Samsung Galaxy S9: Kameranya Mengadaptasi Mata Manusia
- Harga
- Rp11.499.000
- Sistem Operasi
- Android 8.0 (Oreo), upgradable to Android 9.0 (Pie)
- Memori Internal
- 64/128/256 GB
- Tipe Kartu Memori
- microSD
- Kamera
- 12 MP
- Model Kartu SIM
- GSM/HSPA/EVDO/LTE
- Ukuran Layar
- 5.8 inches
- Resolusi
- 1440 x 2960 pixels
Spesifikasi Gadget
Technology | Chipset | Exynos 9810 Octa (10 nm) - EMEA |
---|---|---|
Qualcomm SDM845 Snapdragon 845 (10 nm) - USA/LATAM, China | ||
CPU | Octa-core (4x2.7 GHz Mongoose M3 & 4x1.8 GHz Cortex-A55) - EMEA | |
Octa-core (4x2.8 GHz Kryo 385 Gold & 4x1.7 GHz Kryo 385 Silver) - USA/LATAM, China | ||
GPU | Mali-G72 MP18 - EMEA | |
Adreno 630 - USA/LATAM, China | ||
Battery | Non-removable Li-Ion 3000 mAh battery (11.55 Wh) | |
Charging | Fast battery charging 15W (Quick Charge 2.0) | |
Qi/PMA wireless charging (market dependent) | ||
Internet Usage Time (3G) | Up to 11 hours | |
Internet Usage Time (Wi-Fi) | Up to 14 hours | |
Internet Usage Time (LTE) | Up to 12 hours | |
Video Playback Time | Up to 16 hours | |
Audio Playback Time | Up to 48 hours | |
Audio Playback Time (Always On Display Off) | Up to 80 hours | |
Talk Time (3G WCDMA) | Up to 22 hours | |
Misc | Sensors | Iris scanner, fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, heart rate, SpO2 |
Samsung DeX (desktop experience support) | ||
ANT+ | ||
Bixby natural language commands and dictation | ||
WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot | |
Bluetooth | 5.0, A2DP, LE, aptX | |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO | |
NFC | Yes | |
Radio | FM radio (USA & Canada only) | |
USB | 3.1, Type-C 1.0 reversible connector | |
Sound | Loudspeaker | Yes, with stereo speakers |
3.5mm jack | Yes | |
32-bit/384kHz audio | ||
Active noise cancellation with dedicated mic | ||
Status | Gear Support | Gear Circle (Manager Support), Gear Fit, Gear Fit2, Gear Fit2 Pro, Gear Sport, Gear1, Gear2, Gear2 Neo, Gear S, Gear S2, Gear S3, Gear IconX, Gear VR with Controller, Gear 360, Gear 360 (2017) |
S-Voice | No | |
Mobile TV | No | |
Disclamer: Kami tidak bisa menjamin bahwa informasi di halaman ini semuanya benar. |
Saya berkesempatan membahas seri Samsung yang terbilang baru. Baru dirilis tahun lalu. Tepatnya Maret 2018. Brand asal Korea ini memang tak hentinya mengeluarkan inovasi baru demi memenuhi kebutuhan pasar. Riset selalu dilakukan untuk menyiapkan produk anyar di tahun berikutnya. Jadi menurut kalian, begitu produk baru rilis. Apakah tim akan berhenti melakukan riset? Mungkin iya, beristirahat sejenak. Namun, pikiran mereka masih terbayang-bayang terkait inovasi selanjutnya dari perusahaan mereka.
Hayo. Sepertinya mereka bisa saja terbangun pada dini hari. Hanya sekedar menuangkan ide yang mungkin didapat dari bunga tidur mereka. Apakah mereka juga sempat bertanya pada keluarga mereka tentang inovasi ini. Atau mungkin hanya nurut dari keluhan para pengguna itu sendiri. Saya rasa semua kemungkinan di atas dipadu menjadi satu. Sehingga produk Samsung yang berhasil dirilis, itu ada andil dari para penggunanya juga. Iya tidak? Ada kritik atau saran yang diterapkan pada produk mereka.
Lalu kira-kira apakah Samsung Galaxy S9 ini ada andil dari kritik & saran pengguna. Coba kalian nilai sendiri ketika sudah selesai membaca review ini.
