Xbox Generasi Terbaru Bernama Anaconda Akan Hadir!

Sumber: Pexels

Pembukaan

Ia disebut Xbox. Salah satu hiburan untuk semua kalangan. Di kala penat dengan aktivitas sehari-hari, Xbox menjadi solusi untuk mencairkan suasana itu. Didampingi keluarga, mungkin kakak atau adik rasanya pikiran stress akan semakin jauh dari diri ini. Hmm, sepertinya menarik.

Mungkin pembaca di sini ada yang belum tahu apa itu Xbox? Atau sudah sering dengar tapi tidak tertarik untuk mengetahui lebih dalam? Ah, itu hal yang tidak perlu dipermasalahkan. Langsung saja saya kenalkan, apa itu Xbox.

Xbox itu media untuk bermain game. Xbox yang lengkap terdiri dari buku manual, joystick (controller), harddisk, box (kotak), dan perangkat tambahan seperti kabel HDMI, kabel AV, Adaptor. Xbox tadi biasanya dihubungkan pada layar TV/Monitor untuk menikmati grafis game yang tersedia. Sudah ada bayangan mengenai benda ini? Saya yakin sudah ya.

Oh ya, Xbox itu sama tapi tak serupa dengan PS (PlayStation). Bagi yang sering berjam-jam di tempat rental PS, pasti tak asing dengan PlayStation. Perangkatnya sebelas dua belas dengan Xbox. Perbedaan yang mencolok pastinya hanya pada konfigurasi masing-masing. Contohnya, konfigurasi pada controller-nya. Perhatikan gambar di bawah.

Xbox

Sumber: Pexels

PlayStation

Sumber: Pexels

Hayo, kalian lebih familiar yang mana? Saya pribadi lebih familiar joystick PS ketimbang Xbox. Pasalnya di daerah saya, rental PS jauh lebih marak ketimbang rental Xbox. Bagaimana di tempat Anda? Sepertinya sama ya. Jujur saja, saya pun dulu belum mengetahui apa itu Xbox. Sering sekali membaca atau mendengarnya sekilas, namun tak tertarik untuk mengetahui lebih dalam. Maka di tulisan ini saya ingin berbagi mengenai konsol permainan ini.

Xbox merupakan produk yang dibuat dan dikembangkan oleh Microsoft. Pertama kali produk ini diluncurkan di Amerika Utara, 15 November 2001. Microsoft lalu melebarkan pemasaran ke beberapa negara. Dirilis lah di negara matahari terbit pada tanggal 22 Februari 2002. Kemudian menyusul di benua biru dan Australia, 14 Maret 2002. Umur Xbox sudah cukup lama nih. Yap, kurang lebih sudah 16 tahun. Saat itu pun Xbox sudah memiliki saingan. Sony si pemilik PlayStation bahkan sudah mengeluarkan edisi keduanya : PlayStation 2. Bahkan ada dua lagi saingannya, Sega dengan Sega Dreamcast-nya dan Nintendo dengan Nintendo GameCube-nya. Jadi saat itu, ada 4 produsen besar konsol permainan yang saling berkompetisi untuk merebut hati konsumen.

Kendati demikian, Xbox sampai detik ini masih bertahan dengan produknya. Jika kita akses web resminya www.xbox.com di situ membuktikan bahwa Microsoft dengan Xbox-nya bertahan hingga era zaman now. Berbanding lurus juga dengan penggemar Xbox yang bertahan sampai sekarang. Mungkin ada juga yang dulu penggemar PlayStation beralih ke Xbox. Atau bisa saja mereka menyukai keduanya untuk bersenang-senang dan mencari suasana baru. Pokoknya begitu.

Sumber: Pexels

Perkembangan Xbox dari Dulu Hingga Sekarang

1. Xbox

Sumber: Wikimedia

Xbox yang diciptakan pertama kali oleh Microsoft tahun 2001 silam. Nah ini adalah cikal bakal Microsoft melebarkan sayap dan unjuk gigi. Seperti yang kita ketahui perusahaan milik Bill Gates biasanya berkutat dengan komputer dan perangkat lunaknya. Mungkin dulu perusahaan sedang penat dengan aktivitas yang konstan.

Hingga pada tahun 1998 empat insinyur Microsoft dari tim Microsoft’s DirectX : Kevin Bachus, Seamus Blackley, Ted Hase dan ketua tim DirectX Otto Berkes mulai otak atik komputer atau laptop Dell untuk membangun prototipe konsol permainan yang pastinya berbasis Windows. Mereka iseng ingin menyaingi PlayStation 2 yang sebentar lagi rilis kala itu. Tidak muluk-muluk, sebagai permulaan tim yang dipimpin Otto Berkes mengincar pengguna Windows dahulu.

Baca juga: Ini Dia 5 Game Ringan PC Terbaik Sepanjang Masa (Menurut Penulis)

Pelan tapi pasti, tim mendekati pemimpin publisher game Microsoft saat itu : Ed Fries dan mengajukan proposal konsol game bernama “DirectX Box”. Itu didasari teknologi grafis yang dikembangkan oleh tim Berkes. Alhasil, Fries menyetujui dan mendukung ide tim untuk membangun konsol yang basisnya Windows DirectX.

Proses pengembangan konsol ini dimulai. Sembari mengembangkan, nama DirectX Box disingkat menjadi Xbox. Tetapi, tim pemasaran Microsoft tidak menyukai nama itu. Mereka menyuruh untuk mengganti dengan nama lain. Lalu dibuatlah daftar nama alternatif tersebut. Baru kemudian dilakukan testing langsung ke konsumen. Hasilnya justru berkebalikan. Nama “Xbox” lebih diminati dan disukai dibanding nama-nama alternatif lainnya. Akhirnya Xbox menjadi nama resmi konsol game ini.

Yap, inilah konsol video game pertama dari Microsoft. Di mana dulu hanya kolaborasi dengan Sega Dreamcast, tetapi akhirnya Microsoft menciptakan produknya sendiri. Maka tahun 1999 saat CEO Microsoft: Bill Gates diwawancara pertama kali perihal ini. Ia mengatakan, “Kami ingin Xbox menjadi platform pilihan untuk pengembang permainan terbaik dan paling kreatif di dunia.”

2. Xbox 360

Sumber: Pexels

Xbox 360 merupakan penerus dari seri sebelumnya Xbox. Yap, Xbox yang dulunya tanpa ada embel-embel di belakang kini hadir Xbox 360 dengan pembaruan yang cukup wow. Pasalnya konsol game dari Microsoft ini, harus bersaing lagi dengan konsol game teranyar milik Sony: PlayStation 3. Menjadi sebuah kewajiban juga guna memenuhi hasrat penggemar Xbox. Alih-alih supaya pelanggan tidak lari ke produk sebelah. Itu secara resmi launch di MTV pada 12 Mei 2005. Di situ dijelaskan secara detail mengenai informasi game dan sebagainya.

Xbox 360 dibekali layanan online Xbox Live yang lebih mutakhir dari pendahulunya. Di mana aksesnya lebih diperluas serta akan diperbarui selama masa pakai konsol ini berlangsung. Pengguna pun diberi pilihan untuk menikmati layanan gratis atau berlangganan. Xbox Live memberi kemudahan pengguna untuk bermain game secara online. Tak lupa fitur demo game juga diusung guna memastikan selera para pengguna. Baru setelah itu, pengguna bisa mengunduh gamenya melalui Xbox Live Arcade.

Fitur berbagi dan transfer file seperti musik atau video juga diberikan melalui portal Xbox Music dan Xbox Video. Bagi yang ingin transfer ke PC, fitur ini juga mampu untuk mengalirkan media tersebut ke komputer. Sebagai tambahan, fitur sekunder seperti pengontrol nirkabel, penyimpanan hard drive yang lebih lega, dan kamera indra untuk gerak kinect juga turut andil menyokong Xbox 360.

3. Xbox One

Sumber: Wikimedia

Xbox One diumumkan pertama kali pada Mei 2013. Produk konsol game successor seri sebelumnya Xbox 360. Di mana Xbox Family milik Microsoft kembali merilis produk gres guna memenuhi harapan pengguna sekaligus bersaing dengan produk sebelah (Baca: PlayStation 4 dari Sony).

Baca juga: PS4 Akan Menggebrak Pasar Konsol Game Indonesia Pada 9 Januari 2014

Konsol game ini telah beranjak dari arsitektur perangkat keras sebelumnya. Saat itu pendahulunya (Xbox 360) masih berbasis PowerPC. Namun kali ini, Xbox One telah dilengkapi Accelerated Processing Unit (APU) yang dirancang di sekitar set sistem x86 dan x64. Tak lupa kontroler dan bodi konsol teranyar ini juga didesain ulang dari predecessor-nya. Bisa kita perhatikan gambar Xbox One di atas.

Xbox One juga semakin mempermudah untuk melakukan cloud computing, serta fitur yang simpel dalam berjejaring sosial. Misalnya saat kita ingin merekam gameplay kemudian bisa dengan mudah berbagi di sosial media. Lebih-lebih melakukan live streaming di layanan seperti Mixer dan Twitch.

Wajar jika Xbox mendapat ulasan positif dari konsumen pada desain kontrol yang telah disempurnakannya tadi. Juga pada fitur multimedia dan navigasi suaranya. Katanya Xbox One memiliki desain yang lebih tenang dan dingin dibanding Xbox seri sebelumnya. Review datang bertubi-tubi dari pengguna. Hingga muncul juga kritik tentang grafis. Tingkat grafis game pada Xbox One secara teknis katanya lebih rendah jika dibanding produk sebelah (PlayStation 4).

Xbox dengan Nama Kode Anaconda

Microsoft memang senang memberi nama kode Xbox dengan tema reptil. Xbox One yang original kala itu, diberi nama kode Durango. Kemudian, devkit dari Xbox One X menggunakan nama kode Chuckwalla. Alih-alih proyek bernama Scorpio bertema Arachnid. Eh, kalajengking termasuk reptil kah? Emm. Sepertinya tidak. Oke lanjut.

Sepertinya sekarang Microsoft sedang menggarap Xbox teranyar. Nah, Windows Central berkata nama kodenya : Anaconda. Diharapkan tahun depan depannya lagi (2020) Xbox ini sudah rilis. Walau bulan tepatnya belum diketahui. Namun, Microsoft mengabarkan akan mengeluarkan dua konsol baru. Selamat menunggu bagi para penggemar Xbox.

Nama kode Anaconda akan mengalami peningkatan perangkat keras serta prosesor penunjang grafis dari AMD. Ini keren. Selain itu, Anaconda juga menyelipkan penyimpanan SSD guna mempercepat proses loading saat bermain. Sehingga jauh lebih cepat dari sebelumnya. Emm, memang sekarang zaman di mana segalanya butuh kecepatan.

Saya singgung di paragraf kedua bahwa Microsoft tengah bersiap merilis dua konsol anyar. Konsol kedua setelah Anaconda bernama kode : Lockhart. Keunikan konsol ini adalah harganya yang jauh lebih terjangkau. Serius? Mari cek harga Xbox One S detik ini. Namun yang pasti, kedua konsol ini akan sepenuhnya support (kompatibel) game-game Xbox dan Xbox 360.

Satu hal yang perlu diingat bahwa Anaconda dan Lockhart adalah nama kode generasi terbaru yang akan dirilis tahun 2020. Namun tetap saja Xbox One titles.

Penutup

Akhirnya tulisan mengenai Xbox sudah mencapai penghujung. Oke guys, tunggu saya di tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat. See you soon!

Artikel terkait

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *