Fitur Keren & Terbaru WhatsApp yang Harus Anda Tahu
Judulnya terlalu arogan ya? Saya berani-beraninya meremehkan proses marketing WhatsApp. Masa iya, mereka belum menyampaikan informasi ini. Padahal informasi ini jelas akan meningkatkan pamor WhatsApp itu sendiri. Sungguh pribadi ini sombong sekali.
Tenang saja. Saya justru memiliki maksud yang sebaliknya. Saya ingin lebih meningkatkan pamor WhatsApp. Terutama di kalangan ibu-ibu yang sudah berumur. Kurang lebih berumur > 40 tahun. Saya sih yakin, para milenial mungkin sudah banyak yang tahu. Kalian kan up to date.
Sedikit cerita. Pertama kali saya kenal WhatsApp ya saat mempunyai ponsel pintar (baca: smartphone). Bukan ponsel macam Nokia zaman dahulu. Di mana hanya sebatas telepon dan sms. Tepatnya saat saya memiliki Nokia X berbasis Android. Di mana aplikasi chatting begitu merajalela. BBM, Line, WhatsApp, dan Telegram. Eh, dulu juga ada Kakao Talk. Di TV sering diputar iklannya.
Nah. Bukan berarti begitu saya punya smartphone, ujuk-ujuk langsung unduh WhatsApp. No! Saya justru lebih tertarik BBM. Iya, aplikasi yang sekarang (hampir) gulung tikar. Eh, jangan gitu. Dulu kalian senang kan berbagi pin BBM? Semakin banyak kontak, semakin mantap.
Baca juga: BBM Mulai Menyaingi Para Pesaingnya Dengan Mengeluarkan Fitur “Free Call”
Saya baca di komentar Google Play. Sekarang BBM lebih sering digunakan untuk cek jaringan saja. Jika di notifikasi sudah tertera ‘Terhubung’ maka jaringan sudah stabil. Haha. Saya pribadi uninstall BBM karena terlalu banyak iklan. Aplikasinya berat untuk Nokia X saya.
Maka bermigrasi lah saya ke WhatsApp. Aplikasi simpel dan ringan besutan WhatsApp Inc. Saya daftarkan nomor Telkomsel untuk mulai menggunakan aplikasi chatting satu ini. Singkat cerita, sudah selesai melakukan registrasi WhatsApp. Hal pertama yang membuat saya takjub adalah ringan. Nokia X yang memiliki RAM tidak genap ½ GB saja mampu menjalankan dengan lancar. Apalagi ponsel keren Anda itu.
Apa yang saya lakukan setelahnya? Ya saya masih kembali ke BBM. Rumangsamu teman-teman saya sudah pakai WhatsApp? Ya belum. Masih sepi. Komunikasi lebih masif di BBM. Segala macam grup ya di sana. Bahkan hingga awal kuliah. Beberapa kekeh dengan aplikasi chat lawas itu. Ya sudah, supaya semua segera move on. Jalan satu-satunya, uninstall BBM dari ponsel. Namun sebelumnya, saya telah mengabarkan teman-teman melalui status BBM, ‘Urgent? WhatsApp: 0822-xxxx-xxxx’. Kapok, batin saya.
Begitu deh cerita singkat dari potongan hidup saya. Sungguh sangat seru. Sekarang saatnya kita masuk ke fitur keren WhatsApp yang mungkin Anda belum tahu. Lebih-lebih bermanfaat untuk hidup kita. Aamiin.
Fitur Keren WhatsApp
Saya salah satu pengguna WhatsApp yang berusaha memanfaatkan fiturnya secara maksimal. Sehingga pada tulisan ini. Saya akan berbagi apa saja yang keren dari WhatsApp.
Catatan: saya menggunakan WhatsApp melalui smartphone Android.
Pertama, adanya WhatsApp Web untuk PC. Coba kalian akses ke web.whatsapp.com melalui browser kesayangan Anda. Sehingga akan muncul halaman web seperti di bawah.
Mengapa ini saya sebut fitur keren pada WhatsApp? Pasalnya kita tidak perlu memasang atau install aplikasi lagi pada PC. Di mana yang pasti akan menambah penggunaan storage. Hanya dengan browser, sudah cukup untuk ber-WhatsApp-ria di PC.
Lalu langkah selanjutnya adalah membuka WhatsApp melalui smartphone. Lalu ikuti langkah seperti di bawah.
- Klik ikon titik tiga.
- Pilih WhatsApp Web.
- Klik, ok saya mengerti. Maka akan muncul kamera untuk memindai kode batang pada WhatsApp Web di browser.
- Berhasil login. Selamat chatting.
Berikut tampilan WhatsApp Web melalui browser di PC. Sembari fokus depan PC, bila ada chat masuk. Tidak perlu cek WhatsApp di smartphone. Cukup di situ, lalu bisa saling balas dengan rekan atau istri Anda.
Kedua, fitur cadangan (backup) data WhatsApp. Data WhatsApp biasanya berupa chat atau obrolan. Kemudian, foto atau video.
Kenapa perlu dilakukan backup? Jawaban sederhana. Supaya data WhatsApp aman, jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu pada smartphone kita. Misalnya, smartphone tiba-tiba error. Atau, misalnya smartphone hilang. Amit-amit. Semoga tidak terjadi ya. Aamiin.
Langsung saja. Langkah-langkahnya lumayan panjang nih. Jadi santai dan teliti ya. Sebelum memulai proses backup data WhatsApp, kita perlu memastikan apakah akun Google sudah terpasang di smartphone kita.
Baca juga: Google Plus: Jejaring Sosial Google yang Akan Ditutup April 2019
Cara Cek Akun Google Sudah Ditambahkan di Smartphone
- Masuk ke menu setelan atau settings.
- Cari menu akun, kemudian klik saja.
- Di sana ada beberapa akun. Pilih akun Google.
- Maka akan muncul beberapa akun Google, berupa Gmail. Seperti gambar di bawah.
Cara Menambahkan Akun Google di Smartphone
Ada masalah lain. Misalnya akun Google belum ada? Berarti memang belum ditambahkan pada smartphone. Cara menambahkannya cukup mudah. Sebelum itu. Kita anggap bahwa pembaca di sini, semuanya sudah memiliki akun Gmail. Dan harus ingat kata sandinya. Lalu, ikuti langkah di bawah ini.
Cara Backup Data WhatsApp
Begitu masalah akun Google beres. Mari kita lanjut ke langkah untuk backup data WhatsApp.
- Klik ikon titik tiga.
- Masuk ke menu setelan.
- Pilih sub menu ‘Chat’.
- Pilih ‘Cadangan chat’.
- Pada tahap E. bisa mengikuti langkah seperti di bawah. Dimulai kita bisa mengatur periode backup : harian, mingguan, atau bulanan.
- Memilih akun Google untuk tujuan backup. Nah, itulah fungsi kita menambahkan akun Google pada smartphone tadi.
- Bagi siapa saja yang memiliki kuota terbatas. Lakukan setelan pada ‘Cadangkan melalui’. Pilih saja Wi-Fi.
- Mungkin ada yang ingin backup data video WhatsApp-nya. Maka centang saja pada ‘sertakan video’.
- Terakhir, klik ‘Cadangkan’ dan akan terjadi proses upload data WhatsApp kita ke akun Gmail.
Cara Mengembalikan Data WhatsApp
Ini ya lanjutan dari proses di atas. Jika data WhatsApp Anda rajin di backup. Misalnya sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Smartphone Anda hilang atau error. Atau justru sebaliknya. Anda ingin ganti smartphone baru. Maka langkah-langkah ini perlu dicatat supaya kenangan di WhatsApp tetap bisa dinikmati kembali.
Catatan: akun Google yang digunakan untuk backup data WhatsApp, sudah ditambahkan pada ponsel Anda. Bagi yang lupa caranya, scroll ke atas saja.
- Pastinya akan disambut dengan ucapan selamat datang dari WhatsApp.
- Klik lanjut.
- Klik izinkan.
- Klik izinkan lagi.
- Nah, masukkan nomor WhatsApp Anda sebelumnya. Jangan lupa atur region Indonesia.
- Cek apakah nomor Anda sudah tepat. Klik ‘Ok’ untuk melanjutkan.
- Tunggu saja sms kode dari WhatsApp. Nanti, kolom 6 digit itu. Akan otomatis terisi.
- Gambar ke-8 adalah proses terpenting. Jika kalian klik ‘skip’ atau ‘lewati’. Maka data tidak akan bisa dipulihkan. Itu sama saja gagal. Ini serius. Jadi, klik Pulihkan atau Restore. Maka proses pengembalian data akan berjalan.
- Begitu selesai akan muncul jumlah pesan yang berhasil dikembalikan. Klik ‘Lanjut’.
- Nah ini hanya memberi nama atau foto profil WhatsApp saja.
- Terakhir akan muncul chat atau obrolan yang terakhir Anda backup. Btw, chat di gambar 12, memang saya arsip. Supaya tidak kalian baca. Hehe.
Fitur Hemat Kuota dan Memori dari WhatsApp
Ini seringkali terjadi pada orang tua yang sudah berumur. Mereka bingung. Kenapa memori smartphone-nya kok cepat penuh? Setelah ditelusuri. Penyebabnya karena WhatsApp. Saya cek penggunaan data WhatsApp hingga gigabyte. Saya curiga, orang tua tadi memiliki grup WhatsApp yang ramai berbagi video atau foto.
Baca juga: Cara Membuat Stiker di Whatsapp untuk Branding Produk
Lalu, ternyata pada setelan ‘Penggunaan data dan penyimpanan’ WhatsApp. Semua media disetel ‘unduh otomatis’. Alhasil, semua media pada WhatsApp masuk dan memenuhi memori smartphone si orang tua. Maka ikuti langkah berikut supaya hal tersebut tidak menimpa ponsel kita.
- Klik ikon titik tiga.
- Pilih menu setelan.
- Masuk ke ‘Penggunaan data dan penyimpanan’.
- Nah, atur semua menjadi ‘Tidak ada media’ seperti yang saya beri garis bawah. Dipilih satu-satu, kemudian uncheck atau hapus centang.
Fitur Baru WhatsApp : Membuka Kunci dengan Wajah dan Sidik Jari
Ah sayang sekali. Fitur ini masih diterapkan pada iOS Apple. Bagi pengguna Android, harus sedikit bersabar untuk menikmati fitur terbaru ini. Pasalnya memang dibutuhkan Face ID dan Touch ID untuk menikmatinya. Memangnya apa dua kata yang saya sebutkan barusan?
Ya itu fitur yang terdapat pada iPhone. Touch ID ada pada iPhone 8 ke bawah. Sedangkan Face ID diselipkan pada iPhone X, XS, XS Max, XR. Tenang saja wahai golongan Android. Ini masih fitur beta. Jadi saya yakin masih ada bug yang mungkin terjadi.
Oya. Misalnya pengguna gagal membuka layar menggunakan wajah atau sidik jari. Tidak perlu khawatir pass code berupa angka atau huruf, masih bisa digunakan.
Penutup
Sekian artikel mengenai WhatsApp kali ini. Mudah-mudah bermanfaat bagi siapa saja. Aamiin. Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya.