Samsung Galaxy J7 (2018): Smartphone Lama yang Diperbarui
- Harga
- Rp3.800.000
- Sistem Operasi
- Android 8.0 Oreo
- Memori Internal
- 16/32 GB
- Tipe Kartu Memori
- microSD
- Kamera
- 13 MP
- Model Kartu SIM
- GSM/HSPA/LTE
- Ukuran Layar
- 5.5 inches
- Resolusi
- 720 x 1280 pixels
Spesifikasi Gadget
Technology | Chipset | Samsung Exynos® 7870 |
---|---|---|
CPU | 1.6 GHz octa-core | |
Battery | 3.300 mAh (non-removable) | |
Standby time | Up to 32 days | |
Talk time | Up to 31.1 hours | |
Audio playback time | Up to 76.7 hours | |
Charge from 0-100% | 2.5 hours | |
Misc | Sensors | Accelerometer, digital compass, gyroscope, proximity |
Mobile email | Get support for POP3/IMAP, Gmail™, Microsoft® Exchange ActiveSync®, and more. | |
Text messaging | Insert pictures, video clips and sound clips easily (messaging charges apply) | |
Advanced Messaging | See when messages are delivered, read, and when others are typing a response. Send larger picture and video files up to 10 MB per attachment. | |
Microsoft Direct Push | Yes | |
Handset | External music play controls | Via lockscreen |
Music player | Google Play™ Music | |
Supported music formats | MP3, AAC, WMA, FLAC, OGG, DRM protected AAC, ALAC | |
Status | Hearing Aid (HAC) rating | M3,T3 |
TTY/TTD compatible | Yes | |
Disclamer: Kami tidak bisa menjamin bahwa informasi di halaman ini semuanya benar. |
Wahai Samsung, sebenarnya apa tujuan kalian mengeluarkan seri ini di tahun 2018 lalu? Beberapa pengamat ponsel sempat heran. Mengapa ponsel dengan body seperti ini dirilis kembali? Maka saya tegaskan pada judul. Review ini jelas akan membahas ponsel lumayan anyar dari Samsung. Di mana mampu mengikuti era sekarang.
Samsung Galaxy J7 yang dirilis bulan Juni tahun 2018. Jelas ponsel ini menuai banyak komentar. Dimana pertanyaan dari fans akan berkutat pada spesifikasi yang dihadirkan. Mengapa Samsung rela menggelontorkan dana untuk produksi ponsel ini kembali. Mungkin beberapa dari kalian belum tahu ya. Jadi sebenarnya Samsung Galaxy J7 sudah dirilis sejak 2015, namun kembali dirilis lagi tahun 2016, dan terakhir tahun 2018. Tiga kali berturut-turut menghadirkan ponsel dengan nama seri yang sama.
Jika diperhatikan secara sekilas ponsel ini tidak banyak berubah. Tetap memiliki tiga tombol di bawah layar. Mungkin Samsung lebih fokus kepada mesin ponsel, ketimbang body. Selain itu juga ditanamnya versi Android terbaru pada Samsung satu ini. Sehingga sudah jelas maksud Samsung adalah untuk mengikuti kebutuhan di zaman sekarang.
Spesifikasi Samsung Galaxy J7 (2018)
Mari kita perhatikan tabel spesifikasi di atas. Saya juga akan mulai review Samsung Galaxy J7 dengan membandingkan pendahulunya. Supaya fair dan mudah. Lalu bisa kalian nilai sendiri, apakah ponsel ini worth it untuk dimiliki.
Jaringan
Jika kita melihat tipe jaringan yang dimiliki ponsel ini. Tidak banyak berubah. Ketiganya memiliki teknologi GSM / HSPA / LTE. Jadi tidak perlu khawatir. Jelas jaringan ini cukup mumpuni untuk streaming atau bermain game online. Maka kita lanjut ke spesifikasi berikutnya.
Body
Nah ini yang tidak banyak berubah. Tetapi tetap memiliki perubahan dari ketiganya. Dimulai dari bentuk kamera maupun letaknya. Jelas yang paling terlihat pada bagian belakang body. Di mana Samsung Galaxy J7 (2018) terlihat paling simpel dibanding kedua lainnya. Sedangkan dimensi layar jelas tidak jauh berbeda. Mungkin hanya selisih koma milimeter. Jelas ketika digenggam rasanya sama saja dengan yang terdahulu.
Bagaimana dengan berat? Menurut data yang saya baca. Samsung Galaxy J7 (2018) lebih berat sedikit. Saya belum tahu perangkat apa yang menambah beratnya. Saya cari tahu dahulu ya. Jika saya menemukan, akan saya masukkan pada review ini.
Terkait kartu SIM, Samsung Galaxy J7 (2018) memiliki jenis kartu sim nano. Maka slot yang disediakan lebih kecil dibanding pendahulunya. Menurut kalian tujuan dari adanya slot nano apa ya? Untuk menghemat ruang pada ponsel kah? Atau ada tujuan yang lebih spesifik? Menurut saya ini terkait dengan bentuk ponsel yang semakin hari kian tipis. Lumayan jika bisa menghemat beberapa milimeter. Alih-alih hingga sentimeter.
Oya. Khusus untuk Samsung J7 (2018) disinyalir hanya mendukung satu sim. Berbeda dengan seri 2015 dan 2016 yang mendukung dual SIM. Tapi ini masih dugaan saja. Saya belum menemukan data yang valid terkait poin ini. Bahkan pada laman resmi pun belum dijelaskan.
Display
Selanjutnya kita bahas mengenai layar atau tampilan ponsel. Ini penting. Apakah Samsung terbaru ini memiliki layar yang kian bening. Atau justru menurun. Pertama-tama kita lihat pada tipe layar. Nah, Samsung J7 (2018) ini memiliki jenis layar TFT. Berbeda dengan predecessor-nya yang bertipe Super Amoled. Lebih baik mana?
TFT capacitive touchscreen adalah teknologi pada layar sentuh beberapa smartphone terkini. Di mana layar jenis ini pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya. TFT (Thin Film Transistor) adalah layar yang terkenal karena ketajaman warnanya, mudah dilihat pada kondisi terik matahari. Serta memiliki kecerahan yang tinggi. Jika dibandingkan dengan tipe layar pendahulunya, jelas layar ini lebih tahan lama, awet, dan harganya terjangkau.
Baca juga: Intip Kecanggihan Samsung S8 Yang Bikin Decak Kagum
Kendati demikian, layar TFT juga memiliki kekurangan yang patut dipertimbangkan antara lain : konsumsi daya baterai yang cukup tinggi. Apalagi bila brightness pol ke kanan. Kemudian, kontras warna yang kurang baik. Jadi kurang cocok untuk melihat gambar pemandangan yang memiliki banyak warna. Tetapi tenang saja. Semua kembali kepada mata kita. Toh mata ini yang melihat layar tersebut.
Resolusi display. Ketiganya memiliki resolusi yang sama : 720 x 1280 pixels, 16:9 ratio (~267 ppi density). Cukup besar untuk menikmati video dengan layar ini. Selain besar, video juga akan nampak HD dan bening. Pas untuk YouTube-an dengan kualitas 720p.
Platform
Nah ini yang akan saya banggakan pada Samsung Galaxy J7 (2018). Eh tidak jadi ding. Saya datanya kurang. Oleh karena itu, akan saya jelaskan berdasar data yang saya ambil dari laman resmi Samsung. Check it out! Dimulai pada sistem operasi yang ditanam : Android 8.0 Oreo. Lumayan baru. Dikarenakan versi Android terbaru adalah Pie (versi 9.0). Saran saya gunakan sistem operasi yang minim bug.
Lalu, secara performa bisa kita nilai pada CPU. Di mana Samsung menyisipkan prosesor dengan 4 inti a.k.a Octa-Core Processor. Dukungan RAM sebesar 2GB juga akan menambah kemampuan multitasking ponsel secara cukup. Jika saya berkaca pada chipset pendahulunya, Samsung Galaxy J7 memiliki Qualcomm MSM8952 Snapdragon 617 (28 nm). Jelas chipset ini lumayan untuk bermain game. Apalagi dengan tambahan prosesor grafis Adreno 405 dan Mali-T830 MP1 yang mantap. Namun, pada Samsung J7 (2018) memiliki chipset Samsung Exynos® 7870.
Memori
Memori internal pada smartphone ini adalah 16/32 GB. Tergantung pembeli ingin memilih kapasitas memori internal yang mana. Lalu disediakan slot untuk microSD yang mendukung hingga kapasitas 400 GB. Walaupun kapasitasnya besar, selalu sempatkan diri untuk mencadangkan data.
Kamera
Kamera utama (belakang) pada Samsung J7 (2018) memiliki resolusi 13 MP. Didukung fitur Aperture : f/1.7 serta adanya AF (Auto Focus) mode pada kamera. Kemudian, dukungan LED Flash untuk cekrek di kegelapan.
Lalu bagaimana hasil jepretannya? Jelas Samsung ini bisa menghasilkan gambar dengan resolusi HD. Kemudian untuk video bisa memproduksi hingga kualitas 1080p dengan 30 frame per-detik. Anak animasi pasti paham perihal satuan frame.
Itu baru kamera utama. Sekarang kita lihat kamera depan smartphone ini. Eh, jangan kaget. Resolusi kamera depan sebesar 13 MP, sama persis dengan kamera belakang. Waduh mantap sekali kamera depannya untuk selfie. Tunggu apalagi go!
Baterai
Kapasitasnya lumayan. Sejumlah 3300 mAh. Jika untuk menikmati video, bisa bertahan hingga 19 jam. Jika untuk bermain game? Wah, Samsung tidak memberi datanya. Katanya semua tergantung penggunanya. Perilaku pengguna akan berpengaruh kepada jangka lama baterai.
Emm, untuk mengisi kapasitas baterai dari 0% hingga 100% dibutuhkan waktu 2.5 jam. Pastikan ponsel standby dan tidak untuk melakukan aktivitas lain. Supaya umur baterai bisa panjang umur.
Harga Samsung Galaxy J7 (2018)
Jika dibulatkan menjadi Rp3.800.000
Penutup
Akhirnya review ini sudah mencapai penghujung. Bagi siapa saja yang tertarik diskusi perihal Samsung Galaxy J7 (2018) dan isinya, mari tulis komentar kalian di bawah. Tunggu saya di tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa!