iPhone 8: Punya Prosesor Tercepat dengan Chip A11 Bionic

iPhone 8 adalah ponsel pintar yang dirilis oleh Apple pada 22 September 2017. Apple mengusung tema : A new generation of iPhone. Yap, menyatakan bahwa terdapat generasi baru dari Apple pada 13 bulan yang lalu saat ponsel ini dirilis. Sehingga pengguna versi sebelumnya (Baca: iPhone 7) harus move on ke sesuatu yang fresh a.k.a up to date. Itulah yang diharapkan oleh Apple.

Lalu, generasi baru yang seperti apa yang dimaksud oleh Apple? Dalam konteks ini, mengarah pada iPhone 8. Emm, agar lebih mudah mari kita bermain perbandingan antara iPhone 8 dengan versi sebelumnya. Maka akan nampak apa-apa yang berbeda dan baru itu. Biasanya untuk membandingkan suatu ponsel, diperlukan detail spesifikasi antara kedua ponsel. Apakah mengalami peningkatan? Secara umum memang demikian, la wong harganya juga semakin mahal. Oke guys, berikut review iPhone 8 dari saya.

Spesifikasi iPhone 8

Berbicara mengenai spesifikasi, perlu memperhatikan pengguna itu sendiri. Mungkin ada yang fokus membandingkan kamera ketimbang prosesor. Atau, RAM dulu ketimbang fitur lain. Oleh karena itu, saya akan membandingkan fitur yang umum di telinga kita dahulu. Kemudian, fitur baru yang diumumkan oleh sang produsen saat iPhone 8 dirilis pertama kali.

Display

iPhone 8 memiliki tampilan yang disebut Retina HD Display. Sebenarnya tampilan ini sudah diterapkan pada iPhone 7. Namun, juga diterapkan pada iPhone satu ini. Perbedaannya terletak pada teknologi yang dinamakan True Tone. Teknologi yang bisa menyesuaikan cahaya di sekitar lingkungannya secara otomatis. Dalam artian teknologi ini berharap bisa memelihara kesehatan mata pengguna. Jadi, mata para pengguna akan dibuat senyaman mungkin oleh True Tone pada kondisi cahaya apapun. Maka bukan hanya penyesuaian terang dan gelap cahayanya saja, melainkan warna cahaya pun juga akan disesuaikan dan akan nampak konsisten oleh mata.

Baca juga: Review Iphone 7: Spesifikasi RAM kecil Yang Powerful

Selain itu juga, iPhone 8 juga bisa menikmati konten HDR10 dan Dolby Vision. Konten dengan kualitas gambar yang jernih. Maka rasanya seperti adanya warna dan luminans yang beragam pada layar tersebut. Memiliki layar 4.7 inci dengan resolusi 750 x 1334 pixels, 16:9 ratio akan memberikan pengalaman yang nyata saat menikmati video berkualitas HDR (High Dynamic Range).

Kamera

Fitur pada ponsel yang biasanya digandrungi oleh kaum hawa di era milenial. Wajar saja setiap ada smartphone yang rilis, to the point menanyakan kualitas gambar yang dihasilkan oleh ponsel pintar tersebut.

Nah, lalu seberapa cetar kamera yang ada pada iPhone 8 ini. Sayang sekali guys, kamera pada iPhone 8 tidak jauh berbeda dengan iPhone 7. Keduanya sama-sama memiliki kamera utama dengan resolusi 12 MP dan kamera selfie sebesar 7 MP. Eh, itu sama persis ya? Namun tak apa guys, pasti ada walau sedikit yang diperbaiki oleh Apple. Hanya saja ya memang begitu berdasarkan referensi yang saya baca, saat membandingkan kedua produk Apple ini. Sebagai tambahan info berikut ada capture chat Whatsapp saya dengan teman saya yang kebetulan pengamat produk besutan Apple ini.

Kamera pada iPhone 8 sudah termasuk autofocus di dalamnya. Adanya f/1.8 aperture dengan syarat stabil saat pengambilan gambar, akan mampu merekam video 4k pada 24, 30, atau 60 frame per detik. Selain itu, kamera juga bisa menangkap video 1080p pada 30, 60, 120 atau 240 frame per detik. Hal ini yang saya rasa merupakan alternatif untuk proses pengambilan gambar atau video yang kemudian dijadikan konten kreatif, melalui sentuhan para pakar multimedia.

Chipset

Fitur platform yang biasanya membuat tertarik kaum Adam. Ini yang kemudian membuat seorang pria goyah saat terdapat komponen yang gahar pada suatu smartphone rilisan terbaru. Kebiasaanlah yang membuat hal ini menjadi relevan. Pria yang tertarik dengan game bergenre aksi sekaligus berat akan tertarik juga dengan sesuatu yang mendukung ketertarikannya tersebut.