Spesifikasi Samsung Galaxy S9
Review gadget erat kaitannya dengan spesifikasi itu sendiri. Jelas ini adalah gagasan pokok dari tulisan review. Oleh karenanya tidak bisa dihindari begitu saja. Mari kita bedah tubuh ponsel terbaru ini. Sebelum ada keputusan untuk merogoh kocek.
Jaringan
Bagian yang terbilang krusial dalam ponsel. Pernah suatu ketika jaringan smartphone saya bermasalah. Paket data sudah diaktifkan. Namun, koneksi tidak berjalan. Saya bingung dong. Saya tengok ke ponsel teman, kok mereka bisa tetap scroll up & down pada media sosial. Lalu saya berpikir, ini jelas masalah internal pada smartphone saya. Ada yang pernah mengalami hal semacam ini? Jika ada, solusi apa yang kalian berikan pada smartphone tersebut. Ternyata solusinya simpel. Cukup refresh jaringan di smartphone tersebut. Caranya dengan mengaktifkan airplane mode. Tunggu beberapa detik. Terakhir nonaktifkan airplane mode itu lagi.
Samsung S9 memberi fasilitas jaringan antara lain : GSM, CDMA, HSPA, EVDO, dan LTE. Dari kelima jaringan itu, ada yang baru mendengar EVDO? Jika iya, maka perlu saya paparkan sedikit terkait jaringan ini. EVDO adalah singkatan dari Evolution Data Optimized. Istilah simpelnya EVDO tuh jaringan CDMA yang diperbarui. Jadi contoh provider EVDO untuk zaman sekarang : Smartfren. Namun seiring perkembangan teknologi, kini Smartfren upgrade jaringan menjadi 4G LTE. Maka bisa disimpulkan EVDO merupakan pengembangan lanjutan dari CDMA. Soal kecepatan, jelas LTE lebih unggul dibanding jaringan yang disebutkan sebelumnya.
Body
Secara dimensi, jika saya bandingkan dengan pendahulunya : Samsung Galaxy S8. Bodi Samsung anyar ini lebih kecil dari pendahulunya. Walaupun mungkin selisihnya hanya +/- 1.2 mm saja. Bagi kita sih tidak begitu terlihat. Namun bagi perusahaan, hal ini mungkin sangat diperhatikan. Mungkin juga bagi kalian para pengamat gadget, hal ini juga pasti diperhatikan. Soalnya bodi ponsel berhubungan dengan kenyamanan saat digenggam pengguna.
Justru berkebalikan terhadap berat Samsung S9 yang lebih berat dibanding predecessor-nya. Samsung S9 memiliki berat 163 gram, lebih berat 8 gram dari Samsung S8 yang beratnya hanya 155 gram. Jelas ini bentuk pembaruan yang ditanam pada Samsung yang diumumkan bulan Februari tahun lalu. Ada teknologi up to date yang sudah diterapkan pada Samsung S9. Hmm, harapan kita semua sih begitu ya. Mari kita ulik teknologi apa saja yang ada pada smartphone ini.
Sedangkan pada bahan baku pembuatan bodi tidak ada perubahan yang berarti. Masih dengan frame yang dibuat dengan bahan alumunium. Didukung dengan Gorilla Glass generasi ke-5 yang tertempel pada bodi depan dan belakang ponsel. Layar smartphone jadi tidak mudah tergores. Dan ini yang lebih penting. Gorilla Glass 5 bisa memberi jaminan 80% tidak pecah, ketika terjatuh dari ketinggian +/- 1.6 meter. Bisa kalian cek pada laman resmi Corning sang produsen kaca Gorilla. Ada beberapa video testing dari kaca kuat ini.
SIM pada Samsung S9 adalah Single SIM (Nano-SIM) atau Hybrid Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by). Sesuai kebutuhan pengguna. Single atau Dual. Satu hal yang pasti. Kartu SIM berukuran nano. Ukuran terkecil dari kartu SIM di zaman ini. Mungkin di sini ada yang belum mengetahui Hybrid Dual SIM? Model slot jenis ini bentuknya seperti laci. Memang bisa 2 SIM dimasukkan ke dalam slot tersebut. Namun kekurangannya, slot untuk microSD tidak ada ruang. Sehingga, bagi kalian yang ingin menambah memori eksternal. Harus menggunakan Single SIM saja, supaya slot tersebut bisa diisi microSD.
