Canggihnya Microsoft Hololens Membawa Objek Digital ke Dunia Nyata
Apa jadinya jika imajinasi yang ada di dalam sebuah film, bisa terwujud di dunia nyata? Pasti bakal seru banget. Saka pikir bakal butuh waktu yang lama untuk merealisasikan adegan seperti di film Iron Man. Ketika Tony Stark begitu kerennya berkutat dengan hologram yang memenuhi ruang kerja. Seperti sedang mengoperasikan komputer, tapi tanpa hardware dan hanya memanfaatkan ruang kosong dan pergerangan tangan saja.
Toni Stark menjentikkan jari, kemudian muncul sebuah sinar yang membentuk gambar tiga dimensi serupa gambaran lanskap bumi. Lalu menjentikkan jari lagi, muncul gambar lain lagi. Dan ketika Tony Stark hendak melenyapkan gambar-gambar itu, dia tinggal menepukkan kedua telapak tangan. Maka, cahaya-cahaya itu akan mengumpul menjadi satu membentuk sebuah bola kecil yang bercahaya.
Apa yang ditunjukkan dalam film Iron Man tersebut adalah wujud dari gambaran masa depan system computer. Suatu saat enggak lagi bergantung pada layar monitor dan CPU, tapi cukup sedang satu atau dua perangkat kecil yang mampu menyuguhkan visualisasi hologram.
Microsoft adalah satu perusahaan yang baru saja memperkenalkan produk baru dengan mengusung konsep hologram ini, yaitu Microsoft Hololens yang baru saja dirilis dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2019.
Sebenarnya produk Microsoft Hololens ini bukan yang pertama dibuat oleh Microsoft. Karen sebelumnya di tahun 2016 sudah pernah dirilis Hololens generasi pertama. Sebagaimana kita tahu bahwa Microsoft melalui produk ini ingin mewujudkan teknologi yang menggabungkan antara dunia nyata dengan dunia rekaan. Atau sering disebut dengan istilah “Mixed Reality.”
Sekilas Tentang Konsep Mixed Reality dalam Konsep Teknologi Microsoft Hololens
Ilustrasinya begini: kita sedang berada di taman. Katakanlah sebuah taman dengan perlengkapan fasilitas umum sebagaimana mestinya. Kita sedang duduk di sana karena bosan dan butuh hiburan. Tentu saja hal yang terlintas adalah bermain game menggunakan gadget kita.
Barangkali karena pengin sensasi lebih, kita ingin merasakan langsung menjadi actor dalam game tersebut. Iya, bukan hanya sekadar bermain, tapi menhadirkan dunia rekaan dalam game tersebut ke dunia nyata.
Jelas sekali untuk mewujudkan hal ini enggak cukup hanya mengandalkan gadget seperti smartphone, tablet, dan lain sebagainya. Namun, butuh sebuah teknologi yang mampu memvisualisasikan objek digital ke dalam dunia nyata. Teknologi yang mampu membuat objek digital tersebut benar-benar seperti nyata hadir di depan mata kita.
Lebih hebat lagi, bukan hanya sekadar bisa melihat objek digital tersebut, tapi kita juga bisa berinteraksi dengannya. Bisa berdialog, dan berkomunikasi layaknya yang terjadi di dunia nyata.
Nah, lingkungan baru inilah yang disebut dengan “Mixed Reality (MR).” Sebuah lingkungan yang memungkinkan kita berinteraksi dengan objek digital yang divisualisasikan dalam dunia nyata. Kita mampu melihat bentuk objek tersebut, juga mampu berinteraksi layaknya saat kita beraktivitas di perangkat computer. Keren, kan?
Apa Bedanya Microsoft Hololens dengan Perangkat VR Seperti DJI Goggles?
Sekilas melihat bentuk fisik dari Microsoft Hololens tampak seperti DJI Goggles. Seperti kaca mata, dengan lensa yang bisa menampilkan objek digital. Cara memakainya juga hampir sama, diletakkan di kepala lalu bisa diatur kerenggangannya disesuaikan dengan lingkar kepala. Namun, pada kenyataannya Microsoft Hololens sangat berbeda dengan perangkat VR seperti DJI Goggles. Apa saja perbedaanya?
Fungsi Microsoft Hololens Bukan Sekadar Peranti Display
Ketika kita memakai DJI Goggles, yang tampak pada lensa adalah display dari alat tersebut. Display di sini bisa hasil dari perekaman objek oleh kamera, atau objek digital yang diciptakan oleh perangkat computer. Kita engga akan bisa melihat objek disekitar kita, kecuali dari hasil perekaman kamera yang kemudian didispay pada perangkat DJI Goggles.
Berbeda halnya ketika kita memakai Microsoft Hololens. Objek-objek digital yang tampak pada lensa enggak tergantung oleh perangkat lain seperti kamera, tapi terbentuk dari perangkat Microsoft Hololens itu sendiri. Kita masih bisa melihat obejek-objek di sekitar kita. Bahkan objek digital yang terlihat, bisa kita buat seolah-olah menjadi bagian dari objek nyata yang ada di sekitar kita.
Misalnya begini: kita ingin sebuah ojek digital “kucing” ada di atas meja. Padahal sebenarnya enggak ada kucing, dan hanya ada meja. Maka, kita tinggal menjentikkan jari lalu mengarahkan objek “kucing” tersebut ke atas meja. Seperti ketika kita memainkan layar touchscreen, tapi layarnya adalah ruang kosong yang terpampang di depan kita.
Baca juga: Nikmati Sensasi Terbang Tanpa Takut Jatuh Dengan DJI Goggles
Iya, Microsoft Hololens bukan hanya sekadar piranti display, melainkan sebuah perangkat yang memiliki fungsi seperti computer secara lengkap. Dan objek yang dihasilkan dari perangkat ini diwujudkan dalam bentuk hologram. Jadi Hololens ini bisa berfungsi secara mandiri tanpa perlu disambungkan dengan perangkat lain. Keren, kan?
Input Dalam Aplikasi Microsoft Hololens Menggunakan Gerakan Natural Manusia
Seperti yang sudah daya singgung sebelumnya, Hololens ini enggak perlu mouse dan keyboard untuk bisa menjalankan fungsinya. Semua aplikasi Hololens diinput dengan memanfaatkan sensor gerakan natural pemakainya. Seperti gerakan kepala, pandangan mata, gerakan tangan, dan juga perintah suara.
Misalnya ketika hendak membuka aplikasi, kita tinggal menjurkan lengan ke depan, lalu memekarkan jemari. Otomatis akan muncul objek digital yang memampang berbagai menu yang bisa kita akses. Untuk memilih menu, kita gerakkan kepala dan mengarahkan pandangan pada menu pilihan. Lalu tinggal kita ketuk menggunakan jari telunjuk, maka menu itu akan terbuka.
Untuk memindahkan objek, kita tinggal melakukan gerakan menjumput menggunakan jari kita. Lalu meletakkan objek tersebut ke tempat yang kita suka. Objeknya digital, enggak bisa disentuh, tapi experience yang kita dapatkan seolah-olah objek itu nyata.
Berbeda dengan perangkat VR seperti DJI Goggles yang menggunakan tombol dan touchpad yang ada pada perangkat tersebut. Untuk memilik menu-menu yang tampil, kita gerakkan dari tombol-tombol dan touchpad tersebut. Dan kita enggak bisa memindah seenaknya objek yang tampak pada lensa DJI Goggles.
Seperti Apa Contoh Penerapan Microsoft Hololens Dalam Kehidupan Nyata?
Oke, sepertinya setelah membaca dan memahami beberapa informasi tentang Microsoft Hololens, akan muncul pertanyaan dalam benak kita. “Lalu teknologi secanggih itu akan dipakai untuk apa saja? Bukankah enggak semua orang butuh teknologi sekelas itu?”
Wajar jika ada pertanyaan seperti itu, karena memang produk Microsoft Hololens enggak dirancang untuk umum. Alias dikhususkan untuk bisang-bidang tertentu. Sampai sejauh ini ada beberapa bidang prioritas yang bakal terbantu dengan adanya teknologi Microsoft Hololens. Apa saja itu?
Developer dan Designer
Microsoft Hololens memungkinkan seorang developer dan designer untuk bisa membuat rancangan karya dalam bentuk 3D. enggak perlu menggunakan media kertas, melainkan bisa langsung dengan menggerakkan jari-jari, maka rancangan itu bisa diselesaikan dengan keren.
Pada beberapa kasus, Microsoft Hololens ini juga bisa digunakan sebagai alat untuk menunjukkan hasil rancangan arsitektur atau interior kepada klien. Cukup dengan meminta klien untuk mengenakan Microsoft Hololens, lalu rancangan yang sudah dibuat akan disajikan dalam bentuk objek digital 3 dimensi. Jadi klien akan punya gambaran desainnya secara nyata, karena dia akan mendapati miniature atau malah gambaran riil rancangan desain yang ditunjukkan.
Pembelajaran dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Microsoft Hololens akan sangat membantu kita untuk memahami ilmu-ilmu tertentu melalui penjelasan dalam bentuk simulasi 3 dimensi. Misalnya saja dalam dunia kedokteran, khususnya untuk memahami bagian-bagian anatomi tubuh dan prosedur tindakan tertentu.
Dengan menggunakan Microsoft Hololens ini mahasiswa enggak perlu lagi menggunakan ayat yang diawetkan sebagai media belajar memahami anatomi tubuh manusia. Pun, ketika mempelajari teknik tindakan tertentu, enggak perlu menggunakan probanduh hidup atau boneka praktikum. Cukup menggunakan Hololens yang akan membawa kita memahami ilmu kedokteran yang dibutuhkan dalam bentuk 3 dimensi.
Bayangkan saja jika semua perusahaan menggunakan Microsoft Hololens untuk mengorientasikan pegawai baru atas prosedur tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Enggak perlu capek-capek menjelaskan prosedur-prosedur teknisnya pada pegawai baru, tapi cukup memanfaatkan fitur yang ada di Microsoft Hololens memberikanlebih dari pada itu.
Ada lagi selain dua bidang itu? Tentu saja masih banyak. Hanya saja enggak bisa saya jelaskan semua di artikel ini. Perlu kita kketahui bahwa, Hololens juga bisa berfungsi sebagai pemandu arah ketika kita tersesat. Bisa untuk main game, entertainment, dan remote instruction.
Lalu Bagaimana dengan Spesifikasi dan Harga Microsoft Hololens?
Dari referensi yang ada menunjukkan bahwa harga Microsoft Hololens jika dalam satuan mata uang Rupiah, kurang lebih sekitar Rp. 40 juta. Bagi calon pembeli personal, tentu saja mungkin akan merasa berat. Maka dari itu Microsoft mengejar korporasi sebagai sasaran utama atas produk ini.
Dengan membayar sebesar itu, kita akan mendapatkan Microsoft Hololens dengan spesifikasi antara lain: berat perangkat 576 gram; Menggunakan CPU 32 bit dari intel; terdapat HPU (holographic processing unit); memori flash 64 GB dan RAM 2 GB.
Nah, bagaimana? Apa kalian tertarik untuk memiliki Microsoft Hololens? [SNs]