Google Duo: Video Call Lancar Tanpa Macet

Sumber: Pexels

Video call atau panggilan video sudah bisa dikatakan rutinitas bagi orang-orang sekarang. Jika dahulu hanya bisa mendengarkan suara dari gagang handphone. Sekarang bisa lebih dari itu. Telepon sekaligus melihat wajah lawan bicara di layar hape. Kita pun akhirnya bisa memperhatikan mimik dan gestur teman video call kita.

Seperti ada obat rindu baru. Bagi kalian yang sedang merantau. Dengan panggilan video, bisa sedikit mengobati rindu tersebut. Latar waktunya real time. Rasanya seperti berada di dekat orang tersayang kita. Kerutan wajah orang tua yang semakin jelas akhirnya bisa kita perhatikan dengan teknologi ini. Oh Bapak Ibu, semoga sehat selalu. Aamiin.

Sebenarnya kapan teknologi ini pertama kali ada? Saya yakin butuh proses. Mungkin dulu gambarnya masih biasa saja. Atau bahkan masih patah-patah. Alhasil, wajah lawan bicara tidak nampak jelas. Tapi tak apa. Itu sejalan dengan kecepatan internet pada masanya. Jika gambar video yang dihasilkan jernih. Kecepatan internet harus kencang jua.

Maka semua teknologi harus bersinergi dengan baik supaya menghasilkan sesuatu sesuai porsinya. Pokoknya jangan sampai jomplang antara satu teknologi dengan lainnya.

Panggilan video atau video call sangat bermanfaat untuk para tunarungu dan tunawicara.

Bayangkan dulu ketika masih sebatas panggilan suara. Apakah orang spesial ini bisa menikmati teknologi itu? Jawabannya tidak. Saya pun sedikit terenyuh begitu tahu manfaat lain (bahkan jauh lebih penting) dari panggilan video. Melalui layanan ini, mereka bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat yang ditampilkan video. Saya jadi turut lega.

Sumber tertera: Cara berkomunikasi dengan seorang tunarungu

Google Duo

Sumber: Google

Perusahaan raksasa Google tak hentinya mengeluarkan produk yang disinyalir akan menyaingi para pendahulu. Diumumkan pada 18 Mei 2016 dan dirilis pada musim panas (Juni – September). Umurnya yang masih sebiji jagung tak membuat Google khawatir. Iklan disebar melalui media sosial seperti YouTube dan lain sebagainya. Coba sekali-kali kalau ada iklan, jangan di klik skip.

Baca juga: 7 Trik Simpel Download Lagu Dari Youtube, Cobain Deh..

Pesan iklan berisi tentang lancarnya dalam panggilan video melalui Google Duo. Bahkan dengan koneksi yang buruk sekalipun tetap bisa lancar. Begitu katanya. Namun, apabila koneksi kencang. Gambar HD 720p bisa dihasilkan oleh aplikasi ini.

Bagi yang penasaran bisa langsung mengakses duo.google.com untuk mulai mengunduhnya. Anda juga bisa mengunduh melalui Google Play atau App Store. Aplikasi ini memang dikembangkan untuk mobile. Jadi belum bisa digunakan pada PC. Mungkin suatu saat nanti.

Fitur Google Duo

Jika kalian sudah memasang pada smartphone kalian. Mari kita uji coba aplikasi ini. Supaya kita mengetahui bersama apa saja yang ada di dalamnya.

Pertama, ini tampilan ketika Google Duo pertama kali dibuka dan langkah awal sebelum melakukan panggilan video. Menyetujui kualitas tinggi dalam panggilan video dan verifikasi nomor telepon yang aktif.

Kedua, Google Duo memudahkan kita dalam melakukan panggilan video. Memang sejatinya Google membangun aplikasi ini hanya khusus untuk melakukan panggilan. Panggilan biasa atau video. Bagi kalian yang bertanya, apakah ada fitur chat? Tidak ada. Semuanya berbasis video dan suara. Tidak ada teks seperti chat.

Sumber: Google Duo

Maka wajar jika aplikasi ini cukup ringan di smartphone. Jika kita perhatikan size pada Google Play saja cukup kecil. Hanya berukuran 14 MB. Itu sudah menggambarkan entengnya aplikasi ini.

Ketiga, mengapa di awal masuk aplikasi dibutuhkan verifikasi nomor telepon? Itu supaya Google Duo bisa menyinkronkan kontak kita. Sehingga kita bisa mengetahui siapa saja yang telah memasang aplikasi ini di smartphone mereka. Otomatis akan muncul nama-nama orang yang telah memakainya. Maka kita dengan mudah terhubung oleh orang terdekat kita. Keluarga atau mungkin teman.

Sumber: Google Duo

Keempat, ini dia fitur yang menurut saya berbeda dengan aplikasi panggilan video lain. Coba perhatikan saja GIF di bawah ini. Menarik ya? Ada preview gitu dari si pemanggil. Seperti orang yang bertamu lalu mengetuk pintu. Kita bisa melihat tamu tersebut dari jendela atau kaca kecil. Kemudian terserah kita, ingin membuka pintunya atau tidak.

Begitu juga dengan Google Duo. Nama fiturnya adalah Knock Knock. Jika diterjemahkan: Ketuk Ketuk. Seperti bunyi pintu yang diketuk. Jika kita mendapat panggilan video dari seseorang. Kita bisa melihat video preview real time orang yang melakukan panggilan tersebut. Kemudian terserah kita, ingin menjawab panggilannya atau tidak.

Saya rasa memang ini terobosan baru dalam teknologi video call. Seumpama ada kasus sejoli yang sedang berantem. Si wanita mengambek pada pacarnya. Coba saja si pria melakukan panggilan video melalui Google Duo. Lalu pasang ekspresi wajah memelas di depan kamera. Di seberang sana. Saya yakin si wanita sedang memperhatikan wajah si pria yang memelas tadi. Sembari ada senyum yang tersungging di wajahnya. Walaupun belum tentu si wanita menjawab panggilan tersebut, setidaknya lumayan kan? Itulah salah satu manfaat fitur Knock Knock Google Duo dalam dunia percintaan.

Sumber: Google Duo

Mungkin bagi sebagian orang, fitur Knock Knock membuat mereka merasa tidak nyaman. Jadi tidak semerta-merta Google memaksa untuk menggunakan fitur ini. Tenang saja. Kita bisa menonaktifkan fitur ini melalui pengaturan atau settings. Berikut cara untuk menonaktifkan fitur Knock Knock Google Duo.

Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas >> muncul beberapa menu >> klik Settings.

Kemudian, masuk ke sub menu Knock Knock >> lalu klik untuk menonaktifkan.

Kelima, cerita sejoli tadi masih berlanjut. Sungguh kasihan. Ternyata panggilan si pria ditolak oleh si wanita. Untung saja ada fitur Leave a video message. Google Duo sungguh menarik menurut saya. Fitur ini bisa memberikan pesan video maksimal 30 detik. Alhasil si pria tinggal membuat pesan video, dan menjelaskan. Eh minta maaf saja. Si wanita tidak perlu penjelasan lagi.

Fitur ini juga berlaku ketika seseorang yang dipanggil sedang tidak aktif. Ya mungkin sedang sibuk. Atau sedang mode pesawat. Bisa juga sedang tidur. Maka gunakan saja fitur ini.

Sumber: Google Duo

Video Call Tanpa Macet

Ada yang bertanya, kenapa Google Duo digadang-gadang bisa melakukan panggilan video lancar tanpa macet. Bahkan pada koneksi lambat sekalipun. Tentu berbeda dengan aplikasi lain (baca: Line atau WhatsApp). Saya kira mereka minimal membutuhkan koneksi yang stabil, untuk bisa lancar dalam ber-video call-ria.

Google Duo memiliki penyesuaian jaringan dalam prosesnya. Selain itu, aplikasi dari Google ini dikembangkan untuk mengoptimalkan jaringan seluler bandwidth rendah melalui WebRTC dan menggunakan QUIC melalui UDP. Saya sendiri kurang begitu paham, dengan teknologi ini. Tetapi secara sederhana begini. Misal kondisi jaringan sedang lemah. Maka otomatis terjadi penurunan kualitas video supaya proses video call tetap berjalan lancar. Teknologi yang bekerja bernama WebRTC, QUIC, dan UDP.

Sumber: Google

WebRTC juga proyek yang didukung oleh Google, Mozilla, dan Opera. Halaman ini dikelola oleh tim Google Chrome.

Sumber: Google

WebRTC menurut situs resminya adalah proyek terbuka (open source) dan gratis yang menyediakan kemampuan peramban web dan aplikasi seluler dengan Komunikasi Real-Time (RTC) melalui API sederhana. Komponen WebRTC telah dioptimalkan untuk melayani tujuan ini dengan baik.

Mereka memiliki misi untuk mengaktifkan aplikasi RTC yang kaya dan berkualitas tinggi untuk dikembangkan pada browser, platform seluler, dan perangkat IoT, dan memungkinkan semuanya untuk berkomunikasi melalui seperangkat protokol umum.

Sekarang memang era untuk segala hal harus cepat. IoT (Internet of Things) merupakan konsep yang sedikit demi sedikit mulai diterapkan di dunia ini. Bagaimana sebuah internet bisa mengubah segalanya.

Baca juga: Internet of Things (IoT) Adalah Masa Depan Kita

End-to-end encryption (E2EE) pada Google Duo

Pastinya Google telah menyelipkan algoritma security untuk keamanan para penggunanya. Salah satunya dengan E2EE pada Google Duo. Lalu prosesnya bagaimana? Berikut definisi terjemahan E2EE menurut Andy Greenberg : sistem komunikasi di mana satu-satunya orang yang dapat membaca pesan adalah orang yang berkomunikasi. Eavesdropper tidak dapat mengakses kunci kriptografi yang diperlukan untuk mendekripsi percakapan — bahkan perusahaan yang menjalankan layanan olahpesan.

Jadi begitu guys. Bahkan katanya Google sendiri tidak bisa mengetahui apa yang sedang kita bicarakan melalui Google Duo. Hanya komunikan dan komunikator yang mengetahuinya. Semoga saja memang begitu adanya. Karena bagaimanapun, data itu sangat penting dan rawan.

Minimal Sistem Operasi Google Duo

Bagi kalian pengguna Android, cukup dengan versi 4.1 Jelly Bean sudah bisa memasang Google Duo pada smartphone Anda. Begitu juga bagi kalian pengguna iOS. Cukup dengan iOS 9.0 atau lebih, juga sudah bisa menikmati panggilan video melalui Google Duo yang lancar jaya.

Baca juga: Versi Android Terdahulu Hingga Terbaru: Android 9 Pie

Penutup

Akhirnya tulisan mengenai Google Duo sudah mencapai penghujung. Oke guys, tunggu saya di tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat. See you soon!

Artikel terkait

Berikan komentar

Email Anda tidak akan kami publikasikan. Wajib diisi *