Satya Nadella, CEO Baru Microsoft Yang Suka Bermain Kriket. Apa Sajakah Kemampuannya Sebagai Seorang Pemimpin?
Akhirnya Microsoft menemukan pemimpin baru, dia adalah Satya Nadella, yang sudah resmi menggantikan posisi CEO sebelumnya yang diisi oleh Steve Ballmer yang telah melakukan pensiun dini. Nadella mengatakan bahwa ini adalah sebuah kehormatan besar bagi saya untuk mempimpin perusahaan besar selevel Microsoft, ucapnya dalam sebuah e-mail kepada para karyawannya. Di Negara asalnya yaitu di India, Nadella mengatakan sangat suka bermain kriket dan aktif di dalam kompetisi dan organisasi, jadi kriket baginya bukanlah sebuah hobi semata. Nadella belajar banyak disana termasuk bekerja dengan tim dan cara memimpin selama dia berkarir di dunia kriket.
Satya Nadella lahir di Hyderabad, India pada tahun 1967, mengambil jurusan teknik elektro di Universitas Mangalore, India dan akhirnya pindah ke Amerika Serikat dan mendapat gelar MS dalam bidang ilmu komputer di Universitas Wisconsin, dan gelar MBA dari Sekolah Bisnis Universitas Chicago. Nadella adalah orang lama di Microsoft, dia telah bekerja selama 22 tahun sejak 1992, sebelumnya dia bekerja untuk Sun Microsystems yang salah satu pesaing perusahaannya sekarang.
Nadella banyak terlibat di beberapa project Microsoft salah satunya adalah Microsoft Office dan mesin pencari BING dan yang paling penting, ia telah berperan mengubah bisnis komputasi awan, sebelum memimpin unit bisnis server dan tools. Berawal dari bisnis server dan tools Microsoft membantu profitabilitas divisi membuatnya dipercaya untuk memimpin bisnis infrastruktur komputasi awan seperti Windows Azure, yang dimana ini adalah jabatannya sebelum menjadi CEO, yaitu executive vice president cloud and enterprise. Dia juga banyak turut mengembangkan produk layanan micorsoft yang terbaru seperti Bing, Xbox Live, Skype, dan OneDrive (sebelumnya bernama SkyDrive).
Di dalam perusahaan Nadella adalah seorang yang cerdas dan karismatik sebagai seorang pemimpin. Jam terbangnya di dunia komputasi serta rekayasa layanan/aplikasi yang rumit dan kompleks sudah cukup banyak. Namun dia tergolong kurang menguasai dalam bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen seperti Xbox dan Skype. Sebagai pemimpin baru, Satya Nadella memiliki banyak tugas yang diembannya, selain ia harus mempertahankan bisnis yang selama ini berjalan dengan baik, dia juga harus meningkatkan penjualan PC berbasis windows dan terus menghadapi tren perangkat mobile dengan baik.