Apple A11 Bionic adalah sistem untuk chip (chipset) yang rilis pada 12 September 2017. Sistem yang basisnya adalah ARM64 bit pada chip. Perancang doi ya Apple Inc. Lalu, oleh TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) chipset tersebut diproduksi untuk produk besutan Apple terbaru. Yap, pertama kali diterapkan pada iPhone 8 ini.

iPhone 8 dibekali chipset yang bernama Apple A11 Bionic (10 nm). Kemudian, CPU atau prosesor ini berkekuatan Hexa-core (2x Monsoon + 4x Mistral). Sebelumnya begini, hexa-core itu berarti 6 inti. Produsen Apple berkata bahwa dua inti dari Hexa-core tersebut 0.25 lebih cepat daripada prosesor A10 iPhone 7 dan empat inti sisanya 0.7 lebih cepat dibanding model sebelumnya (A10). Sedangkan saat pemrosesan grafis seperti saat rendering atau aktif di game bergrafik tinggi 0.3 lebih cepat dibanding versi sebelumnya. Alih-alih pada kondisi setengah daya, kinerja baru bisa disamai oleh A10. Inilah mengapa tahun lalu iPhone 8 menyandang smartphone dengan prosesor tercepat. Bahkan hingga September tahun 2018 ini.

Baca juga: iPhone 5s: Eksekutor Teknologi Fingerprint Pertama

Baterai

Ini yang menjadi pertanyaan saya perihal kapasitas baterai pada iPhone 8. Hanya berjumlah 1821 mAh yang notabene menurun dari versi sebelumnya iPhone 7 >> 1960 mAh. Saya berasumsi bahwa tingginya kapasitas suatu baterai belum tentu awet juga. Apple pasti sudah melakukan research yang mendalam perihal produk terbaru yang akan dikeluarkan. Ya salah satunya pada iPhone 8 ini. Mungkin saja kapasitas yang lebih kecil itu, memberikan informasi secara tidak langsung bahwa iPhone 8 lebih efisien dalam penggunaan daya baterai dibanding versi sebelumnya.

Kemudian, iPhone 8 juga memiliki kemampuan fast charging. Seperti yang saya baca melalui laman web resmi Apple. Bahwa kemampuannya dalam mengisi daya hingga 50% hanya dalam waktu 30 menit. Saya rasa sudah menjawab mengapa kapasitas baterai diturunkan dari seri sebelumnya.

Hal teknis semacam tipe baterai lithium-ion yang pastinya memiliki jangka umur (masa penggunaan) yang panjang. Pastinya dengan catatan, si pengguna menggunakan sesuai standar operasional. Maka pada akhirnya, semua kembali ke tangan pengguna itu sendiri. Eh, tapi saya membaca juga pada laman resmi Apple bahwa baterai tersebut bisa diisi daya melalui sistem komputer. Semisal pada kondisi tidak ada colokan, iPhone ini bisa kita charger melalui laptop kita ya. CMIIW.

Harga iPhone 8

Setelah penjabaran spesifikasi dari iPhone 8 ini, maka kita perlu juga mempertimbangkan perihal budget yang harus dikeluarkan untuk memboyong ponsel pintar satu ini. Saya rasa ini juga merupakan info primer saat suatu ponsel dirilis untuk pertama kali. Jika saya telisik pada marketplace besar seperti Tokopedia, harga iPhone 8 berkisar antara Rp10.045.000 – Rp12.517.800. Harganya sesuai dengan storage (internal memory) yang diterapkan oleh iPhone 8 tersebut. Sehingga ini tergantung konsumen, ingin iPhone dengan kapasitas sebesar apa.

Memang tidak bisa dipungkiri ya guys, semenjak iPhone 8 rilis akhir September 2017 lalu. Hingga sekarang harganya masih tergolong tinggi. Itu menurut saya ya guys, mungkin menurut kalian tergolong murah. Maka saran saya, coba cek lagi sekitar satu tahun ke depan. Mudah-mudahan turun ya guys. Aamiin.

Penutup

Akhirnya review ini sudah mencapai penghujung. Bagi siapa saja yang tertarik diskusi perihal iPhone 8 dan isinya, mari tulis komentar kalian di bawah. Oke guys, tunggu saya di tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat. See you soon!

Baca juga: Iphone X Meluncurkan Animoji: Fitur Buat Seru-Seruan Kawula Muda Jaman Now