkan isi artikel dan menarik pembaca untuk klik.
Sederhanakan URL
Biasanya kalau kita bikin artikel, secara otomatis URL dibuat dari kalimat atau kata yang kita tuliskan sebagai judul. Ada baiknya kalau kita sederhanakan URL agar lebih pendek. Minimal kita buat dari frasa kata atau kalimat yang kita jadikan sebagai target keyword.
Untuk ukuran panjang pendeknya URL, memang enggak ada ketentuan khusus. Kalau kita menetapkan longtail keyword dalam artikel, ya otomatis kalau dijadikan URL bisa lebih panjang dari head keyword.
Jadi, agar artikel yang kita tulis lebih mudah terdeteksi oleh search engine, silakan edit URL artikelnya. Caranya save as draft terlebih dulu, lalu klik judul artikel pada editor text, lalu pilih edit.
Sederhanakan dengan memakai keyword utama sebagai URL. Hal ini akan memudahkan mesin pencari dalam melakukan indexing terhadap informasi yabg kita tulis dalam artikel tersebut.
Meta description
Mungkin banyak dari kita yang kurang perhatian mengenai meta deskripsi. Seringkali cuek dan membiarkan kosong begitu saja. Sebenarnya kalau kita isi, ada pengaruhnya terhadap SEO on-page laman website kita.
Menu meta description ini bisa kita munculkan dengan memasang plugin SEO di web kita. Seperti plugin Yoast SEO atau All in One SEO. Untuk tampilan standar editor text di wordpress sih kadang enggak muncul menu meta description-nya.
Silakan isi meta description dengan penjelasan singkat mengenai isi artikel yang kita tulis. Jabarkan dengan satu atau dua kalimat sepanjang maksimal 160 kata. Pastikan juga mengandung kata yang kita jadikan sebagai target keyword.
Optimasi SEO pada Media gambar
Caranya sederhana, pastikan kita rename dulu file gambar yang akan kita upload. Ganti nama filenya dengan keyword target kita pada artikel tersebut. Kemudian kompres file gambar hingga ukurannya kurang dari 100 kb atau maksimal 100 kb. Karena ukuran gambar bisa mempengaruhi loading speed laman website yang nantinya akan pengaruh juga pada SEO.
Setelah diupload, isikan kolom Alt Text dengan keyword target kita. Lalu isikan kolom deskripsi dengan penjelasan gambar tersebut, atau tuliskan sumber gambar tersebut jika kita ambil dari media lain.
Ingat, ya. Keyword juga dipakai untuk rename file gambar dan isian pada kolom Alt Text pada media gambar.
Outbound link
Outbound link adalah link URL yang kita selipkan di artikel yang mengarah ke website lain. Hal ini juga penting untuk optimasi SEO. Dengan beberapa catatan:
Cantumkan link URL yang relevan dengan bahasan dalam artikel yang kita tulis. Pastikan URL linknya benar dan enggak broken. Kita harus rajin ngecek ada enggaknya broken link dalam website kita.
Outbound link ini bisa kita selipkan pada anchor text yang berupa keyword turunan, atau berupa link referensi. Keduanya sama-sama baiknya untuk membangun optimasi SEO.
Buatlah Internal link
Minimal buatlah dua internal link pada artikel yang kita tulis. Pertama, internal link yang mengarah ke homepage atau artikel yang relevan di dalam website kita; kedua, internal link yang mengarah ke laman artikel yang kita tulis.
Keduanya bisa kita sematkan pada keyword yang ada di dalam artikel sebagai anchor text. Atau bisa juga sebagai link referensi yabg relevan dengan bahasan dalam artikel tersebut.
Penyematan internal link ini untuk meminimalkan bounch rate di website kita. Jadi pembaca bisa lebih lama berselancar di website kita.
Aktifkan Plugin Social sharing
Sebisa mungkin aktifkan menu social sharing pada laman website kita. Agar pembaca semakin mudah ketika hendak melakukan share artikel yang kita tulis. Semakin banyak share, semakin dipandang artikel kita berkualitas oleh search engine.
Berkualitas karena banyak orang yang merekomendasikan konten tersebut. Semakin berkualitas konten kita di mata search engine, semakin besar peluang menduduki laman pertama Google.
Maksimalkan Kecepatan website
Kita harus rajin riset seberapa cepat loading website kita. Silakan manfaatkan tools online yang saat ini banyak sekali tersedia gratis. Kita tinggal akses saja dan bisa memantau kecepatan website kita setiap saat.
Misalnya saja pakai plugin Google Site Kit. Dalam plugin ini bisa kita munculkan score Page Speed Insight. Score ini untuk melihat seberapa bagus kecepatan website kita dalam akses mode desktop dan mobile.
Beberapa masalah yang sering muncul terkait hal ini adalah template yang kurang responsif, media gambar yang ukurannya terlalu besar, kecepatan server website, penggunaan accelerate mobile page, dan lain sebagainya.
Masing-masing website mungkin temuan masalahnya berbeda-beda. Tinggal bagaimana hasil dari analisis yang kita lakukan. Yang jelas, kecepatan loading laman sangat berpengaruh terhadap score SEO sebuah website.
Baca juga: Jurus Jitu Cara Mengoptimalkan Artikel SEO yang Ditulis di WordPress
Nah, itulah cara mengoptimalkan artikel on-page SEO. Silakan dicoba dan pantau terus perkembangan posisi keyword target kita di laman search engine.
Jika kalian ada tips lain terkait optimasi on-page, silakan share di kolom komentar. Barangkali akan sangat bermanfaat buat pembaca website bixbux.com. [SNs]
wah benar juga yah. kita harus menargetkan keyword
Terkait saran pada artikel di atas supaya menempatkan link ke artikel ke homepage, apakah benar-benar berpengaruh pada SEO ??
Izin bertanya suhu, pengulangan kata kan di larang terlalu banyak, jadi kalau dalam artikel itu kata “yang” kita singkat sebagian jadi “yg” itu ada efek buruk ngak ya?
Informasinya sangat keren, Bisa buat bahan belajar optimasi website
Alhamdulillah, semoga bermanfaat, kak ….