Bodi belakang Samsung S9, mendukung NFC. Salah satu teknologi untuk proses scan pada pembayaran uang elektronik. Maka smartphone ini mendukung Samsung Pay (Visa, MasterCard certified) yang bisa digunakan untuk proses pembayaran.
Satu hal lagi terkait bodi Samsung Galaxy S9. Dukungan IP68 sudah diberikan kepada ponsel ini. Salah satu teknologi tahan debu dan air. Pernah saya jelaskan secara rinci pada review iPhone Xs sebelumnya. Klik saja tautan di samping bagi yang ingin membacanya.
Display
Tampilan Samsung Galaxy S9 begitu memukau dan buat diri ini tergiur. Jika kalian ingin merasakan performa smartphone ini. Coba datang di pameran Samsung yang biasanya ada di mall-mall besar di Indonesia. Walaupun hanya bisa merasakan beberapa menit. Tetapi lumayan, setidaknya pernah merasakan.
Tidak ada yang berubah. Jika kita bandingkan pada Samsung Galaxy S8. Saya rasa sama. Tetapi tenang saja. Ingat pepatah. Bahkan seorang anak kembar pun tidak sama persis. Pasti ada perbedaan walaupun sedikit dan tak terlihat.
Baca juga: Samsung Galaxy J7 (2018): Smartphone Lama yang Diperbarui
Samsung cukup konsisten terhadap tipe layar sentuh Super Amoled pada ponsel terbarunya. Apalagi yang memiliki layar full (tidak ada tombol task, home, dan back). Memang produsen ini mengincar kejernihan layar. Tetapi, ramah terhadap daya baterai ponsel. Sehingga para pengguna tidak mengeluh terkait daya tahan baterai. Itulah kelebihan dari layar sentuh kapasitif Super Amoled.
Platform
Poin ini yang mungkin ditunggu kaum Adam. Memang benar Samsung S9 lebih superior dibanding Samsung S8, jika berkaca pada platform. Mari kita bahas prosesor dan kawan-kawannya itu. Supaya review Samsung S9 ini kian lengkap.
OS atau Sistem Operasi pada Samsung S9 tetap Android dengan warna hijaunya itu. Versinya fresh : Android 8.0 (Oreo) dan sudah pasti upgradeable to Android 9.0 (Pie). Ada yang sudah menggunakan versi terbaru ini? Saya pribadi belum. Mungkin sebentar lagi. Saya sedang menunggu reviewnya. Jika semua review berkata positif. Sudah dipastikan baik untuk diterapkan pada ponsel kita.
Chipset yang ada pada Samsung S9 :
- EMEA : Exynos 9810 Octa (10 nm)
- USA/LATAM, China : Qualcomm SDM845 Snapdragon 845 (10 nm)
Kamera
Kamera Samsung S9 ada dua. Ya iya dong. Kamera belakang (utama) dan kamera depan (selfie). Berapakah resolusi yang dimiliki kamera Samsung Galaxy S9 ini? Kamera belakang sebesar 12 MP dengan fitur : LED flash, auto-HDR, panorama. Sedangkan kamera depan sebesar 8 MP didukung fitur : Dual video call, Auto-HDR.
Berikut fitur teknis kamera Samsung S9:
- Kamera belakang (utama) : f/1.5-2.4, 26mm (wide), 1/2.55″, 1.4µm, OIS, dual pixel PDAF
- Kamera depan (selfie) : f/1.7, 25mm (wide), 1/3.6″, 1.22µm, AF
Bagi kalian penggemar seni fotografi. Apakah fitur kamera Samsung S9 ini sudah bisa dikatakan mirip dengan mata manusia? Silahkan dicoba dan dinilai sendiri.
Harga Samsung S9
Penutup
Akhirnya review ini sudah mencapai penghujung. Bagi siapa saja yang tertarik diskusi perihal Samsung Galaxy S9 dan isinya, mari tulis komentar kalian di bawah. Tunggu saya di tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa!